Pada kesempatan kali ini kami akan membahas kumpulan contoh teks ulasan film secara singkat beserta strukturnya. Adapun beberapa film yang akan kami ulas yaitu contoh teks ulasan film: "5 CM", "Dilan 1990", "Assalamualaikum Beijing", "Dear Nathan" dan "Perahu Kertas."
Sebelumnya kami telah membahas tentang pengertian, ciri, struktur, jenis teks ulasan. Disarankan bagi kalian untuk membacanya terlebih dahulu agar kalian bisa membuat teks ulasan sendiri.
Teks ulasan disebut juga dengan resensi. Pengertian teks ulasan adalah teks yang berisi review terhadap suatu karya berupa film, buku, novel dan sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan serta kekurangan yang dimiliki karya tersebut dan ditujukan untuk khalayak ramai.
Adapun struktur teks ulasan ada 4 bagian. Penjelasannya sebagai berikut:
Berikut ini kami akan membagikan contoh teks ulasan film secara singkat dan lengkap beserta strukturnya.
Sutradara: Rizal Mantovani
Produser: Sunil Soraya
Genre: Drama
Tanggal Rilis: 12 Desember 2012
Pemain:
5 cm adalah film drama berasal dari Indonesia yang dirilis pada tanggal 12 Desember 2012 dari salah satu karya novelis muda Indonesia Donny Dhirgantoro. Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani dan diperankan oleh Fedi Nuril, Denny Sumargo, Raline Shah, Pevita Pearce, Igor Saykoji.
Secara garis besar film ini bercerita tentang persahabatan dan nasionalisme. Banyak orang yang beranggapan bahwa nasionalisme adalah perkara yang pelik. Lewat film 5 cm, kita diajak "bermain-main" dengan rasa cinta pada negeri ini secara sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi tokoh utamanya.
Kelima tokoh utama dalam film ini berada dalam lingkar persahabatan selama lebih kurang 10 tahun. Hingga suatu saat mereka merasa jenuh. Kehidupan yang membosankan membuat mereka berfikir untuk berpisah selama 3 bulan. Dalam masa tersebut, mereka tidak boleh berkomunikasi satu dengan yang lain dalam bentuk apapun. Dalam kurun waktu 3 bulan, mereka dihinggapi rasa rindu yang amat dalam.
Namun, setelah 3 bulan berpisah, banyak kerinduan yang mereka rasakan. Kelima sahabat dan Adinda adik Arial memutuskan untuk kembali bertemu dengan mendaki puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru.
Pada tanggal 17 Agustus pagi, mereka akhirnya sampai di puncak Mahameru. Lelah, capek, penat, lapar dan haus terbayar sudah seketika melihat indahnya negeri ini di atas awan. Kebanggaan tersendiri buat mereka, karena mengibarkan Sang Merah Putih di hari bersejarah dan berada di tempat yang sangat indah.
Mereka berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak Gunung Semeru menjadikan pengalaman serta petualangan yang tidak akan terlupakan bagi mereka. Berbagai rintangan berhasil mereka hadapi, karena mereka memiliki impian. Impian yang ditaruh 5 cm dari depan kening.
Film 5 cm mampu menghipnotis para penonton untuk merasakan kekuatan dan keajaiban mimpi. Selain itu, film ini dibawakan dengan lelucon yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak.
Meskipun demikian, ada satu kekurangan dalam film ini. Film ini dibawakan dengan dialog yang gila-gilaan khas anak muda yang membuat sebagian orang merasa dialog itu kurang sopan.
Kalau kita mengesampingkan kekurangannya itu. Film ini sangat layak ditonton bagi pelajar jaman sekarang, karena film ini mengajarkan kita tentang persahabatan yang erat dan kerja keras.
Kisah lima orang sahabat yang mengibarkan bendera merah putih di atas puncak tertinggi Gunung Semeru.
Referensi: mrrzone.blogspot.com/2018/03/teks-ulasan-film-5-cm-beserta.html
Produser: Ody Mulya Hidayat
Sutradara: Fajar Bustomi, Pidi Baiq
Penulis: Pidi Baiq, Titien Wattimena
Produksi: MAX Pictures
Tanggal Rilis: 25 Januari 2018
Pemain:
Film Dilan 1990 menjadi film Indonesia terlaris kedua sepanjang sejarah. Sejak tayang perdana 25 Januari 2018, film ini mencapai 6 juta penonton.
Disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq sekaligus menjadi penulisnya. Dilan 1990 dibintangi Iqbaal eks CJR, Vanesha Prescilla, Giulio Parengkuan, Omara Estteghlal, Teuku Rifnu Wikana, Happy Salma, Ira Wibowo dan Farhan.
Cerita utama film ini tentang kisah cinta remaja SMA yang diadaptasi dari novel terlaris berjudul sama karya Pidi Baiq. Film ini berlatar di kota Bandung pada awal 1990 memberi gambaran awal mula kisah asmara antara Dilan dan Milea.
Dikisahkan, Vanesha sebagai Milea bertemu dengan Iqbaal sebagai Dilan di sebuah SMA di Bandung. Pada waktu itu tahun 1990, saat Milea pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung. Dilan berupaya untuk mendekati Milea.
Perkenalan yang unik membuat Milea mulai mengenal Dilan lebih jauh. Dilan adalah anak yang pintar, baik hati dan romantis, semua dengan caranya sendiri.
Cara Dilan mendekati Milea berbeda dengan teman-temannya yang lain, bahkan Beni, pacar Milea di Jakarta.
Tingkah tak terduga yang dilancarkan Dilan dengan rayuan-rayuan membuat Milea mabuk kepayang.
Milea mulai penasaran dan akhirnya jatuh cinta dengan pria yang awalnya ia anggap aneh.
Perjalanan hubungan asmara mereka tak selalu mulus. Beni, gank motor, tawuran, Anhar, Kang Adi, mewarnai perjalanan kisah cinta mereka. Dilan dengan caranya sendiri, membuat Milea percaya ia bisa tiba di tujuan dengan selamat. Tujuan dari perjalanan ini, perjalanan mereka berdua.
Film yang diarahkan oleh Fajar Bustomi dengan keterlibatan langsung dari penulis novelnya, Pidi Baiq, membuat Dilan 1990 menjadi adaptasi yang cukup menarik.
Penggambaran kehidupan remaja di masa SMA masih terasa masuk akal. Pada beberapa adegan Iqbaal mampu "berbicara" sebagai karakter Dilan sangat baik. Selain itu debut Vanesha sebagai Milea memberi kesan yang baik. Dia mampu membawa karakter Milea sesuai ekspektasi.
