Type something and hit enter

Posted by On

Teks deskripsi merupakan salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia yang nantinya akan kalian pelajari.


Untuk para pelajar, kalian nantinya akan diberi tugas oleh guru untuk membuat contoh teks deskripsi tentang rumah beserta strukturnya.


Maka dari itu kami Materi Bindo memberikan referensi contoh karangan deskripsi rumah secara singkat yang bisa kalian amati, tiru dan modifikasi.


Contoh-contoh teks deskriptif yang akan kami bagikan antara lain: rumah adat tongkonan, rumah adat jawa (rumah joglo), rumah adat minang (rumah gadang) dan lain sebagainya.

contoh teks deskripsi rumah


Contoh Teks Deskripsi Rumah Adat


1. Rumah Tongkonan


Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata tongkonan yang artinya duduk bersama-sama. Suku toraja yang memiliki rumah adat ini terletak di pegunungan yang berbatasan dengan kabupaten enrekang, Sulawesi Selatan.


Rumah adat ini merupakan salah satu ikon suku toraja selain upacara pemakamannya. Oleh karena arsitekturnya yang menarik, tongkonan kemudian dinobatkan sebagai rumah adat toraja. Tongkonan berada di antara pohon-pohon bamboo di puncak bukit.


Tongkonan terletak sekitar 12 km ke atah utara dari rantepao. Memasuki rantepao akan kita temui tongkonan berjajar rapi dan indah seakan menyambut dengan ramah setiap pengunjung yang datang.


Rumah adat yang berjenis rumah panggung ini terbuat dari kayu yang kokoh. Ukiran disekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini. Ukiran bangunan bermotif garis-garis lengkung yang harmonis. 


Jenis kayu yang digunakan untuk membuat tongkonan kabarnya memiliki kualitas nomor satu dan hanya ditemukan di wilayah Sulawesi Selatan saja tnapa fernis dan pelitur, tetap awet hingga ratusan tahun.


Atap rumah melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu. Tongkonan didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah. 


Sungguh kaya warisan budaya Indonesia, dengan nilai artistik yang tinggi dan unik rumah adat tongkonan perlu kita jaga.


2. Rumah Gadang


Rumah adat ini memiliki bentuk arsitektur dengan bentuk puncak atapnya runcing yang menyerupai tanduk kerbau dan dahulunya dibuat dari bahan ijuk yang dapat tahan sampai puluhan tahun. Namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.


Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang. Dari bagian dari depan Rumah Gadang biasanya penuh dengan ukiran ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang Sedangkan bagian luar belakang dilapisi dengan belahan bambu. Rumah tradisional ini dibina dari tiang-tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, namun tidak mudah rebah oleh goncangan dan setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyai makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam adat dan budaya masyarakat setempat.


Pada umumnya Rumah Gadang mempunyai satu tangga yang terletak pada bagian depan. Sementara dapur dibangun terpisah pada bagian belakang rumah yang didempet pada dinding.


Pada bagian dinding Rumah Gadang di buat dari bahan papan, sedangkan bagian belakang dari bahan bambu. Papan dinding dipasang vertikal, sementara semua papan yang menjadi dinding dan menjadi bingkai diberiukiran, sehingga seluruh dinding menjadi penuh ukiran. Penempatan motif ukiran tergantung pada susunan dan letak papan pada dinding Rumah Gadang.


Pada dasarnya ukiran pada Rumah Gadang merupakan ragam hias pengisi bidang dalam bentuk garis melingkar atau persegi. Motifnya umumnya tumbuhan merambat,akar yang berdaun, berbunga dan berbuah. Pola akar biasanya berbentuk lingkaran, akar berjajaran, berhimpitan, berjalinan dan juga sambung menyambung. Cabang atau ranting akar berkeluk ke luar, ke dalam, ke atas dan ke bawah.


Disamping motif akar, motif lain yang dijumpai adalah motif geometri bersegi tiga, empat dan genjang. Motif daun, bunga atau buah dapat juga diukir tersendiri atau secara berjajaran.


3. Rumah Adat Jawa : Rumah Joglo


Identifikasi 


Indonesia terkenal kaya akan budayanya. Ada lebih dari 200 suku dan 200 bahasa daerah. Pulau jawa merupakan pulau dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Salah satunya suku jawa yang memiliki rumah ada bernama Rumah Joglo. 


Klasifikasi


Rumah joglo diklasifikasikan sebagai rumah adat di Indonesia. Rumah adat ini berlatar belakang pada budaya jawa yang kolektif. Di mana rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal namun juga tempat untuk berdiskusi dan bertemu muka. Rumah joglo yang tidak berdinding merupakan cerminan dari adat tersebut. 


Deskripsi 


Rumah joglo umumnya memiliki 4 pilar, yang disebut dengan soko guru. Dengan bentuk atap seperti limas segi empat, rumah ini mewarisi budaya dari kebudayaan Hindu. 


