Type something and hit enter

Posted by On
Jenis-jenis Cerpen - Cerita pendek adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam "sekali duduk" (Sumardjo, 2007:202). Cerita pendek dapat diartikan sebagai cerita berbentuk prosa pendek. Ukuran pendek di sini bersifat relatif (Suyanto, 2012:46).

Baca juga: Definisi Cerpen Menurut Para Ahli

Lebih menspesifikasikan yaitu cerpen adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri (Notosusanto dalam Tarigan 2011:180).

Cerita pendek juga dapat digolongkan menurut unsur-unsur fiksi yang ditekankan. Unsur fiksi yang ditekankan itu menentukan jalan ceritanya. Unsur cerita fiksi dapat bersumber dari watak, plot, tema, setting, dan sebagainya (Sumardjo, 1984:70).

Berikut adalah jenis-jenis cerpen/cerita pendek menurut para ahli.


Jenis-Jenis Cerpen Menurut Para Ahli dan Contohnya

5 Jenis-Jenis Cerpen dan Contohnya

Untuk mengetahui perbedaan cerpen yang satu dengan yang alin, berikut ini kami kemukakan jenis-jenis cerpen berdasarkan pendapat para ahli.

Menurut Sumardjo  (1984:70-71) menggolongkan cerita pendek menurut unsur-unsur fiksi yang ditemukannya sebagai berikut.

1. Cerita Pendek Watak


Menggambarkan salah satu aspek watak manusia, misalnya kikir sangat religius, pemberang, penipu, sembrono atau gabungan dari beberapa watak yang sulit dinyatakan seperti sifat religius tetapi agak urakan.

Dalam jenis cerpen watak ini tak mungkin menggambarkan watak manusia secara lengkap, ia hanya dapat melihat salah satu segi wataknya saja. 

Jadi, watak dalam ceritap endek jelas statis, sebab pengarang tak ada kesempatan untuk mengembangkan watak tertentu itu.

Contoh cerpen ini adalah "Asran" oleh Trisno Sumardjo yang melukiskan watak tidak pedulian seorang pelukis.

2. Cerita Pendek Plot


Menekankan terjadinya suatu peristiwa yang amat mengesankan. 

Biasanya cerita pendek jenis ini amat digemari oleh pembaca awam karena jalan ceritanya yang manis menarik dan diakhiri dengan kejutan yang makin menambah kepuasan pembacanya.

Contoh cerpen ini amat banyak di Indonesia seperti yang ditulis oleh Trisnoyuwono dalam bukunya Di Medan Perang.

3. Cerita Pendek Tematis


Menekankan pada unsur tema atau permasalahan yang biasanya cukup berat untuk dipikirkan. Pembahasan masalah dalam cerita pendek ini sangat dominan sehingga kadang melupakan tugasnya untuk memberikan cerita kepada pembacanya. 

Contoh cerpen jenis ini adalah icih oleh Ali Audah.

4. Cerita Pendek Suasana


Membaca cerpen macam ini seolah-olah tak ada ceritanya, namun pembaca terbius oleh suasana yang digambarkan pengarangnya. Suasana batin atau suasana inilah yang ingin disuguhkan kepada pembaca.

Dari suasana tadi muncul masalah, muncul cerita. 

Contoh cerpen jenis ini adalah Seribu Kunang-kunang di Manhattan oleh Umar Kayam.

5. Cerita Pendek Setting


Pengarang lebih banyak menguraikan latar belakang tempat terjadinya cerita. Dari cerita pendek semacam ini pembaca dapat mengetahui karangan dalam buku Umu Kalsum oleh Djamil Suherman.

Berbeda dengan Sumardjo, Tarigan (1984:178) membagi cerita pendek dalam dua bagian yaitu berdasarkan jumlah kata dan berdasarkan nilai sastra.

1. Berdasarkan nilai sastra


Cerita pendek berdasarkan nilai sastra dibagi menjadi dua bagian, yaitu cerpen sastra dan cerpen hiburan.

Cerpen sastra adalah cerpen yagn benar-benar bernilai sastra. 

Sedangkan, cerpen hiburan adalah cerpen yang tidak bernilai sastra, tetapi lebih ditujukan untuk menghibur saja.

2. Berdasarkan jumlah kata


Berdasarkan jumlah kata yang dikandungnya, dibedakan menjadi dua jenis cerita pendek, yaitu cerpen yang pendek (short story) dan cerpen yang panjang (long story).

Jenis-Jenis Cerpen Berdasarkan Jumlah Kata


Tuliskan jenis-jenis cerpen berdasarkan jumlah katanya? Ada 3, yaitu cerpen mini, cerpen ideal, cerpen panjang. Penjelasannya:

1. Cerpen mini


Pengertian cerpen mini (flash) adalah cerpen dengan jumlah kata antara 750-1000 kata. 

Cerpen ini sering disebut cermin atau cerita mini. Cerpen jenis ini biasanya penulisannya to the point, tidak menggunakan penjelasan maupun deskripsi yang mendalam dan bertele-tele.

Contoh cerpen mini: 
"Mengenang Sendok dan Sedotan" karya penulis Dewi Lestari atau Dee
"Rendra" karya Putu Wijaya.

2. Cerpen ideal


Pengertian cerpen ideal adalah cerpen yang jumlah katanya antara 3000-4000 kata.

Sesuai dengan namanya, merupakan gambaran cerita pendek yang ideal, baik dari segi banyaknya kata serta bahasa dan isinya.

Cerpen ini memiliki bahasa dan isi yang mudah dipahami, sehingga diibaratkan jika cerpen ini dapat dibaca dalam sekali duduk atau kurang dari satu jam. Serta isinya yang tidak mudah terlupakan pembacanya.

