Type something and hit enter

Posted by On
Teks Eksposisi merupakan materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10/X - Artikel ini membahas tentang struktur teks eksposisi, pengertian, tujuan, ciri-ciri teks eksposisi, fungsi, manfaat, jenis-jenis, dan kaidah kebahasaan teks eksposisi.


Apakah kalian tahu apa itu teks eksposisi? Pengertian teks eksposisi adalah sebuah paragraf yang mengandung pengetahuan yang digambarkan dalam bentuk yang singkat, padat dan jelas.

Setelah kalian mengetahui apa yang dimaksud dengan teks eksposisi. Selanjutnya kita harus tahu juga tujuannya.

Tujuan teks eksposisi adalah sebagai sarana untuk memberikan informasi-informasi tertentu agar menjadi jelas demi bertambahnya wawasan informasi untuk para pembaca teks ini. Sedangkan,

Fungsi teks eksposisi adalah untuk menyampaikan, menerangkan, mengungkapkan atau menguraikan suatu gagasan berupa pokok-pokok pikiran mengenai suatu topik yang sifatnya non-fiksi dengan dasar argumentasi yang kuat.

Apa manfaat teks eksposisi yang kalian ketahui? Manfaatnya adalah untuk menjelaskan suatu pengembangan paragraf dari suatu jenis karangan yang bersifat non-fiksi.

Nah, kalian sudah tahu kan tujuannya. Selanjutnya kita pahami lebih mendalam tentang materi teks eksposisi ini. Materi B Indo akan menjelaskan point-point yang dirasa perlu untuk dituangkan dalam artikel ini.

Lihat juga materi Materibindo.com lainnya:

Teks Eksposisi | Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan, Jenis, & Kaidah Kebahasaan

Pengertian Teks Eksposisi


Teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang didalamnya terkandung informasi-informasi dan pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memberikan atau menjelaskan pengertian dengan penulisannya yang singkat, akurat dan padat.

Sedangkan, pengertian eksposisi menurut KBBI dan Wikipedia,
  • KBBI: Eksposisi adalah uraian atau paparan yang bertujuan menjabarkan maksud dan tujuan (misalkan suatu karangan). Paragraf eksposisi bersifat ilmiah atau non-fiksi. 
  • Wikipedia: Eksposisi adalah salah satu jenis paragraf yang dimana isinya bertujuan untuk memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang padat, singkat dan jelas. Contoh tulisan eksposisi biasanya berita koran dan petunjuk penggunaan.
  • Dalman: Karangan eksposisi merupakan karangan yang bermaksud untuk memaparkan pengetahuan dan pengalaman penulis yang diperolehnya dari kajian pustaka atau lapangan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang suatu hal.

Paragraf eksposisi bersifat ilmiah atau dapat dikatakan non fiksi. Eksposisi berasal dari kata bahasa Inggris "exposition" yang berarti "membuka" atau "memulai". Untuk memperjelas uraiannya biasanya eksposisi disertai juga dengan grafik, gambar atau statistik.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karangan/teks eksposisi adalah karangan yang menjelaskan atau memaparkan pendapat, gagasan, keyakinan yang memerlukan fakta yang diperkuat dengan angka, statistik, peta dan grafik tetap itidak bersifat memengaruhi pembaca.

Karangan eksposisi bertujuan untuk menyampaikan informasi tertentu dan menambah wawasan pembaca.