Pendekatan latar tahun 1990-an di Bandung di gambarkan cukup pas dengan suasana Bandung saat itu yang masih sepi belum dipadati kendaraan seperti sekarang.
Namun sayangnya, riasan para pemain yang diceritakan masih SMA itu menjadi kelemahan dalam film ini. Riasan wajah pemain terlalu berlebihan dan tidak natural.
Secara keseluruhan film Dilan 1990 bisa dikatakan tepat untuk menjadi hiburan bagi para remaja dan masih dapat dinikmati untuk sekedar bernostalgia dengan masa-masa SMA. "Jangan rindu, (rindu itu) berat. Kamu gak akan kuat. Biar aku saja.." (Dilan 1990).
Referensi: www.wartabahasa.com/2018/02/contoh-teks-ulasan-film-dilan-1990-2018.html
Tanggal Rilis: 30 Desember 2014
Sutradara: Guntur Soeharjanto
Produser: Yoen K
Produksi: Maxima Pictures
Pemain:
Assalamualaikum Beijing adalah sebuah film drama asal Indonesia dirilis tahun 2014, produksi Maxima Pictures yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan produsernya Yoen K. Film ini diadaptasi dari novel berjudul Assalamualaikum, Beijing! karya Asma Nadia.
Film ini menceritakan tentang kisah kehidupan seorang muslimah dan cinta dua insan yang beda agama dan negara, yang dibintangi oleh Revalina S. Temat sebagai Asmara dan Morgan Oey sebagai Zhonwen.
Cerita dalam film ini berawal ketika Asmara mendapatkan kenyataan pahit sehari sebelum pernikahannya. Dia mengetahui bahwa kekasihnya Dewa pernah berselingkuh dengan teman sekantornya Anita. Meski Dewa telah memohon agar pernikahannya tetap dilanjutkan, namun Asma tetap memilih meninggalkan Dewa. Terlebih lagi hubungan Dewa dengan Anita telah membuahi janin.
Asma pun pergi ke Beijing, ia ditawari pekerjaan oleh Sekar dan suaminya Ridwan. Di Beijing, ia bertemu dengan Zhongwen. Seorang lelaki tampan yang memperkenalkannya dengan legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunnan. Karena pertemanannya dengan Asma, akhirnya Zhongwen mendapat pencerahan tentang Islam dan hidayah yang akhirnya menuntunnya menjadi seorang mualaf. Karena kebaikan hati Zhongwen, Asma memulai membuka hatinya meki ia sempat gemang saat tiba-tiba Dewa menyusul ke Beijing.
Namun, sebelum hubungan mereka berlanjut, cobaan datang menimpa Asma. Ia di vonis menderita Sindrom Antibodi Antifosfolipid, penyakit yang membuatnya harus mengalami kesakitan yang luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak dan nyaris buta. Penyakit itu membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan. Ia sempat putus asa dan mulai untuk melupakan Zhongwen. Namun, Zhongwen terus memberi dorongan semangat pada Asma untuk mencoba menaklukkan takdir bersama.
FIlm ini akan membuat mata Anda dimanjakan dengan berbagai tempat wisata khas Beijing dan Tiongkok yang sangat memukau. Merasakan serunya mengunjungi tempat wisata disana dari rapinya tata kota Beijing.
Film ini membawakan cerita yang mengharukan serta penuh ajaran-ajaran Islami. Film ini menyulap penonton yang mengikuti alur dari cerita tersebut menjadi berlinang air mata. Di film ini sang sutradara berani menampilkan sebuah kisah cinta yang didalamnya terdapat berbagai perbedaan budaya dan agama.
Film Assalamualaikum Beijing mengajarkan kita bahwa "Jika tak kau temukan cinta, biarkan cinta menemukanmu." Itu pula yang dirasakan Asma dan Zhongwen. Film ini melakukan syuting di Temple of Heaven, Lapangan Tiananmen, Hohai, Pusat Belanja Wang Fujing, Tembok Besar Tiongkok, dan Provinsi Yunan.
Referensi: tamanbahasaindonesia.blogspot.com/2016/05/teks-ulasan-film-assalamualaikum-beijing.html
Judul Film: Dear Nathan
Tahun Rilis: Maret 2017
Genre: Drama
Sutradara: Indra Gunawan
Penulis Naskah: Bagus Bramanti dan Gea Rexi
Produser: Gope T Samtani dan Sunil Samtani
Produksi: RAPI Films
Pemain:
Film "Dear Nathan" merupakan film bergenre drama romantis yang digarap oleh rumah produksi RAPI Films, dan disutradarai oleh Indra Gunawan, dengan skenario ditulis oleh Bagus Bramanti dan Gea Rexi.
Film ini diadaptasi dari novel karya Erisca Febriani dengan judul yang sama, sebagai pemeran utamanya Jefri Nicole, dan Amanda Rawles.
Film ini mengisahkan seorang gadis bernama Salma, sebagai murid pindahan, di sekolah barunya ia menunjukkan prestasi. Selain fokus terhadap pelajaran ia juga selektif dalam memilih teman.
Berawal dari terlambat ikut upacara pertama kali di sekolah barunya, Salma bertemu dengan seorang lelaki yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Nama lelaki tersebut adalah Nathan, murid nakal yang sering menjadi bahan gosip teman-temannya.
Beberapa kejadian terjadi yang justru membuat Salma semakin dekat dengan Nathan. Sikap Nathan yang semakin nakal, sok jagoan dan selalu membuat onar membuat Salma risih dan ingin menjauhinya. Uniknya, walaupun Salma menghindar tetapi juga mencari tahu tentang diri Nathan.
Nathan yang begitu gigih memenangkan hati Salma yang terus menghindar sekaligus memberikan kata-kata romantis, tanpa kesan gombal.
Nathan tak mengira akhirnya ia bisa jatuh cinta dengan Salma. Salma, tanpa terlihat membuka hati, ternyata merasa iba pada Nathan karena memiliki keluarga yang sedang bermasalah. Ia pun mengerti mengapa Nathan begitu menyebalkan di sekolah. Komunikasi keduaanya semakin intens karena Salma ingin membuat Nathan tidak bermasalah lagi di sekolah.
Keduanya pun saling menyukai, Nathan tak keberatan mengubah kebiasaannya, dan Salma pun tak pernah menyerah utnuk mengubah karakter Nathan secara perlahan. Masalah mulai timbul ketika kekasih lama Nathan bernama Seli kembali dalam kehidupan Nathan.