Arsitektur rumah joglo umumnya cukup sederhana dengan 4 pilar. Pilar ini cukup besar dan umumnya terbuat dari kayu jati yang kuat. Pilar ini pasti lebih besar dari rusuk untuk atap. Oleh karena itu ada istilah janganlah lebih besar pasak dari tiang. Atau janganlah berlebih lebihan atau membeli sesuatu lebih besar dari penghasilan. 


Rumah joglo juga umumnya tidak memiliki pintu atau dinding. Meski demikian banyak modifikasi berkembang dari rumah joglo. Salah satunya adalah Grha Sabha Pramana milik Univeristas Gadjah Mada. Merupakan rumah joglo terbesar di dunia dengan dinding. 


Contoh Deskripsi Rumah Saya


4. Rumah saya


Rumahku ada di desa. Rumahku termasuk rumah yang besar. Pekarangannya lebar. Ada 5 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 3 kamar mandi, 2 toilet, 1 mushola, dan 2 dapur.


Setiap ruangan mempunyai warna dinding berbeda-beda. Ruang tamu berwarna putih. Ruang keluarga berwarna kuning. Kamar tidur berwarna hijau. Ruang makan berwarna oranye.


Rumahku selalu bersih. Setiap pagi dan sore aku dan keluarga bergotong royong membersihkan rumah. Tidak ada sampah atau debu dalam rumah.


Demikianlah deskripsi tentang rumahku.


5. Contoh Teks Deskripsi Rumah dalam Bahasa Inggris 'My house'


My house is in a village. My house is quite big. It has a big houseyard. There are 5 bedrooms, 1 living room, 1 family room, 1 dining room, 3 bathrooms, 2 toilets, 1 mushola, and 2 kitchens.


Every room has a different color. The living room is white. The family room is yellow. The bedroom is green. The kitchen is orange.


My house is always clean. Every morning and afternoon, my family and I clean it up together. There is no trash and dust in my house.


That's all about my house.


6. Rumahku


Rumah adalah tempat tinggal bagi manusia. Yang mana kebanyakan waktu kita dihabiskan di dalam rumah. Rumahku berada di jalan Gelatik depan RS Awal Bros, dekat Pasar Pagi Dupa. Rumahku berada di komplek Sakinah yang bernomor C2.


Rumahku berwarna kuning dan pagarnya berwarna coklat. Di halaman depannya terdapat banyak jens tanaman. Luas rumahku sekitar 10 x 12 meter persegi. Jika kalian memasuki rumahku kalian akan menemukan teras dengan keramik berwarna biru.


Di teras rumahku terdapat 2 buah kursi dan 1 buah meja bundar yang berwarna hitam. Di sebelah kanan teras, terdapat sebuah halaman yang ditanami berbagai jenis bunga. Di sebelah kiri teras, terdapat garaSi.


Di ruang tamu dindingnya berwarna kuning dengan keramik berwarna biru. Kalian akan mendapati 3 buah sofa berwarna coklat dan sebuah meja berbentuk persegi panjang. Ruang keluarga terletak di tengah rumah. Disana kalian akan menemukan 3 buah sofa dan sebuah meja berwarna hitam. Dilengkapi juga dengan sebuah TV, kipas angin dan perabotan lainnnya. Di rumahku terdapat 4 buah kamar. Di bagian belakang terdapat sebuah dapur berwarna abu-abu dan toiletnya.


Rumahku bersih dan nyaman. Aku pun senang tinggal di dalamnya.


7. Rumah Ani


Rumah Ani terletak di depan rumahku, yang mana di halaman rumahnya terdapat pohon ceri yang membuat suasana terasa segar. Bunga-bunga indah menghiasi depan rumah Ani.


Dinding rumah Ani berwarna kuning dengan pintu dan jendela berwarna coklat. Serta lantai keramik yang berwarna putih bersih membuat rumah Ani sangat enak dipandang.


Di dalam rumah Ani posisi barang-barang sangat diperhatikan sehingga semua tertata rapi. Lantainya bersih serta harum ruangannya membuat tamu yang datang mau berlama-lama di dalamnya.


8. Rumahku Istanaku


Bagi sebagian orang, rumah adalah istana yang sesungguhnya. Hal yang sama berlaku secara pribadi. Jadi, apa inspirasi rumah dan penataan yang bagus untuk saya, dan mungkin bagi semua orang yang  mencari rumah dan bangunan? Bagi saya, rumah berarti tempat yang nyaman untuk seluruh keluarga. Luas bangunan dan desain interiornya tidak perlu luas. Yang terpenting adalah kenyamanan  rumah itu sendiri. Tempat tinggal Anda, atau yang sering kita sebut rumah, adalah harta yang sangat berharga.


