Type something and hit enter

Posted by On
Teks Negosiasi merupakan materi pelajaran bahasa Indonesia kelas X/10 - Artikel ini membahas tentang struktur teks negosiasi, pengertian, tujuan, ciri-ciri negosiasi, kaidah kebahasaan, unsur pembangun, jenis-jenis dan contohnya.


Apakah kalian pernah melakukan tawar-menawar barang? Jika pernah, maka itu yang disebut negosiasi. Apakah kalian tahu apa itu teks negosiasi? Menurut Wikipedia, negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak yang berkepentingan berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang bertentangan dan berbeda.

Sedangkan menurut kamus Oxford, negosiasi adalah cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui cara diskusi formal. Negosiasi merupakan suatu proses saat kedua belah pihak mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasaan semua pihak yang terlibat dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.

Contoh kasus dari proses negosisasi, yakni pada saat Christopher Columbus meyakinkan Ratu Elizabeth untuk membiayai ekspedisinya saat Inggris berada dalam perang besar yang memakan banyak biaya.

Setelah kita mengetahui apa yang dimaksud dengan teks negosiasi. Belum lengkap rasanya jika kita tidak membahas juga tujuan/fungsi serta manfaat dari teks negosiasi.

Baca juga: Contoh Soal Teks Negosiasi Pilihan Ganda dan Jawabannya


Teks Negosiasi | Pengertian, Struktur, Tujuan, Ciri, Kaidah, Unsur, Jenis & Contoh Negosiasi

Fungsi atau Tujuan Teks Negosiasi


Tujuan/fungsi dari teks negosiasi ada 5 (lima), yaitu:
  • Untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak yang sedang melakukan negosiasi.
  • Untuk mengatasi perselisihan atau sengketa pendapat dalam proses negosiasi.
  • Untuk memperoleh sesuatu hal dari pihak lain (tidak dapat dipaksakan).
  • Untuk menyelesaikan atau menyesuaikan perbedaan yang ada.
  • Berunding, untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yang lain dalam suatu proses terjadinya tawar-menawar.

Back to Content ↑

Manfaat Teks Negosiasi


Sedangkan manfaat dari negosiasi adalah sebagai berikut.
  • Untuk menciptakan atau mendapatkan jalinan kerja sama antar institusi atau badan usaha maupun perorangan untuk melakukan sesuatu usaha atau kegiatan bersama atas dasar saling pengertian.
  • Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan memberikan manfaat-manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih luas dan juga untuk mengembangkan pasar yang diharapkan memberikan peningkatan penjualan.

Back to Content ↑

Selanjutnya kita akan membahas secara mendetail materi tentang teks negosiasi. Kami MateriBindo - Kumpulan Materi Bahasa Indonesia akan menjelaskan hal-hal yang patut untuk dibahas mengenai teks ini.

Pengertian Teks Negosiasi


Negosiasi bertujuan untuk menemukan kesepakatan antara pihak-pihak yang berbeda pendapat. Dalam teks negosiasi berisi pengungkapan pendapat-pendapat yang berbeda dari pihak-pihak yang terlibat dalam pembicaraan.

Teks negosiasi sering digunakan dalam kegiatan jual-beli, musyawarah, atau rapat yang menghasilkan satu keputusan yang diterima oleh semua pihak.

Dengan kata lain, teks negosiasi adalah teks yang menyajikan jalan tengah dari sejumlah perbedaan pendapat.

Back to Content ↑

Jenis-Jenis Teks Negosiasi


Apa saja jenis/macam-macam negosiasi? Berikut ini jenis-jenisnya:

a. Negosiasi berdasarkan Situasi


1. Negosiasi Formal


Negosiasi formal adalah negosiasi yang terjadi dalam situasi formal. Ciri-cirinya yaitu adanya perjanjian atau hitam diatas putih yang sah secara hukum yang ada. Maka, pelanggaran yang terjadi dapat diperkarakan ke ranah hukum. Contohnya: negosiasi antar dua perusahaan.

2. Negosiasi Non-Formal atau Informal


Dalam kehidupan kita sehari-hari, negosiasi seperti ini dapat kita jumpai kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja. Contohnya: negosiasi antara pedagang dan pembeli. Negosiasi seperti ini tidak perlu adanya perjanjian khusus yang melibatkan hukum.

b. Negosiasi berdasarkan Jumlah Negosiator


1. Negosiasi dengan Pihak Penengah


Negosiasi ini dilakukan oleh 2 negosiator atau lebih dan adanya pihak penengah. Tugas dari pihak penengah ini untuk memberikan keputusan akhir dalam negosiasi yang sedang berlangsung. Contohnya: sidang di pengadilan.