Seli berharap Nathan memaafkan dirinya, yang pernah mengkhianati Nathan. Namun hati Nathan sudah ada Salma, meski Salma sempat salah paham, Nathan tak pantang menyerah untuk memberitahu sebenarnya. Salma pun percaya dan keduanya kembali bersatu.
Meskipun tema yang diusung film ini sering dijumpai, namun karakter Nathan-lah yang menjadi bagian paling apik. Jalan cerita diciptakan juga terasa masuk akal. Konfliknya mampu di kisahkan dengan baik, dan penyelesaiannya cukup membuat puas. Banyak pesan yang dapat diambil dari film ini tentang pengorbanan, kasih sayang, persahabatan bahkan tentang arti memaafkan dan menerima kenyataan.
Selain itu, film ini membuat penontonnya baper, alur atau jalan ceritanya mudah ditebak penonton, sedikit ada perubahan dari novel yang diadaptasi, sehingga membuat penonton film dan pembaca novel lebih puas saat membaca novel.
Dalam film Dear Nathan menunjukkan bahwa bersikap dingin, acuh tak acuh tidak membuatnya semakin membaik, pantang menyerah serta percaya diri adalah kunci untuk meraih segalanya. Belajar untuk memahami dan merubah seseorang menjadi lebih baik, membuat keadaan semakin membaik, dalam diam dan secara perlahan.
Referensi: tamanbahasaindonesia.blogspot.com/2017/05/dear-nathan-sebuah-perasaan-kaku-yang.html
Judul Film: Perahu Kertas
Sutradara: Hanung Bramantyo
Penulis Naskah: Dewi 'Dee' Lestari
Produser: Chand Parwez Servia, Putut Widjanarko
Pemeran:
Film "Perahu Kertas" adalah film yang diangkat dari novel best seller karya Dewi Lestari atau akrab disapa Dee. Film ini secara garis besar menceritakan tentang kejujuran hati, keterbukaan perasaan namun perasaan tersebut dihalangi dengan perasaan lain yang tumbuh tanpa cinta. Perasaan yang saling membohongi dan juga kepura-puraan.
Film ini dibintangi oleh Maudy Ayunda sebagai Kugy, Adipati Dolken sebagai Keenan, Reza Rahadian sebagai Remi, Elyzia Mulachela sebagai Luhde, dan Kimberly Ryder sebagai Wanda dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Film ini mengisahkan tentang pasang surutnya percintaan antara Kugy dan Keenan. Perkenalan kedua cinta tersebut atas prakarsa sahabat Kugy yakni Noni dan Eko. Pertemuan itu terjadi saat mereka menjemput Keenan sepulang menempuh studi dari Belanda.
Percintaan keduanya tak berjalan mulus, awalnya ketika Kugy dikenalkan dengan Keenan, Kugy sedang menjalin hubungan dengan Ojos yang merupakan seorang lelaki tampan yang dipacari Kugy sejak SMA.
Keenan sendiri pun sempat dekat dengan seorang gadis bernama Wanda. Mereka berdua, Keenan dan Kugy pada dasarnya saling mencintai, namun keduanya tak pernah secara gamblang menyatakan perasaan mereka berdua.
Setiap karakter yang ada di film ini sangat kuat dan mampu menyampaikan setiap sifat yang diembannya. Dari berbagai macam karakter ini kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran hidup.
Setiap pemeran sangat mendalami masing-masing karakternya. Penyajian konflik dalam film ini cukup bagus, walaupun ada beberapa bagian konflik yang datar-datar saja, namun ada juga konflik yang menarik.
Kelemahan dalam film ini terletak pada akhir cerita yang tidak begitu jelas dan menggantung yang membuat para penonton begitu penasaran.
Banyak sekali pelajaran dan nilai kehidupan yang bisa kita petik dari film Perahu Kertas. Terutama tentang setiap manusia memiliki takdirnya sendiri-sendiri dan usaha dan kerja keraslah yang mampu mengantarkan manusia untuk mencapainya.
Dari sini kemudian penonton bisa menyimpulkan sendiri bahwa dalam menjalani hidup haruslah percaya dengan diri sendiri untuk mencapai cita-cita yang diimpikan.
Referensi: definisipengertianteks.blogspot.com/2017/07/contoh-teks-ulasan-film-sederhana.html
Contents
Teks ulasan disebut juga dengan resensi. Pengertian teks ulasan adalah teks yang berisi review terhadap suatu karya berupa film, buku, novel dan sebagainya untuk mengetahui kualitas, kelebihan serta kekurangan yang dimiliki karya tersebut dan ditujukan untuk khalayak ramai.
Adapun struktur teks ulasan ada 4 bagian. Penjelasannya sebagai berikut:
- Orientasi: berisi pengenalan gambaran umum dari sebuah karya yang tengah diulas.
- Tafsiran: berisi gambaran secara detail sebuah karya yang sedang direview.
- Evaluasi: berisi kritik dan saran dari si pengulas/penulis ulasan.
- Rangkuman: berisi kesimpulan dari ulasan beserta nilai baik dan buruk terhadap suatu karya yang sedang diulas.
Berikut ini kami akan membagikan contoh teks ulasan film secara singkat dan lengkap beserta strukturnya.
Contoh Teks Ulasan Film Singkat "5 CM"
Informasi umum:
Judul Film: 5 cm
Sutradara: Rizal Mantovani
Produser: Sunil Soraya
Genre: Drama
Tanggal Rilis: 12 Desember 2012
Pemain:
- Herjunot Ali sebagai Zafran
- Fedi Nuril sebagai Genta
- Denny Sumargo sebagai Arial
- Raline Shah sebagai Riani
- Pevita Pearce sebagai Dinda
- Igor Saykoji sebagai Ian
Orientasi
5 cm adalah film drama berasal dari Indonesia yang dirilis pada tanggal 12 Desember 2012 dari salah satu karya novelis muda Indonesia Donny Dhirgantoro. Film ini disutradarai oleh Rizal Mantovani dan diperankan oleh Fedi Nuril, Denny Sumargo, Raline Shah, Pevita Pearce, Igor Saykoji.
Secara garis besar film ini bercerita tentang persahabatan dan nasionalisme. Banyak orang yang beranggapan bahwa nasionalisme adalah perkara yang pelik. Lewat film 5 cm, kita diajak "bermain-main" dengan rasa cinta pada negeri ini secara sederhana melalui kelima sahabat yang menjadi tokoh utamanya.
