Type something and hit enter

Posted by On

Anda suka membaca atau menulis karya sastra, tetapi Anda bingung tentang apa itu prosa? Apakah Anda ingin mengetahui pengertian prosa adalah, jenis-jenisnya, cirinya, dan contohnya? Jika iya, maka artikel ini cocok untuk Anda.


Anda tidak tahu bagaimana membedakan prosa dengan puisi, atau bagaimana mengklasifikasikan prosa menjadi berbagai jenis? 


Anda juga tidak yakin apa saja ciri-ciri yang membedakan prosa dengan jenis sastra lainnya, atau bagaimana menemukan contoh-contoh prosa yang berkualitas? 

pengertian prosa


Jika Anda mengalami masalah-masalah tersebut, maka Anda tidak sendirian. Banyak orang yang tertarik dengan materi prosa, tetapi tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentangnya. 


Hal ini dapat menghambat Anda untuk menikmati, mengapresiasi, atau menciptakan karya sastra yang berbentuk prosa. 


Namun, jangan khawatir. Di artikel ini, Anda akan mendapatkan semua informasi yang Anda butuhkan tentang prosa. 


Kami akan membahas secara lengkap tentang pengertian prosa adalah, jenis-jenisnya, ciri-cirinya, dan contoh-contohnya.. Dengan begitu, Anda akan menjadi lebih paham dan mahir dalam mengenal dan menulis prosa.


Pengertian Prosa


Apa yang dimaksud dengan prosa?


Definisi prosa adalah salah satu bentuk karya sastra yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. 


Prosa berbeda dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan leksikalnya. 


Kata prosa berasal dari bahasa latin yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan prosa biasnya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat serta berbagai jenis media lainnya.


Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh banyaknya baris, banyaknya suku kata dalam setiap baris serta tidak terikat oleh irama dan rimanya seperti dalam puisi. 


Prosa adalah bentuk tulisan yang mengikuti pola bahasa sehari-hari dan tidak terikat oleh struktur bait atau rima seperti dalam puisi. Prosa dapat berupa fiksi (cerita pendek, novel) atau non-fiksi (artikel, esai).


Pengertian Prosa Menurut Para Ahli


Selain pengertian di atas, ada beberapa pengertian prosa menurut para ahli yang dapat kita simak sebagai berikut:

  1. Henry Guntur Tarigan (1993): Prosa adalah karya sastra fiksi dalam bahasa Indonesia secara singkat dari buah hasil imajinasikan4.
  2. Herman J. Waluyo (2006): Prosa adalah karya fiksi yang dibagi menjadi tiga yaitu roman, novel dan cerita pendek (cerpen)5.
  3. Aminuddin (2002): Prosa adalah kisah atau ceritera yang diemban oleh pemeran tertentu dengan memperhatikan latar, tahapan dan rangkaian.
  4. M.Saleh Saad Dan Anton M. Muliono (1998): Prosa adalah suatu bentuk narasi berplot yang dihasilkan oleh daya imajinasi.
  5. Zainuddin (1991): Prosa adalah pengungkapan peristiwa secar jelas dengan penguraian seluruh pikiran dan juga seluruh perasaan serta tidak terikat syarat-syarat tertentu dalam sebuah karya sastra.
  6. B. Jassin (1989): Prosa adalah pengucapan seorang penyair dengan pikiran yang berbeda dengan puisi yang merupakan pengucapan penyair dengan perasaan.
  7. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Prosa adalah karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi).
  8. Wikipedia: Prosa adalah sejenis tulisan yang dibedakan dari puisi sebab variasi ritme yang ada padanya lebih besar dan bahasa yang digunakan lebih sesuai dengan makna leksikalnya.
  9. Teeuw (1984) menyatakan bahwa prosa merupakan sebentuk kisah fiksi yang berusaha menjelaskan sebuah fakta.
  10. Dr. John Manhardt mendefinisikan prosa sebagai bentuk tulisan yang mengikuti pola bahasa sehari-hari dan tidak terikat oleh struktur bait atau rima seperti dalam puisi.
  11. Menurut Prof. Dr. Mark Turner, prosa dapat berupa fiksi (cerita pendek, novel) atau non-fiksi (artikel, esai).
  12. Dr. Lisa Zunshine berpendapat bahwa dalam prosa, penulis memiliki kebebasan untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya tanpa batasan bentuk dan struktur.
  13. Menurut Prof. Dr. Thomas G. Pavel, prosa adalah bentuk sastra yang paling fleksibel karena dapat digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari menggambarkan realitas, menyampaikan ide atau gagasan, hingga mengungkapkan emosi dan perasaan.


