Type something and hit enter

Posted by On
Tuliskan contoh teks negosiasi? Mungkin itu adalah pertanyaan yang kalian cari. Kalian beruntung menemukan artikel ini, karna kami akan membahas contoh teks negosiasi dan strukturnya lengkap.

Dalam kehidupan bermasyarakat kita telah banyak melakukan kegiatan negosiasi seperti jual-beli barang, negosiasi antara atasan dan bawahan, antara penjual dan pembeli ataupun antara guru dengan siswa/murid.

Manfaat melakukan negosiasi yaitu untuk menciptakan jalinan kerja sama antar badan usaha maupun perorangan untuk melakukan suatu usaha bersama atas dasar saling pengertian.

Tidak perlu berlama-lama lagi, silahkan simak di bawah ini contoh teks negosiasi beserta strukturnya singkat.

Baca juga: Materi Teks Negosiasi

Contoh Teks Negosiasi SINGKAT beserta Strukturnya

#1 Contoh Teks Negosiasi antara Guru dan Murid


Wali kelas: "Tauhid, bagaimana rencana study tour ke Bandung, apakah semua teman-temanmu setuju?"
Ketua kelas: "Saya sudah berbicara dengan mereka bu, tapi ada usulan jika study tournya ke Padang saja bu."
Wali kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?".
Ketua kelas: "Kalau ke Bandung banyak teman-teman yang tidak mampu bayar bu, sedangkan kalau ke Padang biayanya tidak terlalu mahal".
Wali kelas: "Tapi Tauhid, ibu sudah merundingkan rencana ini dengan kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya".
Ketua kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak setuju kalau study tournya ke Bandung".
Wali kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya".
Ketua kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman menghadap ke kepala sekolah untuk membicarakan rencana ini".
Wali kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kalian harus bicarakan dengan kepala sekolah, laporkan ke ibu hasilnya".
Ketua kelas: "Baik bu".

Referensi: www.rankingkelas()net/2017/02/11-contoh-teks-negosiasi-pendek-singkat-bisnis-jual-beli-disekolah-kehidupan-sehari-hari-pemecah-konflik-keluarga.html

#2 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu


Strukturnya:

  • 1-2: Orientasi
  • 3: Permintaan
  • 4: Pemenuhan
  • 5-11: Penawaran 
  • 12: Persetujuan
  • 13: Pembelian
  • 14-15: Penutup

Pembeli: "Selamat malam bu".
Penjual: "Selamat malam pak, ingin beli apa?".
Pembeli: "Sepatu sekolah yang warnanya hitam polos, ada tidak ya bu?".
Penjual: "Ada pak, coba lihat disebelah situ".
Pembeli: "Kalau yang itu harganya berapa bu?".
Penjual: "Kalau itu Rp. 300.000 pak".
Pembeli: "Kok mahal sekali bu? Apa tidak bisa dikurangi lagi?".
Penjual: "Bisa pak, kalau untuk bapak saya kasih harga Rp. 290.000".
Pembeli: "Aduh, kalau itu masih kemahalan bu, kan saya sudah langganan disini. Bagaimana kalau saya beli Rp. 250.000 saja bu?".
Penjual: "Kalau segitu gak bisa pak, terlalu jauh turunnya, naikkan sedikit pak".
Pembeli: "Kalau Rp.280.000 bisa bu?".
Penjual: "Ya sudah, untuk bapak saya bagi Rp.280.000. Ada yang lain pak?".
Pembeli: "Tidak bu, cuma itu aja, ini uangnya".
Penjual: "Terimakasih ya pak".
Pembeli: "Terimakasih juga bu".

Referensi: www.bindoline()com/teks-negosiasi-tentang-jual-beli-sepatu/

#3 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Mobil


Strukturnya:

  • 1-2: Orientasi
  • 3: Permintaan
  • 4: Pemenuhan
  • 5-12: Penawaran
  • 13: Persetujuan & Pembelian
  • 14: Penutup

Pembeli: "Selamat siang pak".
Penjual: "Selamat siang bu. Ada yang bisa saya bantu?".
Pembeli: "Saya ingin beli mobil bekas classic, apakah ada pak?".
Penjual: "Ada bu, mari ikut saya".
Pembeli: "Mobil classic ini, berapa harganya pak?".
Penjual: "Kalau mobil yang itu harganya 95 jt bu".
Pembeli: "Harganya bisa kurang lagi ngga pak?".
Penjual: "Boleh, mau nawar berapa bu?".
Pembeli: "85 jt bisa pak? Gimana?".
Penjual: "Waduh, kalau harga segitu rasanya tidak bisa bu".
Pembeli: "Kalau 90 jt pak?".
Penjual: "Naikkin dikit bu, 93 jt  pas nya".
Pembeli: "Oke pak, saya setuju. Uangnya nanti saya transfer".
Penjual: "Baik bu, terima kasih".