Tafsiran
Kelima tokoh utama dalam film ini berada dalam lingkar persahabatan selama lebih kurang 10 tahun. Hingga suatu saat mereka merasa jenuh. Kehidupan yang membosankan membuat mereka berfikir untuk berpisah selama 3 bulan. Dalam masa tersebut, mereka tidak boleh berkomunikasi satu dengan yang lain dalam bentuk apapun. Dalam kurun waktu 3 bulan, mereka dihinggapi rasa rindu yang amat dalam.
Namun, setelah 3 bulan berpisah, banyak kerinduan yang mereka rasakan. Kelima sahabat dan Adinda adik Arial memutuskan untuk kembali bertemu dengan mendaki puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa, Semeru.
Pada tanggal 17 Agustus pagi, mereka akhirnya sampai di puncak Mahameru. Lelah, capek, penat, lapar dan haus terbayar sudah seketika melihat indahnya negeri ini di atas awan. Kebanggaan tersendiri buat mereka, karena mengibarkan Sang Merah Putih di hari bersejarah dan berada di tempat yang sangat indah.
Mereka berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih di puncak Gunung Semeru menjadikan pengalaman serta petualangan yang tidak akan terlupakan bagi mereka. Berbagai rintangan berhasil mereka hadapi, karena mereka memiliki impian. Impian yang ditaruh 5 cm dari depan kening.
Evaluasi
Film 5 cm mampu menghipnotis para penonton untuk merasakan kekuatan dan keajaiban mimpi. Selain itu, film ini dibawakan dengan lelucon yang membuat penonton tertawa terbahak-bahak.
Meskipun demikian, ada satu kekurangan dalam film ini. Film ini dibawakan dengan dialog yang gila-gilaan khas anak muda yang membuat sebagian orang merasa dialog itu kurang sopan.
Rangkuman
Kalau kita mengesampingkan kekurangannya itu. Film ini sangat layak ditonton bagi pelajar jaman sekarang, karena film ini mengajarkan kita tentang persahabatan yang erat dan kerja keras.
Kisah lima orang sahabat yang mengibarkan bendera merah putih di atas puncak tertinggi Gunung Semeru.
Referensi: mrrzone.blogspot.com/2018/03/teks-ulasan-film-5-cm-beserta.html
Kembali ke Contents ↑
Contoh Teks Ulasan Film Singkat "Dilan 1990"
Informasi umum:
Judul Film: Dilan 1990
Produser: Ody Mulya Hidayat
Sutradara: Fajar Bustomi, Pidi Baiq
Penulis: Pidi Baiq, Titien Wattimena
Produksi: MAX Pictures
Tanggal Rilis: 25 Januari 2018
Pemain:
- Iqbaal Ramadhan
- Vanesha Prescilla
- Giulio Parengkuan
- Omara Estteghlal
- Teuku Rifnu Wikana
- Happy Salma
- Ira Wibowo
- Farhan
Orientasi:
Film Dilan 1990 menjadi film Indonesia terlaris kedua sepanjang sejarah. Sejak tayang perdana 25 Januari 2018, film ini mencapai 6 juta penonton.
Disutradarai oleh Fajar Bustomi dan Pidi Baiq sekaligus menjadi penulisnya. Dilan 1990 dibintangi Iqbaal eks CJR, Vanesha Prescilla, Giulio Parengkuan, Omara Estteghlal, Teuku Rifnu Wikana, Happy Salma, Ira Wibowo dan Farhan.
Cerita utama film ini tentang kisah cinta remaja SMA yang diadaptasi dari novel terlaris berjudul sama karya Pidi Baiq. Film ini berlatar di kota Bandung pada awal 1990 memberi gambaran awal mula kisah asmara antara Dilan dan Milea.
Tafsiran
Dikisahkan, Vanesha sebagai Milea bertemu dengan Iqbaal sebagai Dilan di sebuah SMA di Bandung. Pada waktu itu tahun 1990, saat Milea pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung. Dilan berupaya untuk mendekati Milea.
Perkenalan yang unik membuat Milea mulai mengenal Dilan lebih jauh. Dilan adalah anak yang pintar, baik hati dan romantis, semua dengan caranya sendiri.
Cara Dilan mendekati Milea berbeda dengan teman-temannya yang lain, bahkan Beni, pacar Milea di Jakarta.
Tingkah tak terduga yang dilancarkan Dilan dengan rayuan-rayuan membuat Milea mabuk kepayang.
Milea mulai penasaran dan akhirnya jatuh cinta dengan pria yang awalnya ia anggap aneh.
Perjalanan hubungan asmara mereka tak selalu mulus. Beni, gank motor, tawuran, Anhar, Kang Adi, mewarnai perjalanan kisah cinta mereka. Dilan dengan caranya sendiri, membuat Milea percaya ia bisa tiba di tujuan dengan selamat. Tujuan dari perjalanan ini, perjalanan mereka berdua.
Evaluasi
Film yang diarahkan oleh Fajar Bustomi dengan keterlibatan langsung dari penulis novelnya, Pidi Baiq, membuat Dilan 1990 menjadi adaptasi yang cukup menarik.
Penggambaran kehidupan remaja di masa SMA masih terasa masuk akal. Pada beberapa adegan Iqbaal mampu "berbicara" sebagai karakter Dilan sangat baik. Selain itu debut Vanesha sebagai Milea memberi kesan yang baik. Dia mampu membawa karakter Milea sesuai ekspektasi.
Pendekatan latar tahun 1990-an di Bandung di gambarkan cukup pas dengan suasana Bandung saat itu yang masih sepi belum dipadati kendaraan seperti sekarang.
Namun sayangnya, riasan para pemain yang diceritakan masih SMA itu menjadi kelemahan dalam film ini. Riasan wajah pemain terlalu berlebihan dan tidak natural.
Rangkuman
Secara keseluruhan film Dilan 1990 bisa dikatakan tepat untuk menjadi hiburan bagi para remaja dan masih dapat dinikmati untuk sekedar bernostalgia dengan masa-masa SMA. "Jangan rindu, (rindu itu) berat. Kamu gak akan kuat. Biar aku saja.." (Dilan 1990).
Referensi: www.wartabahasa.com/2018/02/contoh-teks-ulasan-film-dilan-1990-2018.html
Kembali ke Contents ↑
Contoh Teks Ulasan Film Singkat "Assalamualaikum Beijing"
Informasi umum:
Judul Film: Assalamualaikum Beijing
Tanggal Rilis: 30 Desember 2014
Sutradara: Guntur Soeharjanto
Produser: Yoen K
Produksi: Maxima Pictures
Pemain:
- Revalina S. Temat sebagai Asmara
- Morgan Oey sebagai Zhongwen
- Laudya Cynthia Bella sebagai Sekar
- Ibnu Jamil sebagai Dewa
- Desta sebagai Ridwan
- Cynthia Ramlan sebagai Anita
Orientasi
Assalamualaikum Beijing adalah sebuah film drama asal Indonesia dirilis tahun 2014, produksi Maxima Pictures yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan produsernya Yoen K. Film ini diadaptasi dari novel berjudul Assalamualaikum, Beijing! karya Asma Nadia.