Contoh cerpen ideal:
"My Last Love" karya Agnes Davonar.

3. Cerpen panjang


Pengertian cerpen panjang adalah cerpen yang jumlah katanya antara 4000-10000 kata. 

Dalam beberapa definisi cerpen panjang dibatasi dengan jumlah kata sebanyak 10000 kata atau sekitar 8-10 halaman.

Namun nyatanya novel jenis ini banyak ditulis lebih dari 10000 kata. Cerpen panjang lebih dari 10000 kata sering dikategorikan sebagai novella atau novellet, karangan yang lebih pendek dari novel.

Contoh cerpen panjang atau novella yang terkenal:
"Lelaki Tua dan Laut" karya Ernest Hemingway.
"Kamar Inap Nomor 6" karya Anton Chekhov.

Macam-Macam Cerpen Berdasarkan Teknik Mengarang


1. Cerpen sempurna


Pengertian cerpen sempurna (well made short-story) adalah teknik penulisan cerpen oleh pengarang di mana cerpen yang ditulis hanya terfokus pada satu tema. 

Cerpen ini memiliki polot yang sangat jelas, serta ending atau penyelesainnya mudah dipahami.

Pada umumnya, cerpen jenis ini bersifat konvensional dan berdasarkan pada realitas (fakta). 

Cerpen ini dtulis dengan fokus pada satu tema yang memiliki plot yang sangat jelas serta ending yang mudah dipahami.

Contoh cerpen sempurna sangat banyak kita temukan saat ini.

2. Cerpen tak utuh


Pengertian cerpen tak utuh (slice of life short-story) adalah teknik penulisan cerpen di mana pengarang menulis cerpen dengan tidak terfokus pada satu tema.

Cerpen ini susunan plot atau alurnya tidak tertata, serta ending-nya mengambang. Umumnya, cerpen jenis ini sifatnya kontemporer dan ceritanya ditulis berdasarkan gagasan atau ide yang orisinil.

Cerpen jenis ini juga biasa disebut cerpen ide atau cerpen gagasan. 

Bagi para pembaca awam, cerpen ini juga disebut cerpen kental atau cerpen berat karena susah dipahami dan harus dibaca berulang-ulang.

Contoh cerpen tak utuh: cerpen-cerpen karya Putu Wijaya dan W.S. Rendra.

Jenis Cerpen Berdasarkan Tema dan Isi


1. Cerpen anak


Pengertian cerpen anak adalah jenis cerpen bertemakan kehidupan dengan pendekatan psikologis anak-anak. Formatnya cenderung sederhana sehingga dapat dipahami dengan mudah.

Contoh cerpen anak biasanya ada di majalah Bobo.

2. Cerpen remaja


Pengertian cerpen remaja adalah jenis cerpen bertemakan kehidupan remaja. Jenis ini lebih kompleks dan panjang dibanding cerpen anak.

Topik yang biasanya diangkat mengenai persahabatan, percintaan, konflik dengan orang tua.

3. Cerpen agama


Cerpen jenis ini bertemakan keTuhanan dan segala unsur-unsurnya. Biasanya penulis menceritakan dampak mematuhi atau melanggar hukum Tuhan.

4. Cerpen keluarga


Jenis cerpen yang bertemakan kehidupan dalam rumah tangga, masyarakat dan juga kehidupan berbangsa dan bernegara.

Jenis Cerita Pendek Berdasarkan Alirannya


Menurut Korrie Layun Rampan (Dasar-dasar Penulisan Cerita Pendek, 1995:13-15) mengelompokkan beberapa aliran dalam cerita pendek yaitu:

1. Realisme


Aliran ini menggambarkan keadaan seperti apa adanya. Penulis tidak melukiskan sesuatu berdasarkan tafsiran, tidak dilebihkan dan tidak dikurangi, sesuai objek yang ada.

Contoh pengarang aliran realisme adalah Mochtar Lubis, Hamsad Rangkuti, Wildan Yatim.

2. Romantisme


Aliran ini bertolak belakang dengan aliran realis. Aliran ini lebih mengedepankan perasaan dalam karyanya. 

Biasanya penulis memakai majas hiperbola, metafora, dan simile.

Contoh penulis aliran romantisme adalah Hamka.

3. Naturalisme


Aliran ini bisa dibilang sebagai cabang dari aliran realisme. Naturlisme cenderung memotret kejadian-kejadian dengan lebih lugas tanpa ada penyeleksian.

Oleh sebab itu, aliran ini cenderung melukiskan segala hal jorok, busuk, bahkan pornografi. Naturalisme juga sering dipakai untuk melukiskan kritik sosial yang tajam.

Contoh pengarangnya adalah Motinggo Boesye.

4. Ekspresionisme


Aliran ini merupakan koreksi atas aliran realisme, karena tidak mungkin ada realisme yang benar-benar objektif. 

Aliran ekspresionisme menitikberatkan pada harapan, impian, cita-cita, ketakutan, keberanian dan tujuan panjang hidup manusia.

Contoh pengarang karya aliran ekspresionisme adalah Toha Mohtar dan Putu Arya Tirtawirya.


Daftar pustaka:
Rimawan Indah, dkk. 2022. CARA MUDAH MENULIS CERPEN: Bahan Ajar untuk Tingkat SMA Pelajaran Bahasa Indonesia. Guepedia
https://repository.ump*ac.id/150/3/BAB%20II_Agi%20Ahmad%20G..pdf
Brainly*com
https://balaibahasajateng.kemdikbud.go.id/2014/02/beberapa-aliran-dalam-cerita-pendek

Demikianlah artikel tentang jenis-jenis cerpen menurut para ahli, berdasarkan jumlah kata, teknik mnegarang dan contohnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

0 comments