Type something and hit enter

Posted by On
Teks Cerpen merupakan materi Bahasa Indonesia Kelas 7/VII, 9/IX dan 11/XI - Materi ini membahas pengertian teks cerpen, struktur teks cerpen, ciri-ciri, tujuan, fungsi, kaidah/unsur kebahasaan, unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik.


Apa itu teks cerita pendek/cerpen? Menurut Wikipedia, adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. 

Cerpen cenderung padat dan langsung pada tujuannya jika dibandingkan dengan karya-karya fiksi lain yang biasanya lebih panjang, seperti novella dan novel (baca: Pengertian Novel dan Strukturnya). Cerita pendek/cerpen berasal dari anekdot (baca: Pengertian Teks Anekdot dan Strukturnya).

Setelah kita memahami apa yang dimaksud dengan teks cerpen ini, bagusnya kita harus tahu juga tujuan dan fungsinya.


Teks Cerpen

Tujuan Cerpen


Mengungkapkan perasaan penulis dalam menuangkan imajinasi/penghayalan pada sebuah cerita dan dapat menghibur para pembaca sehingga pembaca dapat memperoleh hiburan serta teguran/nasihat dari sebuah cerpen.

Back to Content ↑

Fungsi Cerpen


Terdapat 5 golongan fungsi sastra dalam cerpen, yaitu:

  • Fungsi rekreatif: memberikan rasa gembira, senang, dan menghibur para pembacanya.
  • Fungsi didaktif: mengarahkan serta mendidik para pembacanya karena adanya nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung didalam cerpen tersebut.
  • Fungsi estetis: memberikan keindahan bagi para penikmat/pembaca.
  • Fungsi moralitas: mengandung nilai-nilai moral sehingga yang membaca dapat mengetahui pesan moral yang baik dan buruk bagi dirinya.
  • Fungsi relegiusitas: mengandung ajaran agama yang dapat dijadikan teladan bagi para pembaca.

Back to Content ↑

Untuk lebih mendalami materi tentang teks cerpen ini. Materi Bindo akan menjelaskan hal-hal terpenting menurut kami.


Pengertian Teks Cerpen Cerpen


Cerpen adalah suatu karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita yang isinya kehidupan seseorang yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh yang didalamnya terdapat permasalahan serta solusi dari masalah yang timbul.

Sedangkan pengertian cerpen menurut para ahli, salah satunya Sumardjo dan Saini: merupakan cerita fiktik atau tidak benar-benar terjadi akan tetatpi bisa saja trerjadi kapanpun dan dimanapun yang mana ceritanya relatif singkat atau pendek.

Dalam Purba (2010:48), H.B Jassin dalam bukunya Tifa Penyair dan Daerahnya, mengemukakan bahwa cerpen atau cerita pendek ialah cerita yang pendek (1977:69). 

Lebih jauh lagi Jassin mengungkapkan bahwa cerita pendek ini orang boleh bertengkar, tetapi cerita yang seratus halaman panjangnya sudah tentu tidak disebut cerpen dan memang tidak ada cerpen yang demikian panjang.

Baca selengkapnya: Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli

Back to Content ↑

Struktur Teks Cerpen


Adapun struktur dari teks cerpen ini ada 6 macam yaitu sebagai berikut.
  1. Abstark: inti atau ringkasan dari cerita pendek yang dikembangkan menjadi sebuah rangkaian-rangkaian kejadian atau bisa juga sebagai gambaran awal dalam cerpen (setiap cerpen boleh tidak terdapat struktur abstrak).
  2. Orientasi: berkaitan dengan suasana, waktu, dan tempat yang berkaitan dengan alur cerita dari cerpen.
  3. Komplikasi: berisi urutan peristwa-peristiwa yang dihubungkan dengan sebab dan akibat.
  4. Evaluasi: struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada klimaks serta mulai mendapatkan penyelesaian dari konflik yang terjadi pada cerpen
  5. Resolusi: bagian ini, pengarang mulai memberi solusi yang dialami tokoh.
  6. Koda: bagian ini, terdapat pelajaran atau nilai yang dapat dipetik dari cerpen tersebut oleh pembaca.