Film ini menceritakan tentang kisah kehidupan seorang muslimah dan cinta dua insan yang beda agama dan negara, yang dibintangi oleh Revalina S. Temat sebagai Asmara dan Morgan Oey sebagai Zhonwen.
Tafisiran
Cerita dalam film ini berawal ketika Asmara mendapatkan kenyataan pahit sehari sebelum pernikahannya. Dia mengetahui bahwa kekasihnya Dewa pernah berselingkuh dengan teman sekantornya Anita. Meski Dewa telah memohon agar pernikahannya tetap dilanjutkan, namun Asma tetap memilih meninggalkan Dewa. Terlebih lagi hubungan Dewa dengan Anita telah membuahi janin.
Asma pun pergi ke Beijing, ia ditawari pekerjaan oleh Sekar dan suaminya Ridwan. Di Beijing, ia bertemu dengan Zhongwen. Seorang lelaki tampan yang memperkenalkannya dengan legenda cinta Ashima, putri cantik dari Yunnan. Karena pertemanannya dengan Asma, akhirnya Zhongwen mendapat pencerahan tentang Islam dan hidayah yang akhirnya menuntunnya menjadi seorang mualaf. Karena kebaikan hati Zhongwen, Asma memulai membuka hatinya meki ia sempat gemang saat tiba-tiba Dewa menyusul ke Beijing.
Namun, sebelum hubungan mereka berlanjut, cobaan datang menimpa Asma. Ia di vonis menderita Sindrom Antibodi Antifosfolipid, penyakit yang membuatnya harus mengalami kesakitan yang luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak dan nyaris buta. Penyakit itu membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan. Ia sempat putus asa dan mulai untuk melupakan Zhongwen. Namun, Zhongwen terus memberi dorongan semangat pada Asma untuk mencoba menaklukkan takdir bersama.
Evaluasi
FIlm ini akan membuat mata Anda dimanjakan dengan berbagai tempat wisata khas Beijing dan Tiongkok yang sangat memukau. Merasakan serunya mengunjungi tempat wisata disana dari rapinya tata kota Beijing.
Film ini membawakan cerita yang mengharukan serta penuh ajaran-ajaran Islami. Film ini menyulap penonton yang mengikuti alur dari cerita tersebut menjadi berlinang air mata. Di film ini sang sutradara berani menampilkan sebuah kisah cinta yang didalamnya terdapat berbagai perbedaan budaya dan agama.
Rangkuman
Film Assalamualaikum Beijing mengajarkan kita bahwa "Jika tak kau temukan cinta, biarkan cinta menemukanmu." Itu pula yang dirasakan Asma dan Zhongwen. Film ini melakukan syuting di Temple of Heaven, Lapangan Tiananmen, Hohai, Pusat Belanja Wang Fujing, Tembok Besar Tiongkok, dan Provinsi Yunan.
Referensi: tamanbahasaindonesia.blogspot.com/2016/05/teks-ulasan-film-assalamualaikum-beijing.html
Kembali ke Contents ↑
Contoh Teks Ulasan Film Singkat "Dear Nathan"
Informasi Umum:
Judul Film: Dear Nathan
Tahun Rilis: Maret 2017
Genre: Drama
Sutradara: Indra Gunawan
Penulis Naskah: Bagus Bramanti dan Gea Rexi
Produser: Gope T Samtani dan Sunil Samtani
Produksi: RAPI Films
Pemain:
- Jefri Nichol sebagai Nathan
- Amanda Rawles sebagai Salma
- Rayn Wijaya sebagai Aldo
- Diandra Agatha sebagai Rahma
- Denira Wiraguna sebagai Seli
- Beby Tsabina sebagai Afifah
- Faiz Fadhli sebagai Aditya
- Kevin Ardillova sebagai Kevin
- Chicco Kurniawan, sebagai Jaya
Orientasi
Film "Dear Nathan" merupakan film bergenre drama romantis yang digarap oleh rumah produksi RAPI Films, dan disutradarai oleh Indra Gunawan, dengan skenario ditulis oleh Bagus Bramanti dan Gea Rexi.
Film ini diadaptasi dari novel karya Erisca Febriani dengan judul yang sama, sebagai pemeran utamanya Jefri Nicole, dan Amanda Rawles.
Film ini mengisahkan seorang gadis bernama Salma, sebagai murid pindahan, di sekolah barunya ia menunjukkan prestasi. Selain fokus terhadap pelajaran ia juga selektif dalam memilih teman.
Tafsiran
Berawal dari terlambat ikut upacara pertama kali di sekolah barunya, Salma bertemu dengan seorang lelaki yang membantunya menyelusup lewat gerbang samping. Nama lelaki tersebut adalah Nathan, murid nakal yang sering menjadi bahan gosip teman-temannya.
Beberapa kejadian terjadi yang justru membuat Salma semakin dekat dengan Nathan. Sikap Nathan yang semakin nakal, sok jagoan dan selalu membuat onar membuat Salma risih dan ingin menjauhinya. Uniknya, walaupun Salma menghindar tetapi juga mencari tahu tentang diri Nathan.
Nathan yang begitu gigih memenangkan hati Salma yang terus menghindar sekaligus memberikan kata-kata romantis, tanpa kesan gombal.
Nathan tak mengira akhirnya ia bisa jatuh cinta dengan Salma. Salma, tanpa terlihat membuka hati, ternyata merasa iba pada Nathan karena memiliki keluarga yang sedang bermasalah. Ia pun mengerti mengapa Nathan begitu menyebalkan di sekolah. Komunikasi keduaanya semakin intens karena Salma ingin membuat Nathan tidak bermasalah lagi di sekolah.
Keduanya pun saling menyukai, Nathan tak keberatan mengubah kebiasaannya, dan Salma pun tak pernah menyerah utnuk mengubah karakter Nathan secara perlahan. Masalah mulai timbul ketika kekasih lama Nathan bernama Seli kembali dalam kehidupan Nathan.
Seli berharap Nathan memaafkan dirinya, yang pernah mengkhianati Nathan. Namun hati Nathan sudah ada Salma, meski Salma sempat salah paham, Nathan tak pantang menyerah untuk memberitahu sebenarnya. Salma pun percaya dan keduanya kembali bersatu.