Ciri-Ciri Prosa

ciri ciri prosa


Apa saja ciri-ciri prosa?


Secara umum, prosa memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis sastra lainnya, yaitu:

  • Bentuk bebas. Prosa memiliki bentuk yang tidak terikat oleh bait, rima, baris, atau irama seperti dalam puisi. Prosa umumnya berupa rangkaian kalimat-kalimat yang membentuk paragraf-paragraf.
  • Bahasa denotatif. Prosa menggunakan bahasa yang sesuai dengan makna leksikalnya, yaitu makna yang sesuai dengan kamus. Prosa tidak menggunakan banyak majas, kiasan, atau simbol seperti dalam puisi.
  • Tema beragam. Prosa memiliki tema sebagai dasar masalah yang akan dibahas. Tema prosa dapat beragam, mulai dari cinta, persahabatan, petualangan, sejarah, politik, sosial, budaya, agama, dan lain-lain.
  • Perkembangan dinamis. Prosa memiliki perkembangan yang dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat dan zaman. Prosa dapat mengalami perubahan gaya, isi, atau bentuk sesuai dengan kebutuhan dan selera pembaca.
  • Pengarang jelas. Prosa memiliki pengarang yang jelas dan dapat diketahui identitasnya. Pengarang prosa biasanya menulis berdasarkan pengalaman, imajinasi, atau penelitian mereka.
  • Cara penyajian tertulis. Prosa biasanya disajikan dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca oleh pembaca. Prosa jarang disajikan dalam bentuk lisan seperti dalam drama atau puisi.
  • Pesan atau amanat tersirat. Prosa memiliki pesan atau amanat yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Pesan atau amanat prosa biasanya tersirat dan tidak langsung dikatakan secara eksplisit.
  • Urutan peristiwa atau kejadian. Prosa memiliki alur atau jalan cerita dalam menggambarkan suatu kejadian. Alur prosa dapat berupa alur maju (sesuai urutan waktu), alur mundur (melompat ke masa lalu), atau alur campuran (menggabungkan alur maju dan mundur).
  • Tokoh cerita. Prosa menggunakan tokoh atau karakter sebagai pelaku cerita. Tokoh prosa dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, benda, atau makhluk khayalan.
  • Menggunakan bahasa sehari-hari.
  • Tidak terikat oleh struktur bait atau rima.
  • Memiliki alur cerita (untuk prosa fiksi).
  • Berisi fakta dan data (untuk prosa non-fiksi).


Mengapa Ciri-Ciri Prosa Penting untuk Diketahui


Ciri-ciri prosa penting untuk diketahui karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:


Memudahkan mengidentifikasi jenis sastra


Dengan mengetahui ciri-ciri prosa, Anda dapat membedakan prosa dengan jenis sastra lainnya, seperti puisi, drama, atau pantun. Hal ini dapat membantu Anda dalam memilih bahan bacaan yang sesuai dengan minat dan selera Anda.


Memudahkan memahami isi dan maksud karya sastra


Dengan mengetahui ciri-ciri prosa, Anda dapat memahami isi dan maksud karya sastra yang berbentuk prosa dengan lebih mudah. Anda dapat menangkap tema, pesan, alur, tokoh, dan latar yang ada di dalam prosa. Hal ini dapat meningkatkan apresiasi dan kritik Anda terhadap karya sastra tersebut.


Memudahkan menciptakan karya sastra


Dengan mengetahui ciri-ciri prosa, Anda dapat menciptakan karya sastra yang berbentuk prosa dengan lebih baik. Anda dapat menentukan bentuk, bahasa, tema, perkembangan, pengarang, cara penyajian, pesan, alur, dan tokoh yang sesuai dengan tujuan dan sasaran Anda. Hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas Anda dalam menulis prosa.


Bagaimana Cara Mengenalinya dengan Mudah


Untuk mengenal ciri-ciri prosa dengan mudah, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:


Membaca banyak karya sastra yang berbentuk prosa


Salah satu cara terbaik untuk mengenal ciri-ciri prosa adalah dengan membaca banyak karya sastra yang berbentuk prosa. Anda dapat memilih genre yang Anda sukai, seperti roman, cerpen, novel, biografi, esai, atau reportase. Dengan membaca banyak prosa, Anda akan terbiasa dengan ciri-ciri yang ada di dalamnya.


Membuat ringkasan atau resensi tentang prosa yang dibaca 


Setelah membaca sebuah prosa, Anda dapat membuat ringkasan atau resensi tentang prosa tersebut. Anda dapat mencatat hal-hal penting yang ada di dalam prosa, seperti tema, pesan, alur, tokoh, dan latar. Anda juga dapat memberikan pendapat atau saran Anda tentang prosa tersebut. Dengan membuat ringkasan atau resensi, Anda akan lebih mudah mengingat dan memahami ciri-ciri prosa.