Referensi: bfa19()blogspot.com/2018/02/teks-negosiasi-membeli-mobil-singkat.html

#4 Contoh Teks Negosiasi Jual Beli Pisang di Pasar


Penjual: "Dibeli-dibeli pisang murah berkualitas..".
Pembeli: "Permisi pak, kalau boleh tau satu sisir pisang harganya berapa?".
Penjual: "Kalau cuma satu sisir harganya 10 rb dek".
Pembeli: "Kalau beli dua sisir jadinya 15 rb, boleh pak?".
Penjual: "Kalau segitu tidak bisa dek, harga pasnya 18 rb".
Pembeli: "Gak bisa turun lagi pak harganya?".
Penjual: "Tidak bisa dek, itu sudah harga pasnya untuk adek khusus".
Pembeli: "Oke deh pak, saya beli dua sisir".
Penjual: "Ini dua sisir pisangnya dek".
Pembeli: "Ini pak uangnya, terima kasih".
Penjual: "Iya dek, sama-sama".

#5 Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga


Ayah: "Nak, kalau nanti sudah lulus SMP nanti mau lanjut ke mana?".
Anak: "Setelah lulus nanti aku mau lanjut sekolah SMK".
Ayah: "Loh, kenapa di SMK nak? Padahal ayah ingin kamu sekolah di SMA saja".
Anak: "Kok SMA sih yah? Kenapa memangnya aku disuruh masuk SMA?".
Ayah: "Begini loh nak, kalau dibandingkan dengan SMA, materi yang diajarkan di SMK tidak seluas materi yang diajarkan di SMA. Nanti kalau mau lanjut perguruan tinggi lebih mudah di SMA.
Anak: "Ohh begitu yah, iya deh aku masuk SMA aja".
Ayah: "Baguslah kalau kamu memang setuju".

Referensi: sahabatnesia()com/contoh-teks-negosiasi-singkat

#6 Contoh Teks Negosiasi Kehidupan Sehari-hari


Calon penumpang: "Pak, kalau ke pasar Dupa berapa?".
Tukang becak: "10 ribu aja dek".
Calon penumpang: "Yah, kok mahal sekali pak, 5 ribu aja gimana pak?".
Tukang becak: "Aduh, masa segitu dek, pasar Dupa kan lumayan jauh".
Calon penumpang: "Iya deh, 7 ribu aja gimana pak?".
Tukang becak: "Naikkin lagi dek, kalau 8 ribu baru saya antar".
Calon penumpang: "Baiklah pak, saya setuju. Antar saya ke pasar Dupa".