2. Negosiasi tanpa Pihak Penengah


Negosiasi ini dilakukan oleh dua negosiator atau lebih tanpa adanya pihak penengah. Keputusan negosiasi ini tergantung pada pihak yang sedang bernegosiasi. Contohnya: negosiasi antara perwakilan OSIS dengan pihak sponsor.

c. Negosiasi berdasarkan Untung Rugi


1. Negosiasi Kolaborasi (win-win)


Dalam negosiasi ini, para negosiator berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan menggabungkan kepentingan masing-masing.

2. Negosiasi Dominasi (win-lose)


Dalam negosiasi ini, negosiator akan mendapatkan keuntungan besar dari keputusan yang dicapai. Sementara itu, pihak lawan mendapat keuntungan lebih kecil.

3. Negosiasi Akomodasi (lose-win)


Dalam negosiasi ini, negosiator mendapat keuntungan sangat kecil bahkan sampai mengalami kerugian. Sementara itu, pihak lawan negosiasi mendapat keuntungan yang sangat besar bahkan bisa memperoleh keuntungan 100%.

4. Negosiasi Menghindar Konflik (lose-lose)


Dalam terjadinya negosiasi ini, kedua belah pihak menghindari konflik yang muncul. Akibatnya, tidak terjadi kesepakatan untuk menyelesaikan konflik.

Back to Content ↑

Struktur Teks Negosiasi


Struktur teks negosiasi terdiri dari struktur secara umum, struktur negosiasi kompleks, struktur pihak bank.

Struktur Negosiasi secara Umum


Secara umum, struktur negosiasi adalah sebagai berikut.
  1. Negosiator: sebagai penutur dan mitra tutur.
  2. Pembuka: bagian ini penggiringan topik/basa-basi.
  3. Isi: bagian ini adalah inti pembicaraan negosiasi.
  4. Penutup: bagian ini merupakan pengambilan keputusan atau penyelesaian proses negosiasi.


Struktur Negosiasi Kompleks


Sedangkan, strukturnya yang kompleks adalah sebagai berikut. (struktur ini yang biasanya dipakai)
  1. Orientasi: bagian ini merupakan kalimat pembuka. Fungsinya untuk memulai negosiasi. Contohnya: salam.
  2. Permintaan: bagian ini suatu hal berupa jasa ataupun barang yang ingin dibeli oleh pembeli atau konsumen.
  3. Pemenuhan: bagian in pemenuhan hal berupa barang atau jasa dari pemberi jasa atau penjual kepada pembeli atau konsumen.
  4. Penawaran: bagian ini merupakan puncak terjadinya negosiasi/ terjadi tawar menawar.
  5. Persetujuan: bagian ini adalah keputusan antara kedua belah pihak untuk penawaran yang sudah diberikan.
  6. Pembelian: bagian ini keputusan konsumen atau pembeli jadi menerima/menyetujui penawaran itu atau tidak.
  7. Penutup: bagian ini berisi kalimat penutup atau salam penutup.


Struktur Pihak Bank


Struktur untuk pihak bank, adalah sebagai berikut.
  1. Orientasi
  2. Pengajuan
  3. Penawaran
  4. Persetujuan
  5. Penutup

Back to Content ↑

Unsur Pembangun Teks Negosiasi


Adapun unsur-unsur dalam negosiasi adalah sebagai berikut.
  • Partisipan, biasanya pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar. Pada beberapa negosiasi untuk memecahkan pertikaian atau konflik ada partisipan ketiga yang berperan sebagai penengah, perantara atau pemandu.
  • Adanya perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.
  • Ada pengajuan dan penawaran. Dan ada kesepakatan sebagai hasil negosiasi.
  • Ketika tidak terjadi kesepakatan berarti tidak terjadi negosiasi.

Back to Content ↑

Ciri-ciri Negosiasi


Teks negosiasi mempunyai sejumlah ciri-ciri dilihat dari isinya. Berdasarkan isinya, ciri-ciri teks negosiasi sebagai berikut.
  • Memuat partisipan, yaitu pihak yang menyampaikan pengajuan dan pihak yang menawar. Pada beberapa negosiasi untuk memecahkan konflik atau pertikaian ada partisipan ketiga yang berperan sebagai perantara, penengah, atau pemandu.
  • Memuat perbedaan kepentingan dari kedua belah pihak.
  • Memuat pengajuan dan penawaran.
  • Berisi kesepakatan sebagai hasil negosiasi.