Membandingkan prosa dengan jenis sastra lainnya


Selain membaca dan meresensi prosa, Anda juga dapat membandingkan prosa dengan jenis sastra lainnya, seperti puisi, drama, atau pantun. Anda dapat mencari perbedaan dan persamaan antara prosa dan jenis sastra lainnya dari segi bentuk, bahasa, tema, perkembangan, pengarang, cara penyajian, pesan, alur, dan tokoh. 


Dengan membandingkan prosa dengan jenis sastra lainnya, Anda akan lebih mudah menemukan ciri-ciri khas prosa.


Jenis-Jenis Prosa

jenis jenis prosa


Secara umum, prosa dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu:


1. Prosa Lama


Prosa lama adalah prosa yang lahir dan hidup dalam masyarakat lama Indonesia, yakni masyarakat yang masih sederhana dan terikat oleh adat-istiadat. 


Prosa lama biasanya bersifat moral, pendidikan, nasehat, ajaran agama, adat, dan cerita rakyat. Prosa lama tidak terikat oleh aturan penulisan tertentu. 


Beberapa contoh prosa lama adalah hikayat, babad, tambo, dongeng, legenda, mitos, dan sejarah.


2. Prosa Baru


Apa saja bentuk prosa baru?


Prosa baru adalah prosa yang mengalami perubahan dan diciptakan pada masa sekarang. Prosa baru biasanya dipengaruhi oleh kebudayaan barat dan perkembangan zaman. 


Prosa baru memiliki pengarang yang diketahui secara pasti. 


Beberapa contoh prosa baru adalah novel, cerpen (cerita pendek), roman (cerita panjang), novela (cerita sedang), biografi (riwayat hidup), autobiografi (riwayat hidup sendiri), esai (karangan bebas), dan reportase (laporan kejadian).

---

Selain dua jenis utama di atas, ada juga beberapa jenis prosa lain yang dapat kita temukan dalam karya sastra Indonesia maupun dunia. Berikut adalah beberapa di antaranya:


3. Prosa Fiksi


Prosa fiksi adalah prosa yang berisi cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Cerita dalam prosa fiksi tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta atau kenyataan. 


Prosa fiksi biasanya bertujuan untuk menghibur, menggugah imajinasi, atau menyampaikan pesan moral kepada pembaca. 


Beberapa contoh prosa fiksi adalah novel, cerpen, roman, novela, dan dongeng.


4. Prosa Nonfiksi


Prosa nonfiksi adalah prosa yang berisi fakta atau kenyataan yang didasarkan pada penelitian, pengalaman, atau observasi pengarangnya. 


Cerita dalam prosa nonfiksi tidak bersifat rekaan atau khayalan. Prosa nonfiksi biasanya bertujuan untuk memberikan informasi, pengetahuan, atau wawasan kepada pembaca. 


Beberapa contoh prosa nonfiksi adalah biografi, autobiografi, esai, reportase, dan ensiklopedia.


5. Prosa Naratif


Prosa naratif adalah prosa yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam cerita. 


Prosa naratif memiliki alur atau jalan cerita yang menghubungkan antara awal, tengah, dan akhir cerita. Prosa naratif dapat bersifat fiksi maupun nonfiksi. 


Beberapa contoh prosa naratif adalah novel, cerpen, roman, novela, biografi, autobiografi, dan reportase.


6. Prosa Deskriptif


Prosa deskriptif adalah prosa yang menggambarkan suatu objek, baik manusia, hewan, tumbuhan, benda, tempat, maupun suasana dengan menggunakan bahasa yang indah dan menarik. 


Prosa deskriptif tidak memiliki alur atau jalan cerita yang jelas. Prosa deskriptif biasanya bertujuan untuk memberikan gambaran atau kesan tertentu kepada pembaca. 


Beberapa contoh prosa deskriptif adalah puisi bebas (prose poem), esai sastra, dan novel berlatar sejarah.


7. Prosa Argumentatif


Prosa argumentatif adalah prosa yang berisi pendapat atau gagasan pengarang tentang suatu masalah atau topik tertentu yang didukung oleh data atau fakta yang valid. 


Prosa argumentatif memiliki struktur yang terdiri dari pendahuluan (thesis statement), pembahasan (argument), dan penutup (conclusion). Prosa argumentatif biasanya bertujuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca agar setuju dengan pendapat atau gagasan pengarang. 


Beberapa contoh prosa argumentatif adalah esai argumentatif, editorial, dan kritik sastra.