Back to Content ↑

Ciri-ciri Cerpen


Setiap teks pasti memiliki ciri-cirinya tersendiri, termasuk juga cerpen. Berikut ciri-ciri cerpen:
  • Alur/Jalan ceritanya lebih pendek daripada novel
  • Sebuah cerita pendek memiliki jumlah kata yang tidak lebih dari 10 ribu kata.
  • Biasanya isi cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari.
  • Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, namun, digaambarkan hanya intinya saja.
  • Tokoh didalam cerpen digambarkan mengalami konflik atau masalah hingga pada tahap penyelesaiannya.
  • Memakai kata yang sederhana dan mudah dipahami pembaca.
  • Kesan atau pesan yang terdapat pada cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca turut merasakan kisah dari cerita tersebut.
  • Biasanya hanya satu peristiwa saja yang diceritakan.
  • Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
  • Penokohan pada cerita pendek sangat sederhana, tidak mendalam serta singkat dan padat.

Back to Content ↑

Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Cerpen


Perlu Anda ketahui unsur-unsur dalam teks cerpen terdiri dari unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut penjelasan singkatnya:

Unsur Instrinsik Cerpen


Unsur-unsur intrinsik dalam cerpen adalah sebagai berikut:
  1. Tema: ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita yang ada pada cerpen.
  2. Tokoh dan Penokohan: bagian ini wajib ada dalam sebuah cerpen. Tokoh dan penokohan tentunya berbeda, tokoh merupakan pelaku. Sedangkan penokohan adalah penentuan sifat tokoh.
  3. Alur: berisi urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis cerpen.
  4. Setting (Latar): mengacu pada waktu, tempat dan suasana terjadinya cerita tersebut.
  5. Sudut Pandang: strategi yang digunakan penulis untuk menyampaikan ceritanya.
  6. Gaya Bahasa: ciri khas sang pengarang dalam menyampaikan tulisannya kepada publik.
  7. Amanat: pesan moral yang dapat kita ambil dari cerpen tersebut.


Unsur Ekstrinsik Cerpen


Sedangkan unsur ekstrinsik cerpen adalah sebagai berikut:
  1. Latar Belakang Masyarakat: faktor linkungan masyarakat sekitar yang mempengaruhi pengarang dalam membuat cerpen.
  2. Latar Belakang Penulis: salah satu faktor berasal dari dalam diri penulis yang mendorong penulis untuk membuat sebuah cerpen.
  3. Nilai yang terkandung di dalam cerpen: ada 4 nilai yang menjadi unsur ekstrinsik yaitu nilai agama, sosial, moral dan budaya.

Back to Content ↑

Ciri-ciri Kebahasaan Cerpen


Adapun ciri-ciri kebahasaan cerpen meliputi 6 macam yaitu:
  1. Menggunakan pernyataan retorik: pernyataan yang tidak membutuhkan jawaban. Contoh: "Pernahkan kamu berfikir betapa indahnya masa sekolah?".
  2. Menggunakan proses material: perbuatan-perbuatan fisik untuk mempertahankan suatu karakter tertentu dalam tiap tokoh. 
  3. Menggunakan konjungsi temporal: menggambarkan urutan-urutan peristiwa dan kepaduan cerita.
  4. Menggunakan pilihan kata (diksi): dalam menulis cerpen kita harus memperhatikan pilihan kata yang tepat sehingga cerpen tersebut menarik.
  5. Menggunakan gaya bahasa efektif: dimanfaatkan untuk mengungkapkan maksud dan tujuan secara tepat.
  6. Menggunakan kalimat yang komunikatif: maksudnya yaitu kalimat yang familiar/sering didengar sehingga kalimatnya mudah diingat oleh pembaca.


Back to Content ↑


Jenis-Jenis Cerpen



Seperti teks lainnya, cerpen juga memiliki jenis-jenisnya. Adapun jenis-jenis cerpen menurut para ahli dan contohnya terbagi menjadi 20 jenis. 

Berdasarkan jumlah katanya terbagi menjadi 3 (macam) yaitu:

1. Cerpen mini: cerita pendek yang jumlah katanya antara 750-1000 kata.
2. Cerpen ideal: cerita pendek yang jumlah katanya antara 3000-4000 kata.
3. Cerpen panjang: cerita pendek yang jumlah katanya antara 4000-10000 kata.


Back to Content ↑

Contoh Teks Cerpen


Jika kamu ingin cepat memahami teks cerpen ini. Baca contoh-contoh cerpen di bawah yang sudah kami posting pada materibindo.com:
Back to Content ↑


Demikianlah artikel tentang teks cerpen yang meliputi pengertian, struktur, ciri, tujuan dan fungsinya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

Bagi kalian yang tengah memasuki ujian akhir sekolah silahkan baca ini: Contoh Soal Cerpen.

2 comments

  1. terima kasih.. izin mencopy materinya ya, semoga bermanfaat.

    ReplyDelete
  2. terima kasih.. izin mencopy materinya ya, semoga bermanfaat.

    ReplyDelete