#7 Contoh Teks Negosiasi Gaji Karyawan


Wakil karyawan: "Selamat sore, pak".
Wakil perusahaan: "Selamat sore. Silahkan duduk".
Wakil karyawan: "Ya, terimakasih pak".
Wakil perusahaan: "Saya Santoso, wakil dari perusahaan. Anda siapa?".
Wakil karyawan: "Saya Ujang, yang dipercaya oleh teman-teman untuk menemui pimpinan. (Mereka bersalaman).
Wakil perusahaan: "Sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa semua karyawan melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrung dan karyawan bisa kena PHK.
Wakil karyawan: "Tidak ada apa-apa pak. Kami cuma ingin memperbaiki nasib dan mendapatkan hidup yang layak".
Wakil perusahaan: "Maksudnya?".
Wakil karyawan: "Bapak pasti mengerti, kami para karyawan sudah bekerja keras demi perusahaan. Namun, kami merasa kurang mendapatkan imbalan yang semestinya. Kami tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari hanya dengan uang 2 jt sebulan. Paling tidak, kami membutuhkan upah sebesar 3 jt.
Wakil perusahaan: "Kalau itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban yang terlalu berat. Listrik naik, apa-apa naik dan biaya operasional juga naik. Kenaikan UMP belum bisa naik sekarang.
Wakil karyawan: "Kalau begitu adanya, kami tetapi melakukan aksi mogok kerja sampai tuntutan kami terpenuhi".
Wakil perusahaan: "Tidak boleh demikian, Kita harus mencari solusi".
Wakil karyawan: "Lalu bagaimana pak?".
Wakil perusahaan: "Saya akan mengusulkan kenaikan tersebut kepada direksi. Perusahaan hanya mamu menaikkan UMP sampai 2,4 jt. Tidak lebih dari itu. Anda tahu sendiri situasi global perusahaan mana pun mengalami kesulitan.
Wakil karyawan: "Tidak bisa, pak. Kita hidup di Jakarta, pak. Semua harus dibeli dengan uang. Tolong lah diusahkan bagaimana caranya agar kami dapat hidup dengan layak. Paling tidak kami menerima gaji sebesar 2,8 jt".
Wakil perusahaan: "Nanti akan saya usulkan ke direksi sebesar 2,6 jt".
Wakil karyawan: "Tapi diusahakan lebih pak. Kami akan bekerja dengan giat".
Wakil perusahaan: "Baiklah, akan saya coba. Tolong kendalikan teman-teman karyawan dan sampaikan pada mereka mulai besok harus masuk kerja kembali. Karyawan yang masih mogok kerja akan kena sanksi".
Wakil karyawan: "Baik pak. Terimakasih. Boleh saya keluar?".
Wakil perusahaan: "Ya, silahkan".


Referensi: iwanttohappierever()blogspot.com/2015/01/negosiasi-contoh-teks-karyawan-dan-pengusaha.html

#8 Contoh Teks Negosiasi antara Pengusaha dan Pihak Bank


Strukturnya:

  • 1-3: Orientasi
  • 5: Pengajuan
  • 7-12: Penawaran
  • 13-14: Persetujuan
  • 17-19: Penutup

Pengusaha: "Selamat siang".
Pihak bank: "Selamat siang juga. Ada yang bisa saya bantu?".
Pengusaha: "Ya, saya ingin bertemu dengan kepala bagian kredit".
Pihak bank: "Baiklah, mari saya antar". (Menuju ruang kepala bagian kredit).
Pengusaha: "Begini pak, saya akan mengembangkan usaha saya, jadi saya ingin mengajukan kredit".
Pihak bank: "Berapa jumlah uang yang Anda butuhkan untuk mengembangkan usaha Anda?".
Pengusaha: "Saya membutuhkan dana sekitar 200 jt. Bisakah saya mendapatkan pinjaman sebesar itu?".
Pihak bank: "Maaf pak, jumlah pinjaman bapak terlalu besar. Bagaimana jika pihak bank hanya memberikan pinjaman sebesar 100 jt".
Pengusaha: "Apa tidak bisa ditambah lagi pak? Saya kan sudah lama menjadi nasabah di bank ini".
Pihak bank: "Baiklah, kalau untuk bapak saya berikan 130 jt. Bagaimana pak?".
Pengusaha: "Usahakan lebih dari itu, saya membutuhkan uang itu untuk mengembangkan usaha saya".
Pihak bank: "Baiklah, bank hanya mampu memberikan pinjaman 150 jt".
Pengusaha: "Baiklah, akan saya ambil. Kalau bisa cairkan secepatnya".
Pihak bank: "Kalau bapak setuju uang itu bisa dicairkan besok hari".
Pengusaha: "Lalu bagaimana selanjutnya?".
Pihak bank: "Pihak bank akan memberikan pelayanan terbaik untuk bapak".
Pengusaha: "Baiklah kalau begitu, terima kasih atas kerjasamanya. Saya permisi dulu pak".
Pihak bank: "Sama-sama pak. Selamat siang".
Pengusaha: "Selamat siang". (keluar dari ruang kepala bagian kredit).

