Type something and hit enter

Posted by On
Pada kesempatan kali ini Materi Bindo akan membagikan artikel tentang Debat Aktif yang meliputi pengertian, tujuan, unsur/aspek, dan langkah-langkah metode debat aktif.

Langsung saja, tidak perlu berlama-lama lagi pertama kita membahas pengertian debat aktif.

Baca juga: Teknik dan Taktik Debat Aktif  

Pengertian Debat Aktif: Tujuan, Unsur, Langkah-Langkah Debat Aktif


Pengertian Debat Aktif



Debat aktif diambil dari dua kata yaitu debate dan active. Kata debate diambil dari bahasa latin yang artinya bicara, debat. Sedangkan secara istilah adalah satu metode berharga yang dapat mendorong pemikiran dan perenungan terutama jika peserta didik diharapkan mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan sendiri.

Kata active diambil dari bahasa latin yang artinya giat, aktif. Sedangkan secara istilah yang dimaksud aktif ini yaitu guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa, sehingga peserta didik aktif bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan pendapat.

Menurut pendapat lain, debat adalah metode yang dirancang untuk memecahkan masalah dari sudut pandang yang berbeda.

Biasanya menghadirkan beberapa ahli, sehingga memecahkan masalah dari suduh pandang keahlian mereka, metode ini biasanya terdiri dari diskusi antara kedua belah pihak yang mempunyai pendapat berbeda bahkan bertentangan, terutama berkaitan dengan masalah-masalah yang kontroversional

Didalam era terbuka seperti sekarang ini, debat bisa menjadi sangat penting maknanya. Debat memberikan kontribusi yang besar bagi kehidupan demokrasi tak terkecuali dalam dunia pendidikan.

Jadi, dari definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa debat aktif (active debate) itu metode berharga untuk meningkatkan pemikiran dan perenungan, terutama jika peserta didik diharapkan dengan diri mereka sendiri.

Metode debat aktif adalah metode yang membantu peserta didik menyalurkan ide, gagasan, dan pendapatnya.

Kelebihan metode debat aktif adalah pada daya membangkitkan keberanian mental peserta didik dalam berbicara dan bertanggung jawab atas pengetahuan yang didapat melalui proses debat, baik di kelas maupun di luar kelas.

Proses debat aktif adalah suatu bentuk retorika modern yang pada umumnya tercirikan oleh adanya dua belah pihak atau lebih yang melangsungkan komunikasi dengan bahasa dan saling berusaha mempengaruhi sikap dan pendapat orang atau pihak lain agar mereka mau melaksanakan, bertindak, mengikuti atau setidaknya mempunyai kecenderungan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pembicara atau penulis, dengan melihat jenis komunikasinya lisan atau tulisan.

Debat merupakan forum yang sangat tepat dan strategis untuk mengembangkan kemampuan berfikir dan mengasah ketrampilan dalam berbicara.

Debat juga dapat memberikan kontribusi yang menguntungkan bagi kehidupan manusia.

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu debat aktif. Selanjutnya kita akan mempelajari apa tujuan debat aktif ini.

Tujuan Debat Aktif


Bahwasannya metode debat merupakan metode pengajaran yang menghadakan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama dari metode ini untuk memecahkan suatu masalah, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan peserta didik serta untuk membuat suatu keputusan.

Menurut buku pengarang Ismail SM, M.Ag bahwasannya tujuan dari metode debat aktif ini adalah untuk melatih peserta didik agar mencari argumentasi yang kuat dalam memecahkan suatu masalah yang kontroversial serta memiliki sikap demokratis dan saling menghormati terhadap perbedaan pendapat.

Secara sederhana debat aktif bertujuan untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang atau pihak lain agar mereka mau percaya dan akhirnya melaksanakan, bertindak, mengikuti atau setidaknya mempunyai kecenderungan sesuai apa yang diinginkan dan dikehendaki oleh pembicara atau penulis, melihat jenis komunikasinya lisan atau tulisan.

Dengan demikian, debat merupakan saran yang fungsional untuk menampilkan, meningkatkan dan mengembangkan komunikasi verbal dan melalui debat pembicara dapat menujukkan sikap intelektualnya.

Gimana? Udah ngertikan tujuan debat aktif itu apa. Materi selanjutnya kita membahas unsur-unsur debat aktif atau juga bisa dikatakan dengan aspek-aspek debat aktif.