Evaluasi
Meskipun tema yang diusung film ini sering dijumpai, namun karakter Nathan-lah yang menjadi bagian paling apik. Jalan cerita diciptakan juga terasa masuk akal. Konfliknya mampu di kisahkan dengan baik, dan penyelesaiannya cukup membuat puas. Banyak pesan yang dapat diambil dari film ini tentang pengorbanan, kasih sayang, persahabatan bahkan tentang arti memaafkan dan menerima kenyataan.
Selain itu, film ini membuat penontonnya baper, alur atau jalan ceritanya mudah ditebak penonton, sedikit ada perubahan dari novel yang diadaptasi, sehingga membuat penonton film dan pembaca novel lebih puas saat membaca novel.
Rangkuman
Dalam film Dear Nathan menunjukkan bahwa bersikap dingin, acuh tak acuh tidak membuatnya semakin membaik, pantang menyerah serta percaya diri adalah kunci untuk meraih segalanya. Belajar untuk memahami dan merubah seseorang menjadi lebih baik, membuat keadaan semakin membaik, dalam diam dan secara perlahan.
Referensi: tamanbahasaindonesia.blogspot.com/2017/05/dear-nathan-sebuah-perasaan-kaku-yang.html
Kembali ke Contents ↑
Contoh Teks Ulasan Film Singkat "Perahu Kertas"
Informasi umum:
Judul Film: Perahu Kertas
Sutradara: Hanung Bramantyo
Penulis Naskah: Dewi 'Dee' Lestari
Produser: Chand Parwez Servia, Putut Widjanarko
Pemeran:
- Maudy Ayunda sebagai Kugy
- Adipati Dolken sebagai Keenan
- Reza Rahadian sebagai Remi
- Elyzia Mulachela sebagai Luhde
- Kimberly Ryder sebagai Wanda
Orientasi
Film "Perahu Kertas" adalah film yang diangkat dari novel best seller karya Dewi Lestari atau akrab disapa Dee. Film ini secara garis besar menceritakan tentang kejujuran hati, keterbukaan perasaan namun perasaan tersebut dihalangi dengan perasaan lain yang tumbuh tanpa cinta. Perasaan yang saling membohongi dan juga kepura-puraan.
Film ini dibintangi oleh Maudy Ayunda sebagai Kugy, Adipati Dolken sebagai Keenan, Reza Rahadian sebagai Remi, Elyzia Mulachela sebagai Luhde, dan Kimberly Ryder sebagai Wanda dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Tafsiran
Film ini mengisahkan tentang pasang surutnya percintaan antara Kugy dan Keenan. Perkenalan kedua cinta tersebut atas prakarsa sahabat Kugy yakni Noni dan Eko. Pertemuan itu terjadi saat mereka menjemput Keenan sepulang menempuh studi dari Belanda.
Percintaan keduanya tak berjalan mulus, awalnya ketika Kugy dikenalkan dengan Keenan, Kugy sedang menjalin hubungan dengan Ojos yang merupakan seorang lelaki tampan yang dipacari Kugy sejak SMA.
Keenan sendiri pun sempat dekat dengan seorang gadis bernama Wanda. Mereka berdua, Keenan dan Kugy pada dasarnya saling mencintai, namun keduanya tak pernah secara gamblang menyatakan perasaan mereka berdua.
Evaluasi
Setiap karakter yang ada di film ini sangat kuat dan mampu menyampaikan setiap sifat yang diembannya. Dari berbagai macam karakter ini kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran hidup.
Setiap pemeran sangat mendalami masing-masing karakternya. Penyajian konflik dalam film ini cukup bagus, walaupun ada beberapa bagian konflik yang datar-datar saja, namun ada juga konflik yang menarik.
Kelemahan dalam film ini terletak pada akhir cerita yang tidak begitu jelas dan menggantung yang membuat para penonton begitu penasaran.
Rangkuman
Banyak sekali pelajaran dan nilai kehidupan yang bisa kita petik dari film Perahu Kertas. Terutama tentang setiap manusia memiliki takdirnya sendiri-sendiri dan usaha dan kerja keraslah yang mampu mengantarkan manusia untuk mencapainya.
Dari sini kemudian penonton bisa menyimpulkan sendiri bahwa dalam menjalani hidup haruslah percaya dengan diri sendiri untuk mencapai cita-cita yang diimpikan.
Referensi: definisipengertianteks.blogspot.com/2017/07/contoh-teks-ulasan-film-sederhana.html
Kembali ke Contents ↑
Teks Ulasan Film Keluarga Cemara
Informasi Umum:
Judul Film: Keluarga Cemara
Sutrdara: Yandy Laurens
Penulis: Yandy Laurens, Gina S Noer
Produser: Anggia Kharisme,a Gina S Noer
Durasi: 110 menit
Rilis Indonesia: 3 Januari 2019
Klasifikasi LSF: SU
Orientasi
Alkisah, Abah terganjal hutang besar yang diminta oleh perusahaan dan kakak iparnya. Rumah dan hartanya disita. Sembari mencoba berjuang melalui jalur hukum, Abah memboyong Emak, Euis (Zara JKT 48), dan Cemara (Widuri Puteri) ke desa. Untunglah, masih ada rumah warisan peninggalan ayah Abah.
Tafsiran
Abah dan Emak berusaha mendapatkan sumber diskusi baru. Sama seperti kisah sukses, Abah penyabar membungkus segala perkara dengan humur dan keriangan, Emak sering menyimpan perkara dengan cara diam.
Euis meninggalkan kenyamanan kota dan sekolah. Sementara di remaja yang sedang menikmati pergaulan dan prestasi yang menyenangkan. Cemara atau Ara adalah bocah polos periang yang slalu melihat hal positif di sekitarnya. Namun ada satu masa kompilasi Ara mengeluhkan arti namanya.
Evaluasi
Sepanjang film, kita melihat hari demi hari bagaimana mereka berempat berhadapan dengan keterbatasan dan berbagai hal yang menggantikan hal baru. Misalnya Euis sulung yang mulai berontak, menstruasi pertama, ponsel tanpa sinyal, berdagang kecil-kecilan, harapan tinggal kembali di kota, hingga pertanyaan terkait.
Ara, sebagai anak yang menentang dunia, punya peran dalam momen-momen tegang dan tersudut. Ada satu momen kompilasi emosional rumah yang dingin dan senyap mendadak hangat karena senyum dan pelukan gembira Ara. Widuri memberi penampilan akting begitu mengesankan. Begitu pula dengan Ringgo, Nirina, dan Zara.