Back to Content ↑

Jenis-Jenis Teks Eksposisi


Sebutkan jenis-jenis teks eksposisi? Adapun jenis-jenisnya terdiri atas 9 (sembilan) bagian yaitu sebagai berikut.
  1. Eksposisi definisi: suatu paragraf yang menjelaskan definisi suatu topik tertentu.
  2. Eksposisi proses: jenis ini berisi langkah-langkah atau cara untuk melakukan sesuatu hal dari awal sampai akhir.
  3. Eksposisi ilustrasi: jenis ini memaparkan informasi atau penjelasan-penjelasan tertentu dengan cara memberikan gambaran sederhana tentang suatu topik dengan topik yang lain yang memiliki kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal hal tertentu.
  4. Eksposisi laporan: suatu paragraf eksposisi yang mengemukakan laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.
  5. Eksposisi perbandingan: suatu paragraf eksposisi yang gagasan utamanya tersaji dengan cara membandingkan dengan yang lainnya.
  6. Eksposisi pertentangan: jenis ini berisi mengenai hal pertentangan akan suatu hal-hal dengan hal yang lain.
  7. Eksposisi berita: berisi pemberitaan mengenai suatu peristiwa. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar/koran.
  8. Eksposisi analisis: proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
  9. Eksposisi klasifikasi: membagi sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.

Back to Content ↑

Struktur Teks Eksposisi


Apa saja struktur teks eksposisi? Adapun strukturnya terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Berikut penjelasan struktur teks eksposisi yang tepat adalah:
  1. Pernyataan pendapat (Tesis): bagian ini adalah gagasan utama mengenai suatu permasalahan berdasarkan fakta yang ada.
  2. Argumentasi: bagian ini berisi penjelasan secara detail tentang pernyataan pendapat dan pengungkapan fakta sebagai penjelasan argumen dari sang penulis.
  3. Penegasan ulang pendapat: bagian ini adalah salah satu penguat dari pendapat serta argumen yang didukung oleh fakta.

Baca juga: Teks Negosiasi - Pengertian, Struktur, Ciri, Tujuan & Contohnya

Back to Content ↑

Ciri-ciri Teks Eksposisi


Sebutkan ciri-ciri teks eksposisi? Adapun ciri-cirinya dapat kita ketahui berikut ini.
  • Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang informatif dengan kata-kata yang denotatif.
  • Penyampaiannya secara lugas dan menggunakan bahasa yang baku.
  • Menjabarkan informasi-informasi yang bermanfaat (pengetahuan).
  • Tidak memihak maksudnya tidak memaksakan kemauan dari si penulis terhadap para pembacanya.
  • Teks eksposisi bersifat netral dan objektif.
  • Penjelasan teks ini disertai dengan data-data yang akurat dan terpercaya.
  • Eksposisi menggali sumber ide dari pengalaman, pengamatan, penelitian, keyakinan.
  • Eksposisi menjauhi sumber daya khayal.
  • Fakta digunakan sebagai alat kontribusi dan konkritasi.
  • Eksposisi memerlukan fakta yang diperlukan dengan angka, statistik, peta, dan grafik.
  • Eksposisi memerlukan analissi dan sintesis.
  • Eksposisi itu karangan yang berisi pendapat, gagasan, dan keyakinan. 
  • Penutup eksposisi berisi penegasan.

Back to Content ↑

Kaidah Kebahasaaan Teks Eksposisi


Apa saja ciri kebahasaan teks eksposisi? Unsur kebahasaan yang ada pada teks eksposisi diantaranya pronomina, konjungsi, dan kata leksikal. Berikut penjelasannya:

Pronomina


Kata ganti orang yang bisa digunakan terutama untuk pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Pronomina dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam:
  • Pronomina Persona (kata ganti orang) yaitu persona tunggal. Contohnya: Anda, Dia, Kamu, Ia, Aku, Saudara, -nya, -ku, -si, -mu. Dan pesona jamak contohnya: Kami, Kalian, Kita, Mereka, Para, Hadirin.
  • Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) yaitu pronomina penunjuk. Contohnya: Itu, Ini, Sana, Sini. Dan pronomina penanya contohnya: Apa, Siapa, Mana.