Unsur-Unsur Debat Aktif


Unsur-unsur atau aspek-aspek debat aktif adalah segi dalam debat yang memenuhi kelengkapan keberlangsungan debat. Berdasarkan urutan pada bagian sebelumnya, bahwa debat memliki aspek yang harus diperhatikan karena merupakan bagian yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya.

Adapun unsur-unsur dalam debat aktif diantaranya adalah.

a. Tema


Tema adalah suatu hal yang merupakan masalah atau persoalan yang akan dibahas dan dikembangkan didalam debat. Tema menjadi pokok pembicaraan dan hampir selalu melekat dan menjiwai seluruh proses debat.

Sehingga tema harus dipilih dengan berbagai penyesuaian, agar debat tampak hidup. Tema debat sebaiknya ditentukan dan dipublikasikan terlebih dahulu sebelum debat itu sendiri dilaksanakan.

Tema debat akan lebih baik jika merupakan masalah yang menarik dan aktual atau diaktualisasikan untuk dapat mengundang pendapat kritis dan rasa ingin tau pendengar.

Untuk itu, sebuah tema dalam debat harus dapat membangkitkan prosedur niatan yang ada dalam jiwa seseorang terhadap hal atau tema yang dimaksud, pertamakali harus dapat menarik perhatian. Tema debat yang menarik perhatian akan mendatangkan minat dan hasrat akan muncul untuk mengetahui isi tema lebih lanjut.

Jika isi tema telah atau sudah diketahui secara keseluruhan, maka akan diambil suatu keputusan, kemudian tergerak untuk dilakukan tindakan nyata sebagai wujud dari hasil pengambilan keputusan.

b. Moderator


Moderator adalah orang yang memimpin jalannya debat. Sebagai pemimpin, moderator bertindak memandu, menengahi, semacam mewasiti pembicaraan dalam debat.

Menjadi seorang moderator dalam suatu debat sebenarnya tugas yang amat berat, yakni memimpin dan mengarahkan jalannya keseluruhan proses debat.

Moderator harus sungguh-sungguh menguasai bahan-bahan yang diperdebatkan. Dalam suatu proses debat, moderator harus bersikap netral serta tegas dalam menegakkan ketertiban, sopan santun dan disiplin dalam menggunakan waktu

Namun dalam hal-hal tertentu moderator juga dituntut mampu bersikap persuasif bahkan kalau diperlukan harus mampu menciptakan suasana yang segar misalnya melalui humor yang sehat.

Disamping itu, seorang moderator harus mempunyai kepribadian yang mantap agar dapat menghadapi kesulitan yang kerap muncul dalam proses debat.

Mengingat tugas yang harus dipikul, maka untuk menunjuk moderator dalam suatu debat harus dipilih seseorang dengan kriteria-kriteria yang dapat dipenuhi, paling tidak mendekati kriteria-kriteria yang sudah dijabarkan diatas.

c. Peserta


Peserta adalah orang yang mengambil peran dan terlibat langsung untuk menyumbangkan gagasan dalam sebuah debat. Peserta debat bisa terdiri dari perseorangan atau kelompok.

Peserta dibagi kedalam dua pihak atau lebih yang berseberangan, yaitu pihak pendukung dan pihak penyangkal.

Pihak pendukung harus mengajukan usul negatif atau sanggahan terhadap kandungan tema yang disuguhkan dalam debat.

Dalam suatu debat, peserta merupakan komunikator atau pembicara yang bertugas untuk meyakinkan pendengar melalui usul-usul mereka.

Sehubungan dengan hal itu, terdapat sejumlah faktor yang harus diketahui dan dimiliki oleh peserta debat selaku pembicara atau komunikator, antara lain ialah sebagai berikut.

1) Ethos


Yang dimaksud dengan ethos dalam komunikasi adalah hal-hal dasar yang dimiliki oleh seorang pembicara sehingga dia dapat menjadi sumber kepercayaan bagi para pendengarnya.

Kepercayaan tersebut akan timbul berdasarkan karakter yang dimiliki oleh pembicara.

Karakter tersebut antara lain berupa wibawa, pengetahuan dan komitmen pembicara terhadap tema yang dibicarakan.

2) Pothos


Pathos adalah kemampuan berbicara dalam menyampaikan himbauan emosional yang dapat menyentuh perasaan para pendengarnya, misalnya melalui pemilihan kata dan kalimat yang tepat, intonasi nada yang bervariasi dan lain sebagainya.

Sehingga baik secara sadar maupun tak sadar telah menjadikan para pendengarnya berada di pihak pembaca.