Meski kecil, sederhana dan tidak terbuat dari beton, rumah itu akan menjadi istana pemiliknya. Seperti kata pepatah, rumahku adalah istanaku dan rumahku adalah surgaku. Rumah adalah tempat berkumpulnya keluarga dan berbagi kebahagiaan. Baik itu rumah  mewah atau rumah  sederhana,  setiap rumah menjadi ciri khas dari sebuah keluarga berkumpul dan tertawa bersama istri dan anak-anaknya.


Rumah saya tidak seperti hotel bintang lima dan membutuhkan fasilitas yang sangat mewah dan mewah, tetapi rumah saya sederhana dan terbuat dari kayu jati. Mudah, tapi kami  sangat bersyukur  memiliki rumah sendiri.


9. Lingkungan Rumahku yang Ramah Anak


Keluargaku tinggal di pinggiran kota yang jauh dari kebisingan jalan raya. Di sekitar tempat tinggalku masih banyak terdapat lahan kosong dan beberapa petak sawah. Lahan kosong digunakan untuk lapangan sepakbola dan taman. Karena masih beberapa sawah, air selalu mengalir di selokan.


Di lingkungan tempat tinggalku hanya terdapat beberapa rumah saja. Rumah-rumah yang ada sudah tua tetapi masih terawat dengan baik. Sebagian penghuninya adalah para pensiunan dan petani yang hidup sendiri tanpa anak-anaknya. Keluargaku menempati rumah peninggalan kakek, sehingga kami pun merawat rumah tua kakek yang masih kokoh berdiri.


Setiap sore banyak anak-anak dari kampung lain yang bermain layangan di lapangan sepakbola. Aku juga ikut bermain sambil menikmati angin sore yang membawa terbang layanganku. Aku berteman dan bermain bersama mereka meski berbeda kampung. Lapangan sepakbola ini hanyalah satu-satunya tempat bermain kami karena lahan lainnya telah dipenuhi rumah.


10. Rumah Anto


Aku memiliki sahabat bernama Anto. Rumah Anto berada di samping rumahku. Halaman rumah Anto sangat luas dan hijau. Ada beragam tanaman yang ditanam, seperti: pohon rambutan, jambu, mangga, jeruk, dan aneka bunga-bunga yang indah.


Sepanjang tahun, ada saja pohon yang berbuah. Bunga-bunga juga bermekaran sepanjang tahun. Bunga yang paling mekar adalah bunga melati. Karena banyak bunga melati, halaman rumah Anto tampak indah dan wangi.


Dinding rumah Anto berwarna kuning. Sedangkan pintu dan jendela berwarna coklat. Lantainya berupa keramik berwarna putih denga ngaris-garis hijau cerah. Perpaduan warna yang indah membuat rumah Anto tampak sedap dipandang dan semakin nyaman ditempati.


Apalagi, rumah Anto selalu dirawat dengan baik. Barang-barang ditata dengan rapi. Halaman rumah yang luas selalu disapu setiap pagi dan sore. Rumah Anto sangat nyaman sehingga aku pun senang bermain disana.


11. Halaman Rumahku


Karena aku tinggal disebuah komplek kecil, jadi, halaman rumahku tidak berpagar. Ada sebuah garasi yang panjangnya kurang-lebih 2.5 meter, dan lebarnya 2 meter yang berlantaikan semen dan batu alam. Garasiku berbentuk seperti tanjakan dan dinding garasiku berwarna putih. Cat rumahku berwarna merah maroon dan hitam.


Dipojok kanan garasiku, ada sebuah pintu menuju dapurku. Sedangkan dikirinya, ada beberapa anak tangga yang menuju pintu ruang tamu. Aku lebih sering menggunakan pintu dapur daripada pintu ruang tamu. Pintu ruang tamuku biasanya dikunci. Pintu tersebut dibuka hanya saat ada tamu saja.


Aku memiliki sebuah taman kecil yang ditanami oleh tanaman-tanaman hias. Ada bunga kamboja, pohon palm, pohon cabai, dan berbagai tanaman lainnya. Di taman kecilku tersebut, terdapat lampu taman yang digunakan untuk menerangkan halaman rumahku pada saat malam hari.


Disamping rumahku, ada lahan kosong yang cukup luas. Nenekku menanam pohon pisang dan daun pandan disitu. Jika pohon pisang tersebut berbuah, biasanya Mamaku membagikannya kepada tetangga-tetanggaku.


Diseberang rumahku ada kursi taman, tempat Papaku duduk saat sore hari. Disebelah kursi taman, ada beberapa pohon besar, seperti pohon mangga dan pohon jeruk. Dibelakangnya ada tembok yang terbuat dari bebatuan, yang merupakan dinding pembatas komplekku. Diluarnya, ada banyak pohon bambu yang besar sekali.


Baca juga: Contoh Teks Deskripsi tentang Alam


Demikianlah artikel kali ini tentang contoh teks deskripsi tentang rumah adat, rumah saya, rumahku beserta strukturnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

0 comments