Back to Content ↑

Ciri/Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi


Adapun kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut.
  • Menggunakan bahasa yang santun dan tidak menekan.
  • Menggunakan kalimat persuasif atau kalimat memengaruhi orang lain.
  • Menggunakan kalimat argumentasi.


Back to Content ↑

Cara agar Negosiasi berjalan Lancar


6 (enam) tindakan yang dilakukan agar negosiasi berjalan dengan lancar yaitu sebagai berikut.

  1. Mengajak membuat kesepakatan
  2. Memberikan alasannya kenapa harus ada kesepakatan
  3. Membandingkan beberapa plihan
  4. Memperjelas serta menguji pandangan yang dikemukakan
  5. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
  6. Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan bernegosiasi.


Back to Content ↑

Contoh Teks Negosiasi Singkat beserta Strukturnya


Ayah dan Anak


Orientasi

Ayah: "Nak, ke sini. Ayah mau bicara."
Anak: "Ada apa, Yah?"
Ayah: "Apa rencanamu ke depan setelah lulus SMP, Nak?"

Pengajuan

Anak: "Oh, aku ingin masuk sekolah kejuruan, Yah."

Penawaran

Ayah: "Kejuruan? Gak salah Nak? Kenapa gak ke SMA saja? Nanti kamu bisa kuliah dengan pilihan yang terbaik."

Pengajuan

Anak: "Aku ingin segera mengembangkan bakat mekanikku, Yah. Lagian setelah tamak SMK kan bisa kuliah juga."

Penawaran

Ayah: "Iya, tapi nanti kamu akan kesulitan mau kuliah karena jurusannya terbatas dan kemampuan akademiknya juga kurang siap. Jadi, ayah sarankan ke SMA saja, yak!"

Pengajuan

Anak: "Waduh, Ayah gimana sih? Emangnya Ayah yang mau sekolah? Lagian kalo nanti gak kuliah, aku langsung bisa kerja di perusahaan otomotif."

Penawaran

Ayah: "Masa, zaman sekarang tidak kuliah? Apa kata orang!"

Pengajuan

Anak: "Ayah tenang saja, semuanya sudah aku pikirkan. Ayah doakan saja biar aku mudah meraih cita-cita."

Persetujuan

Ayah: "Ya, sudahlah kalau itu mau kamu, tapi nanti malam kamu pikirkan lagi, ya"
Anak: "Iya, Yah."

Kelompok Belajar


Adam: "Kita belajar kelompok nanti malam di rumah ku, ya."

Hasan: "Ide bagus, tuh. Tapi di rumahku saja, rumah kamu jauh."

Adam: "Pakai motorlah. Paling enggak setengah jam sudah sampai."

Hasan: "Motornya lagi dipakai kakak. Udah, di rumahku saja, ya?"

Adam: "Yah, bagaimana ya."

Hasan: "Di rumah saya saja. Nanti saya sediakan makanan yang banyak. Kamu kan suka makan, hehehe."

Adam: "Benar nih akan disediakan makanan?"

Hasan: "Dijamin!"

Adam: "Baiklah kalau begitu, nanti malam aku yang datang ke rumahmu, asal ada makanan ya."

Hasan: "Iya, makanan apa pun yang kamu inginkan kusediakan. Mau kerupuk, gorengan, lalapan, air putih..."

Adam: "Itu mah tidak istimewa, San! Di rumahku juga banyak!"

Hasan: "Becanda! Tenanglah, soal makanan, saya jamin. Oke, nanti malam kamu yang datang ke rumahku!"

Adam: "Siap, jangan khawatir. Hehehe."

Back to Content ↑


Demikianlah artikel hari ini tentang teks negosiasi yang meliputi pengertian negosiasi, tujuan, struktur, ciri-ciri, kaidah, unsur pembangun, jenis-jenis dan contohnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Negosiasi
https://brainly.co()id
http://www.galeripustaka()com/2013/03/pengertian-tujuan-dan-manfaat-negosiasi.html
http://putradaffarel21()blogspot.co.id/2015/05/pengertian-tujuan-ciri-umum-ciri_5.html
http://skul-id()blogspot.co.id/2015/02/jenis-jenis-negosiasi.html
https://materibahasaindonesiadwinisa()blogspot.co.id/2017/01/unsur-unsur-pembangun-negoisasi.html
http://www.materikelas()com/teks-negosiasi-pengertian-struktur-teks-kaidah-kebahasaan-dan-contoh-teks-negosiasi/

0 comments