3) Logos


Logos merupakan kemampuan pembicara untuk menyampaikan imauan logis dalam suatu usul berdasarkan hasil pemikiran yang konstruktif dan mantap sehingga diluar pemikiran pembicara tersebut dapat dicerna dan diikuti oleh pendengar.

d. Pendengar


Debat dapat saja dihadiri oleh para pendengar dari berbagai kalangan, para pendengar dituntut untuk memperhatikan jalannya perdebatan secara aktif, karena pada akhir debat para pendengar biasanya di minta untuk menyampaikan opini atau pemberian suara terhadap hasil debat.

Oleh karena itu, pendengar harus dapat mengembangan dirinya agar menjadi pendengar yang baik.

Berikut ini adalah rangkaian seni mendengar, antara lain adalah:
  • Keadaan fisik dan mental harus netral tidak ada tekanan.
  • Mengembangkan rasa ingin tau dan kesediaan untuk mendengarkan.
  • Memperhatikan sikap pembicara.
  • Memperhatikan cara penggunaan bahasa pembicara.
  • Memberikan penilaian atas jalan pikiran pembicara, argumentasi dan jalan pemecahan yang diajukan pembicara serta fakta-fakta pendukungnya.
  • Membandingkan persamaan atau perbedana antara hasil analisis yang dikemukakan oleh pembicara dengan pengetahuan yang dimiliki.

e. Waktu


Pihak penyelenggaran harus merancang alokasi waktu debat sesuai dengan kebutuhan, para peserta harus diberi kesempatan secukupnya untuk memaparkan usul mereka secara jelas.

Hendaknya penjabaran alokasi waktu dijabarkan kepada peserta debat terlebih dahulu sebelum debat dimulai.

Itu tadi adalah unsur-unsur dalam debat aktif. Selanjutnya pembahasan kita kali ini yaitu bagaimana langkah-langkah metode debat aktif atau juga bisa dibilang bagaimana strategi dalam debat aktif.

Langkah-Langkah Metode Debat Aktif


Langkah-langkah dalam metode debat aktif ini adalah sebagai berikut.
  1. Kembangkan sebuah pernyataan yang kontroversial yang berkaitan dengan materi pelajaran.
  2. Bagi kelas kedalam dua tim. Mintalah satu kelompok yang pro dan kelompok yang kontra.
  3. Berikutnya, buat dua sampai empat sub kelompok dalam masing-masing kelompok debat. Misalnya, dalam kelas 24 orang peserta didik, Anda dapat membuat tiga sub kelompok pro dan tiga kelompok kontra yang masing-masing terdiri dari empat orang. Setiap sub kelompok diminta mengembangkan argumen yang mendukung masing-masing posisi, atau menyiapkan argumen yang bisa mereka diskusikan dan seleksi. Di akhir diskusi, setiap sub kelompok memilih seorang juru bicara.
  4. Minta setiap kelompok untuk menunjuk wakil mereka, dua atau tiga orang sebagai juru bicara dengan posisi duduk saling berhadapan.
  5. Siapkan dua sampai empat kursi untuk para juru bicara pada kelompok pro dan jumalh kursi yang sama untuk kelompok yang kontra. Siswa yang lain duduk dibelakang juru bicara.
  6. Setelah mendengar argumen pembuka, hentikan debat dan kembali ke sub kelompok untuk mempersiapkan argumen, mengcounter argumen pembuka dari kelompok lawan. Setiap sub kelompok memilih juru bicara, usahakan yang baru.
  7. Lanjutan kembali debat. Juru bicara yang saling berhadapan diminta untuk memberikan counter argument. Ketika debat berlangsung, peserta yang lain didorong untuk memberikan catatan yang berisi usulan argumen atau bantahan. Minta mereka bersorak atau bertepuk tangan untuk masing-masing argumen dari para wakil kelompok.
  8. Pada saat yang tepat akhiri debat. Tidak perlu menentukan kelompok mana yang menang, buatlah kelas melingkar. Pastikan bahwa kelas terintegrasi dengan meminta mereka duduk berdampingan dengan mereka yang berada di kelompok lawan. Diskusikan apa yang peserta didik pelajari dari pengalaman debat tersebut. Minta peserta didik untuk mengidentifikasikan argumen yang paling baik menurut mereka.

Baca juga: Materi Teks Debat Lengkap

Demikianlah artikel tentang debat aktif yang meliputi pengertian, tujuan, unsur-unsur, dan langkah-langkah dalam debat aktif. Semoga apa yang kami bagikan bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

0 comments