Rangkuman
Dengan rapi dan penuh kehati-hatian, Yandy dan timnya mengolah reaksi demi reaksi para tokoh dalam adegan dengan kuat dan menonjol. Meskipun sering tanpa kata, hanya ditampilkan. Ini didukung pilihan musik skor yang disetujui tidak ingin dizinkan penonton bergerak dari momen haru secara cepat. Begitu haru menyelinap, musik muncul dan menarik kita lebih dalam.
Satu hal yang paling menganggu adalah penempatan merk sponsor dalam cerita terlalu berlebihan. Masuk akal, tetapi tetap membuat kecewa. Kita tidak tahu pasti apa yang terjadi dalam produksi. Namun di dunia nyata, produk era interneti ni memang telah menjadi bagian besar dalam kehidupan masyarakat kota.
Adegan pembuka dan penutup seperti pengulangan tetapi dalam semangat yang berbeda. Dalam suasana hangat, haru ,ceria, dan jenaka sekaligus. Cemara menutup kisah keluarga ini dengan manis.
Kembali ke Contents ↑
Teks Ulasan Film JOKOWI
Informasi Umum:
Sutradara: Azhar Kinoi Lubis
Produser: KK Dheeraj
Perusahaan produksi: K2K Pictures
Tanggal rilis: 20 Juni 2013
Pemeran:
- Teuku Rifnu Wikana
- Prisia Nasution
- Ratna Riantirno
- Ayu Diah Pasha
- Susilo Badar
- Landung Simatupang
- Nurul Hidayati
Orientasi
Film Jokowi diangkat dari kisah inspiratif anak tukang kayu yang menjadi seorang pemimpin besar. Kisahnya mampu menginspirasi penonton melalui segala kisah kehidupan tokoh yang disuguhkan.
Tafsiran
Separuh film Jokowi menceritakan bagian masa kecil Jokowi yang merupakan bagian paling menarik. Sutradara cukup detail menggambarkan latar tempat atau situasi pada zaman waktu itu. Misalnya menggambarkan situasi Surakarta pada tahun 1961.
Judul sesuai dengan isi film karena menggambarkan keseluruhan isi dalam film tersebut, film JOKOWI menceritakan kisah hidup seorang Jokowi dari lahir hingga beliau dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta.
Peran Jokowi diperankan oleh Teuku Rifnu Wikana. Difase pertama memiliki kemampuan akting yang bagus. Tetapi dalam memainkan fim Jokowi ini peran Teuku terlalu tua untuk memerankan tokoh remaja Jokowi. Dan juga badannya terlalu besar.
Evaluasi
Sebagai film drama yang ditonton banyak orang, tidak hanya jawa saja. Film ini banyak menggunakan bahasa jawa yang tidak semua penonton mengerti makna bahasa tersebut. Hal ini sangat disayangkan, karena itu dapat menyebabkan kesalahpahaman penafsiran.
Dalam film ini diceritakan kisah hidup Jokowi mulai bayi hingga dewasa, akan tetapi kenakalan atau kejahilan anak kecil yang sejawarnya tidak diperlihatkan. Hanya menampilkan sisi baik dan kelebihan Jokowi tanpa diimbangi dengan beberapa kenakalan yang mungkin wajar dimiliki seseorang.
Rangkuman
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa film Jokowi memungkinkan kita bicara mengenai perjuangan hidup tokoh Jokowi melalui model film dramatikal.
Film ini menawarkan perjalanan hidup tokoh yang mengalami berbagai rintangan dalam meraih mimpi. Pada akhirnya mimpi tersebut akan terwujud jika disertai dengan doa dan usaha yang keras.
Kembali ke Contents ↑
Teks Ulasan Film Pendek Aku Ingin Sekolah
Orientasi
Film pendek ini menceritakan tentang seorang anak yang ingin bersekolah, akan tetapi karena faktor ekonomi yang tidak bagus, membuat dia tidak bisa bersekolah. Film ini sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Tafsiran
Film ini mengisahkan tentang seorang anak piatu yang tidak bersekolah bernama Dodi. Berlatarkan kehidupan seorang pemulung di daerah Sulawesi. Ia hanya hidup dengan seorang ayah yang tidak mendukung dirinya untuk bersekolah.
Evaluasi
Film bertemakan pendidikan ini terlalu monoton dalam menunjukkan latar tempat. Latar tempat pada film ini banyak digambarkan pada rel kereta. Walaupun begitu dilihat dari alur ceritanya sangat menarik.
Alur cerita pada film ini mampu membuat emosi penonton menjadi naik sekaligus bercampurkan rasa sedih dan kecewa. Ditambah dengan efek suara yang sangat mendukung dan juga tepat.
Rangkuman
Intinya, film ini sangat tepat jika ditujukan untuk mengkritik pemerintah berkaitan program gratis pendidikan dan pemerataannya. Film ini sangat layak ditonton oleh semua kalangan.
Kembali ke Contents ↑
Teks Ulasan Sederhana Tenggelamnya Kapal Van der Wijck
Informasi Umum:
Sutradara: Sunil Soraya
Produser: Ram Soraya, Sunil Soraya
Skenario: Donny Dhirgantoro, Imam Tantowi
Berdasarkan: Tenggelamnya Kpaal Van der Wijck karya Hamka
Pemeran:
- Pevita Pearce
- Herjunot Ali
- Reza Rahadian
- Randy Nidji
- Arzetti Bilbina
- Kevin Andrean
- Jajang C. Noer
- Niniek L. Karim
- Musra Dahrizal Katik Rajo Mangkuto
Musik: Andi Ariel Harsya
Penyunting: Sasta Sunu
Perusahaan produksi: Soraya Intercine Films
Distributor: Soraya Intercine Films
Tanggal rilis: 19 Desember 2013, 11 September 2014 (versi extended)
Durasi: 165 menit, 210 menit (extended)
Negara: Indonesia
Bahasa: Indonesia, Minang, Makassar, Melayu, Jawa
Orientasi
Film ini merupakan film yang diangkat dari kisah novel populer karya Buya Hamka yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck.
Film ini dibintangi oleh beberapa rtis muda berbakat seperti Pevita Pearce dan Reza Rahardian. Film yang dirilis 2013 ini merupakan besutan sutradara Sunil Soraya termasuk film sukses di pasaran.
Tafsiran
Kisah ini bermula ketika seorang pemuda bernama Zainuddin diperankan Harjunot Ali pada tahun 1930 berlayar darik leahirannya Makassar menuju ke Batipuh, Padang Panjang.