Konjungsi


Kata penghubung yang bisa digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis. Berikut ini jenis-jenis konjungsi yang dapat dijumpai pada teks eksposisi:
  • Konjungsi waktu: contohnya: setelah, sebelum, sesudah, lalu, itu, kemudian.
  • Konjungsi gabungan: contohnya: dan, dengan, serta.
  • Konjungsi pembatasan: conthonya: kecuali, selain, asal.
  • Konjungsi tujuan: contohnya: supaya, agar, untuk.
  • Konjungsi persyaratan: contohnya: apabila, bila, jika, jikalau, asalkan, apabila, bilamana.
  • Konjungsi perincian: contohnya: ialah, yakni, antara lain, yaitu.
  • Konjungsi sebab-akibat: contohnya: karena, sebab, akibat, akibatnya, sehingga.
  • Konjungsi pertentangan: contohnya: tetapi, akan, namun, sedangkan, melainkan.
  • Konjungsi pilihan: contohnya: atau.
  • Konjungsi penegasan/penguatan: contohnya: bahkan, apalagi, lagipula, itupun.
  • Konjungsi penjelasan: contohnya: bahwa.
  • Konjungsi perbandingan: contohnya: seperti serupa, bagai, ibarat.
  • Konjungsi penyimpulan: contohnya: oleh karena itu, oleh sebab itu, jadi, dengan demikian.


Kata Leksikal

  • Nomina: adalah kata ynag mengacu pada benda baik nyata maupun abstrak.
  • Verba: adalah kata yang mengandung makna dasar perbuatan, keadaan, atau proses yang bukan sifat.
  • Adjektiv: adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan keadaan atau sifat orang, binatang, dan benda.
  • Adverbia: adalah kata yang memberikan atau melengkapi informasi-informasi berdasarkan keterangan waktu, suasana, tempat, alat, cara ,dan lain-lain.


Back to Content ↑

Cara Membuat Teks Eksposisi


Teks eksposisi berbeda dengan narasi dan deskripsi. Teks ini digunakan untuk memaparkan suatu masalah atau pembicaraan secara terperinci.

Eksposisi dapat diartikan sebagai tulisan yang berusaha menerangkan atau menguraikan suatu pokok pikiran yang dianggap perlu untuk disampaikan kepada pembaca. Pembaca diharapkan dapat memperluas pengetahuan dan pandangan tentang pokok-pokok yang disampaikan.

Ada tiga topik dalam paragraf eksposisi yang wajib diketahui agar dapat menuliskan sebuah karangan eksposisi yang baik dan benar.
  1. Data faktual, maksudnya yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi dan bersifat historis tentang bagaimana suatu persitiwa terjadi, suatu alat dapat bekerja, dan sebagainya.
  2. Suatu analisis atau penafsiran secara objektif terhadap seperangkat fakta.
  3. Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.


Dalam setiap wacana yang merupakan bagian dari paragraf eksposisi, maka urutan analisis teks tersebut harus mencakup empat hal berikut ini:
  1. Urutan kronologis/proses: memberi penjelasan tentang bagaimana sesuatu dapat terjadi atau bekerja.
  2. Urutan fungsional.
  3. Urutan atau analisis sebab akibat.
  4. Analisis perbandingan.


Back to Content ↑

Langkah-Langkah Menulis Teks Eksposisi


Adapun langkah-langkah untuk dapat menulis teks eksposisi terdiri dari 4 (empat) hal yaitu:
  1. Menentukan tema.
  2. Menentukan tujuan karangan.
  3. Memilih data yang sesuai dengan tema.
  4. Membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangan menjadi sebuah karangan eksposisi.

1. Menetapkan Tema Tulisan


Dalam membuat karangan eksposisi langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan tema. Tema tulisan inilah yang selanjutnya akan dikembangkan menjadi tulisan.

2. Menentukan Tujuan Karangan/Penulisan


Menentukan tujuan penulisan adalah menerangkan pokok persoalan yang terkandung dalam tema. Untuk itu duperlukan fakta-fakta yang harus disusun dengan sebaik-baiknya agar mudah dipahami pembaca.