Referensi: duniastudents()blogspot.com/2016/03/contoh-teks-negosiasi-singkat-beserta.html

#9 Contoh Teks Negosiasi Bisnis


Costumer bank: "Selamat pagi bapak, silahkan duduk, dengan bapak siapa? ada yang bisa saya bantu?".
Nasabah bank: "Selamat pagi juga mbak, Terimakasih. Nama saya Anton".
Customer bank: "Iya bapak Anton, ada yang bisa saya bantu?".
Nasabah bank: "Jadi begini mbak, saya ingin mengajukan proposal pinjaman uang untuk usaha rumah makan saya yang baru".
Customer bank: "Baik pak, bisa saya lihat proposal bapak?".
Nasabah bank: "Ini mbak, silahkan dilihat proposalnya".
Customer bank: "Sebenarnya proposal yang diajukan oleh bapak sangat bagus. Namun, kami selaku pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana ibu sebesar 500 jt".
Nasabah bank: "Jadi kira-kira bank bisa memberikan pinjaman berapa ya mbak?".
Customer bank: "Setelah saya hitung, kami menyanggupi maksimal 350 jt pak, dengan bunga 3%".
Nasabah bank: "Apakah tidak bisa ditambah mbak? Usaha ini sangat sukses sekali.Pesanan catering kami juga berasal dari luar daerah".
Nasabah bank: "Rencananya dana ini akan kami gunakan untuk menambah kapasitas produksi dan pengemasan untuk memenuhi permintaan pesanan pelanggan yang makin hari kian banyak".
Customer bank: "Baik pak, saya akan hitung dulu".
Customer bank: "Sepertinya maksimal yang bisa kami sanggupi hanya 400 jt".
Nasabah bank: "Baik mbak, saya terima 400 jt dengan bunga bank 3%".

#10 Contoh Teks Negosiasi dalam bentuk Dialog di Lingkungan Masyarakat


Satpol PP: "Maaf pak, kami ditugaskan oleh pemerintah, untuk menggusur wilayah ini".
Warga: "Loh kok bisa begitu, pemerintah tidak memberitahukan informasinya terlebih dahulu, bahwa wilayah ini mau digusur".
Satpol PP: "Memang begitu adanya pak, katanya tidak perlu pemberitahuan kepada warga terlebih dahulu, jadi sekali lagi saya maaf ya pak".
Warga: "Kalau begitu tidak bisa pak, kami akan mencegah semua aktivitas penggusuran, sampai kami mendapatkan tempat tinggal baru yang bisa kami tempati".
Satpol PP: "Kami akan datang kembali jika semua warga sudah mendapatkan tempat tinggal".
Warga: "Oke, terima kasih pak".

#11 Contoh Teks Negosiasi di Sekolah


Ketua Osis: "Pak kepala sekolah, sekolah kita sama sekali tidak memiliki ruang koperasi, bagaimana jika sekolah kita mendirikan sebuah unit koperasi?".
Kepala sekolah: "Boleh saja, tapi kendalanya sekolah kita tidak mempunyai dana untuk membuatnya, bagaimana pendapatmu? Apakah kita harus meminta dana ke pemerintah?".
Ketua Osis: "Kalau memang begitu caranya, saya dan segenap perwakilan para osis setuju dengan usulan bapak, karena ini kepentingan pemerintah untuk memberikan fasilitas yang baik kepada rakyatnya khususnya dalam dunia pendidikan".
Kepala sekolah: "Oke, nanti bapak akan ajukan ke peemrintah, terimakasih atas laporannya".
Ketua Osis: "Iya, sama-sama pak".