Batipuh Padang Panajang adalah tempat kelahiran ayah Zainuddin. Singkat cerita, Zainuddin bertemu Hayati yang diperankan Pevita yang menjadi bunga persukuan di Minangkabau. Zainuddin pun jatuh hati kepada Hayati kemudian memberikan kata-kata indah nan romantis yang bisa membuai setiap wanita yang membaacanya.
Dari sini penonton disuguhkan keromantisan yang begitu menyentuh. Setelah melewati romantisme klasik yang menggetarkan, maka kemudian penonton digiring kearah konflik-konflik yang mulai dimunculkan. Salah satu konfliknya ketika hubungan mereka tidak mendapatkan restu dari ninik-mamak dan juga para tetua suku karena alasan Zainuddin belum mapan dan tak punya darah minang.
Pada saat menjelang perpisahannya, kedua kekasih itu menuliskan ikrar janji bahwa akan setia menjalani hidup bersama suatu hari nanti.
Namun, keadaan menjadi lebih dramatis ketika Zainuddin menyaksikan pertunjukkan opera, disana ia bertemu dengan Hayati yang datang bersama suaminya yaitu Aziz. Kisah cinta mereka pun menjadi semakin pelik.
Evaluasi
Film ini secara keseluruhan sudah bisa dikatakan sebagai film luar biasa. Ada sedikit kekurangan yang mungkin bisa dijadikan pelajaran yaitu penggunaan properti yang memang banyak menggunakan latar tahun 1930an. Sayangnya penggunaan properti tersebut kurang bisa menggiring dan meyakinkan penonton bahwa peristiwa tersebut bernar-benar terjadi pada masa 1930an.
Selain itu, alur cerita juga terkesan seadanya sehingga membuat konflik terjadi kurang menggigit. Kemudian penggunaan background lagu Nidji yang notabene nya band modern. Penggunaan lagu ini terasa kurang klop untuk film bersetting tahun 1930an.
Rangkuman
Kesimpulan film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck ini, dengan mengesampingkan beberapa kekurangan di atas, film ini sangat bagus dan layak ditonton. Bahkan film ini bisa dikatakan salah satu film terbaik tahun 2013.
Kembali ke Contents ↑
Teks Ulasan Film Terbaru Strip and Pensil
Informasi Umum
Tahun rilis: 20 April 2017
Sutradara: Ardy Octaviand
Pemain:
- Ernest Prakasa
- Ardit Erwandha
- Tatjanan Saphira
- Indah Permatasari
- Pandji Pragiwaksono
Orientasi
Film ini adalah film komedi yang diproduksi MD pictures. Film yang dirilis 20 April 2017 ini digarap oleh sutradara Ardy Octaviand. Film ini diangkat dari naskah skenario Joko Anwar yang telah disimpan bertahun-tahun.
Film ini diperankan oleh Ernest Prakasa sebagai Toni, Ardit sebagai Aghi, Tatjana Saphira sebagai Bubu, Indah sebagai Saras, dan Pandji sebagai pak Adam.
Dalam film ini diceritakan secara garis besar tentang persahabatan dan masalah sosial di Indonesia. Film ini mencoba menyelipkan pesan mendalam melalui lukisan keseharian bagian masyarakat yang jarak terdeteksi oleh kalangan menengah.
Tafsiran
Tono, Aghi, Bubu dan Saras adalah anak-anak orang kaya yang dimusuhi anak-anak di SMU sekolahnya. Karena dibanding yang lain mereka sok jago dan songong. Alihalih ditakuti siswa di kelas, mereka justru dibully ramai-ramai. Tidak ada yang mau berteman.
Keempatnya kemudian membentuk kelompok sendiri untuk menyelesaikan tugas dari pak Adam. Dimana mereka harus membuat laporan kehidupan sosial dalam masyarat. Alih-alih hanya menulis essay, mereka malah berjanji untuk mendirikan sekolah darurat bagi anak-anak miskin dengan biaya mereka sendiri.
Film ini mengajarkan kita tentang persahabatan, dimana mereka selalu mengatasi setiap masalah yang muncul dalam pembangunan sekolah darurat secara bersama-sama serta selalu sabar menghadapi remehan dari teman-teman sekolahnya.
Film ini sangat layak ditonton karena dapat menumbuhkan sikap sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Film ini berhasil menyampaikan potret kesenjangan sosial di ibukota dan mungkin membuka mata yang menontonnya untuk lebih peduli terhadap disekitarnya.
Evaluasi
Kelebihan film ini dari sisi komedi yaitu sutradara mencoba menyelipkan pesan mendalam melalui lukisan keseharian bagian masyarakat yang jarang terdeteksi oleh kalangan menengah. Dikemas secara ringan dengan berbagai "celetukan" ala zaman sekarang, film ini mampu menjadi inspirasi bagi siapa saja yang menontonnya.
Kelebihan film ini juga datang dari tokoh-tokoh pendukung. Aksi dan lelucon jenaka yang mereka sampaikan lewat film ini terkesan natural dibanding keempat pemeran utamanya.
Hanya saja, kebanyakan lelucon yang ada dalam film komedi ini terkesan sangat biasa. Bukannya mengubah film menjadi komedi natural, terlalu banyak improvisasi dan komedi situasi membuat "strip and pensil" melenceng dari apa yang sudah di premise utama.
Rangkuman
Rangkumannya, kita bisa memahami makna persahabatan dan kehidupan sosial masyarakat yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Film ini pun banyak pelajaran yang dapat diambil sebagai inspirasi kedepannya.
Film inim engharapkan bahwa kasus yang tidak menunjukkan sikap beradap bisa dihentikan melalui usaha berbagai pihak. Bagi para aktor dan aktris film Strip & Pensil bisa menjadi salah satu media hiburan paling efekti sebagai kampanye anti bullying di lingkungan masyarakat, terutama sekolah.
Kembali ke Contents ↑
Demikianlah artikel hari ini tentang Contoh Teks Ulasan Film Singkat beserta Strukturnya. Sekian dan terima kasih.
Halo min. Maaf sebelumnya, tapi mau ngasih tau ke semua yang beragama islam tentang musik dalam islam karena ini terkait dengan yang sering digunakan dalam film yaitu musik. Jadi musik itu gak boleh yah walau saya masih pelan-pelan. Jadi penggantinya bisa dengan efek suara gitu. Moga bermanfaat.
ReplyDeleteSaya sependapat, memang musik itu haram, artikel di atas hanya teks ulasan film, tidak menyangkut keyakinan penulis. Terima kasih sudah mengingatkan.
Delete