8. Prosa Ekspositori


Prosa persuasif adalah prosa yang mengajak atau mengimbau pembaca untuk melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan pengarang. 


Prosa persuasif menggunakan cara-cara tertentu untuk mempengaruhi atau meyakinkan pembaca, seperti menggunakan kata-kata positif, emosional, atau menguntungkan; memberikan bukti-bukti; menunjukkan kesamaan; atau memberikan imbalan. 


Prosa persuasif biasanya bertujuan untuk mengubah sikap atau perilaku pembaca sesuai dengan tujuan pengarang. 


Beberapa contoh prosa persuasif adalah iklan, brosur, pamflet, dan surat lamaran.


Contoh Prosa 


Contoh Prosa Fiksi


Prosa fiksi adalah prosa yang mengandung cerita yang dibuat-buat atau tidak nyata. Berikut adalah beberapa contoh dari prosa fiksi:

  • “Laskar Pelangi” oleh Andrea Hirata: Novel ini menceritakan tentang kehidupan anak-anak di Belitong yang berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
  • “Sang Pemimpi” oleh Andrea Hirata: Ini adalah sekuel dari “Laskar Pelangi” yang masih menceritakan tentang perjuangan hidup anak-anak Belitong.
  • “5 CM” oleh Donny Dhirgantoro: Novel ini menceritakan tentang persahabatan dan petualangan lima sahabat.

Contoh Prosa Non-Fiksi


Sementara prosa non-fiksi adalah prosa yang berisi fakta atau kejadian nyata. Berikut adalah beberapa contoh dari prosa non-fiksi:

  • “Gelombang” oleh Dee Lestari: Buku ini adalah kumpulan esai yang berisi pemikiran dan pandangan Dee tentang berbagai hal dalam hidup.
  • “Catatan Seorang Demonstran” oleh Soe Hok Gie: Buku ini adalah kumpulan catatan harian Soe Hok Gie yang mencerminkan pemikiran dan perjuangannya selama era Orde Lama.
  • “Habibie & Ainun” oleh B.J. Habibie: Buku ini adalah memoar yang menceritakan tentang kisah cinta antara B.J. Habibie dan Ainun.


Contoh Prosa lama


Hikayat Hang Tuah


Hikayat Hang Tuah adalah sebuah karya sastra Melayu klasik yang menceritakan tentang kehidupan seorang pahlawan Melayu bernama Hang Tuah dan empat sahabatnya, yaitu Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. 


Hikayat ini mengisahkan tentang kesetiaan, persahabatan, cinta, dan patriotisme Hang Tuah kepada kerajaan Melaka pada abad ke-15. 


Hikayat ini ditulis dalam bahasa Melayu lama dengan huruf Jawi dan memiliki nilai-nilai moral dan pendidikan yang tinggi. Anda dapat membaca hikayat ini secara online di situs ini.


Contoh Prosa baru 


Laskar Pelangi


Laskar Pelangi adalah sebuah novel karya Andrea Hirata yang diterbitkan pada tahun 2005. Novel ini menceritakan tentang kisah nyata pengarangnya saat bersekolah di SD Muhammadiyah di Belitung pada tahun 1970-an bersama sepuluh temannya yang disebut Laskar Pelangi. 


Novel ini mengisahkan tentang perjuangan, mimpi, harapan, dan keajaiban yang dialami oleh Laskar Pelangi di tengah kemiskinan dan keterbatasan fasilitas pendidikan. Novel ini ditulis dalam bahasa Indonesia yang sederhana dan penuh humor. 


Contoh Prosa Populer


Berikut adalah beberapa contoh tulisan prosa populer:

  • Novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata
  • Cerpen “Si Kabayan” karya A.A. Navis
  • Drama “Roro Mendut” karya W.S. Rendra
  • Biografi “Steve Jobs” karya Walter Isaacson
  • Memoar “Eat Pray Love” karya Elizabeth Gilbert


Kesimpulan


Anda telah membaca artikel ini sampai akhir, dan anda pasti tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang prosa. 


Prosa adalah jenis tulisan yang berbeda dengan puisi, karena variasi ritme dan bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. 


Prosa memiliki banyak ciri, jenis, dan contoh yang bisa anda pelajari dan nikmati. Anda bisa menulis prosa sendiri, atau membaca karya-karya prosa dari pengarang terkenal. 


Anda juga bisa memperdalam pengetahuan anda tentang prosa dengan membaca buku-buku, majalah, atau ensiklopedia yang membahas tentang prosa. 


Demikianlah artikel tentang materi prosa adalah: pengertian, ciri, jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

0 comments