Referensi: fujianto21-chikafe()blogspot.com/2015/01/contoh-teks-negosiasi.html

#12 Contoh Teks Negosiasi Jual-Beli

Penjual: Permisi, ada yang bisa saya bantu?
Pembeli: Iya, ada sepatu slop  ?
Penjual: Oh sepatu slop,ini Bu mari( sambil mengantar pembeli ke tempat sepatu).
Pembeli: Oh iya (sambil melihat-lihat sepatu slopnya).
Penjual: Jadi yang mana Bu?
Pembeli: Yang ini (sambil menunjuk sepatu slop hitam yang dipilihnya?).
Penjual: Ukuran berapa Bu?
Pembeli: 38 saja.
Penjual: Oh iya Bu sebentar…( sambil mencarikan ukuran yang sesuai ketentuan pembeli).
Pembeli: Iya .
Penjual: Ini adanya yang ukuran 39 Bu yang 38 kosong .
Pembeli: Iya . Saya coba dahulu.
Penjual: Iya saya tunggu.
Pembeli: Berapa harganya yang ukuran 39 ini ?
Penjual:  75 ribu Bu.
Pembeli: Tidak boleh kurang apa ?. Dilantai 1 harganya 65.000 rIbu lho ??
Penjual: Di bawah harga pas kan Bu? Tapi kalau disini boleh kurang . Ya beli disini saja Bu,  bisa ditawar Bu??
Pembeli: 50.000 rIbu,bagaimana ?
Penjual: Wah.. kalau itu belum boleh Bu. Naik sedikit Bu?
Pembeli: 53.000 bagaimana ?
Penjual: Ya sudah, sebenarnya ini belum boleh.tapi untuk Bu boleh lah.. apa mau beli yang lain Bu?
Pembeli: Ya sudah ini saja .
Penjual: Apa mau dikardusi sekalian dIbungkus agar terlihat bagus dan baru( sambil tersenyum)
Pembeli: Terserah ( sambil menyerahkan uang 53.000 ribu)
Penjual: Ini Bu sepatunya(menyerahkan sepatu)
Pembeli: Ya terima kasih.
Penjual: Sama-sama Bu.

#13 Contoh Negosiasi Pendek Satpol PP


Satpol PP : Maaf Pak, kami ditugaskan oleh pemerintah, akan menggusur wilayah ini.
Warga: Loh kok, Pemerintah tidak memberitahukan informasinya terlebih dahulu, bahwa wilayah ini akan digusur.
Satpol PP: Memang begitu Pak, katanya tidak perlu diberitahukan kepada warga terlebih dahulu, jadi sekali lagi maaf ya pak.
Warga: Kalau begitu tidak bisa Pak, kami bakalan mencegah semua aktivitas penggusuran, sampai kami mendapatkan tempat tinggal baru yang bisa kami tempati.
Satpol PP: Oo, ya sudah, kami akan datang kembali jika semua warga sudah mendapatkan tempat tinggal.
Warga: Oke, terima kasih Pak.

#14 Contoh Negosiasi Tukang Becak 


Tukang becak: Pagi Bu, ada yang bisa saya bantu? (berjalan mendekati Ibu yang membawa dua kantong besar dan kardus mie)
Penumpang:  Boleh Pak, Bapak bawa kantong ini aja ya? (mengulurkan dua buah kantong)
Tukang becak: Ibu kok sendirian? Suaminya mana? Atau gak anak mungkin yang bisa membantu pekerjaan Ibu. (menghidupkan suasana)
Penumpang:  Bapak sedang di kantor Pak, anak saya juga lagi sekolah.
Tukang becak: Mungkin Pembantu Ibu?
Penumpang: (tersenyum dan menjawab) Waduh Pak, keluarga saya ini bisa di bilang keluarga yang menengah, tidak mungkin punya pembantu. Lagi pula kalau saya orang yang berada, pasti saya naik mobil atau sepedah tidak naik becak gini Pak?
Tukang becak: Ibu mau kemana? (sambil menaruh barang yang dibawanya)
Penumpang: anu pak, Ke jalan Ramat ya? Berapa Pak?
Tukang becak:  Rp.10.000 buk.
Penumpang: Alamak, mahalnya Pak? (nada cemberut) biasanya Rp.5000 tuhh?
Tukang becak:  Kan semuanya sudah naik Buk, jadi ya gak segitu buk tambahin sedikit deh Buk?
Penumpang: Berapa? Rp.6000?
Tukang becak:  Rp.8000 deh buat Ibu
Penumpang: Gini deh biar sama rata, Rp.7000 yaa? Ayo pak saya masih ada pekerjaan lain kalau tidak mau ya saya naik angkot saja tidak apa apa.
Tukang becak: Iya deh buk, karna Ibu Penumpang pertama.
Penumpang: Terimakasih Pak.
Tukang becak: Sama sama Pak.