3. Mengumpulkan Bahan Tulisan/Data yang Sesuai dengan Tema 


Bahal tulisan eksposisi dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain. Bahan tulisan dapat juga diperoleh dari wawancara pakar dalam masalah yang akan dibahas.

4. Menetapkan Kerangka Tulisan


Dalam menulis karangan diperlukan juga membuat kerangka tulisan, karena seluruh bahan yang dikumpulkan harus dirinci dan diseleksi dengan cermat. Tujuan membuat kerangka karangan ini adalah agar penulis mudah mengembangkan isi karangan.

5. Mengembangkan Tulisan


Setelah kerangka tulisan selesai, lalu tulisan dikembangkan sehingga pengembangan tulisan dapat dikerjakan dengan baik. Semua pikiran utama dari pikiran yang terdapat dalam kerangka tulisan dikembangkan menjadi kalimat utama dan kalimat penjelas. Tentu dalam pengembangan kalimat utama dan kalimat penjelas dikerjakan dengan memerhatikan penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Back to Content ↑

Tujuan Menulis Teks Eksposisi


Tujuan karangan eksposisi adalah sebagai berikut.
  1. Memberikan informasi atau keterangan yang sejelas-jelasnya tentang objek, meskipun pembaca belum pernah mengalami atau mengamati sendiri, tanpa memaksa orang lain untuk menerima gagasan atau informasi.
  2. Memberitahu, mengupas, menguraikan, dan menerangkan sesuatu.
  3. Menyajikan fakta dan gagasan yang disusun sebaik-baiknya sehingga mudah dipahami oleh pembaca. 
  4. Digunakan untuk menjelaskan hakikat sesuatu, memberikan petunjuk mencapai atau mengerjakan sesuatu, menguraikan proses, dan menerangkan pertalian antara satu hal dengan hal yang lainnya.

    Back to Content ↑

    Contoh Teks Eksposisi Pendidikan Karakter beserta Strukturnya


    Tesis


    Pendidikan karakter sangat penting bagi setiap anak, karena pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian seseorang menjadi lebih baik dan terarah.

    Seseorang yang berkarakter baik akan selalu bertindak positif. Pendidikan karakter yang harus ditanamkan kepada anak antara lain: tanggung jawab, santun, jujur, percaya diri, peduli, kreatif, cinta tanah air, menghargai sesama, dan lain sebagainya.

    Argumentasi


    Pendidikan karakter sangat penting, karena merupakan nilai dasar manusia yang akan menentukan sikap dan perilakunya terhadap Tuhan YME dan lingkungannya.

    Seseorang yang memiliki perilaku baik cenderung melakukan hal yang baik pula, dan meninggalkan hal-hal yang buruk. Apabila anak tidak dibiasakan mengenal Tuhan sejak kecil dan tidak menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya maka akan sulit diarahkan kearah yang positif.

    Pendidikan karakter juga dapat membentuk kepribadian yang unggul sehingga mendorong anak berprestasi. Dengan kepribadian yang unggul, maka anak akan menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa, dan negara.

    Penegasan ulang pendapat 


    Oleh karena itu pendidikan karakter harus terus diberikan dan dibiasakan kepada anak kita, karena karakter seseorang memiliki peranan yang amat penting dalam menentukan arah kehidupan manusia.

    Back to Content ↑


    Demikianlah artikel hari ini tentang teks eksposisi yang meliputi pengertian teks eksposisi, struktur, ciri-ciri, tujuan, kaidah kebahasaan, jenis-jenis teks eksposisi beserta cara membuat teks eksposisi. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

    Referensi: https://ensiklopediasli.blogspot.com/2016/06/materi-lengkap-teks-eksposisi.html
    https://kbbi.web.id/eksposisi
    https://id.wikipedia.org/wiki/Eksposisi
    http://digilib.unila.ac.id/5859/14/BAB%20II.pdf

    0 comments