#15 Contoh Teks Negosiasi 20 Percakapan


pembeli : "pak saya mau beli sepatu berapa harganya?"
pejual : "satu pasang rp.300.000 ribu buk"
pembeli :" nggak kemahalan pak? saya beli 2 pasang rp. 500.000 ribu ya?"
penjual :" nggak bisa bu.. itu harga miring banget, nanti saya nggak dapet untung."
pembeli :" kemarin saya ama mbak-mbak disini rp 270.000 ribu kok pak kok jadi mahal banget ?"
penjual :" saya kurang tau itu bu.. dari sana nya harganya sudah segitu dari toko nya".
pembeli:" bapaknya aja kali yang jualnya kemahalan ampe beda 20.000 ribu"
penjual:"emang dari tokonya segitu saya aja ini juga ngambil untung nya sedikit lohh bu
pembeli:" itu mahh bukan sedikit lagi atu pak.. itu mah banyak"
penjual:" dari tokonya rp 290.000 ribu lohh bu"
pembeli:" kasian pak buat saudara saya yang kurang mampu loo ini pak"
penjual:" saya kan juga butuh makan kali bu"
pembeli:"saya beli 3 rp 850.000 boleng nggak pak"
penjual:" nggak bisa bu. itu harga udah mentok"
pembeli:" saya beli 3 lohh pak"
pejual :" tanya dehh bu yang jual sepatu kayak gini pasti harganya 500.000 ribu "
pembeli:" yaudah dehh.. saya beli 3 rp 870.000  ribu deal nggak?"
penjual:" yaudah deh... ni sepatunya" (sambil menaruh sepatu ke kantong plastik)
pembeli: "terimakasihh pak "^-^
penjual: "iya sama-sama bu".

#16 Contoh Teks Negosiasi dalam Bentuk Narasi


Prolog: Suatu malam Pak Budi dan Ibu Cynthia merencanakan untuk membeli sebuah rumah. Dan mereka pun meminta persetujuan anak-anak.

Dialog

Pak Budi : Ma?
Ibu Cynthia : Iya Pa?
Pak Budi : Begini lho Ma,Papa punya suatu rencana yang bagus untuk kita dan anak-anak.
Ibu Cynthia : Apa rencana Papa?
Pak Budi : Begini lho Ma,sudah belasan tahun kita masih mengontrak rumah. Dan rencana Papa, Papa mau membeli sebuah rumah untuk keluarga kita.
Ibu Cynthia : Lho, uangnya darimana Pa?
Pak Budi : Tenang Ma, Papa sudah ngumpulin uang kok. Dan Papa rasa cukup untuk membeli sebuah rumah yang sederhana.
Ibu Cynthia : Sungguh?
Pak Budi : Iya,benar Ma. Nah, sekarang Papa ingin minta pendapat anak- anak. Papa panggil dulu ya. (akhirnya Pak Budi memanggil  Yehezkiel dan Paula) 
Pak Budi : Yehezkiel! Paula! Sini sebentar!
Yehezkiel : Iya Pa
Paula  : Iya Pa

Setelah Yehezkiel dan Paula mendatangi Pak Budi dan Ibu Cynthia,Pak Budi pun meminta pendapat mereka tentang rencana Pak Budi. 

Pak Budi : Begini lho anak-anakku,Papa mempunya sebuah rencana bagus  untuk kita.
Paula : Apa Pa rencananya?
Pak Budi : Jadi Papa ingin membeli sebuah rumah untuk kita. Dan Papa pikir tidak selamanya kan kita mengontrak terus?
Yehezkiel : Wow, itu rencana yang baik Pa. Iya kan Paula?
Paula  : Iya Yehezkiel, kamu benar
Ibu Cynthia : Oh iya Pa, bagaimana kalau kita lihat di internet aja? Kan banyak tuh, rumah yang dijual.
Pak Budi : Oh, iya iya. Coba Yehezkiel, kamu cari di internet.
Yehezkiel : Oke Pa (dan Yehezkiel pun mencari informasi di internet)
Pak Budi : Ya sudah, kamu beritahu Papa besok pagi saja. Sekarang kan sudah malam, Papa mau tidur duluan
Yehezkiel : Oke Pa

Keesokan paginya Yehezkiel pun memberitahu papanya tentang informasi yang ia dapatkan semalam.

Yehezkiel : Pagi Pa,aku udah dapetin informasi nih tentang rumah yang dijual
Pak Budi : Coba beritahu Papa nak!
Yehezkiel : Jadi gini Pa,setelah aku pilah aku mendapatkan dua pilihan rumah  yang menurutku itu baik. Yang pertama, ada di daerah Slipi, dan yang kedua ada di daerah Petamburan. Ini Pa gambar rumahnya  (Yehezkiel pun menunjukkan gambar rumahnya)
Pak Budi : Yasudah nanti agak siangan kita ke sana ya bersama Mama dan Paula
Yehezkiel : Baik Pa

Pada siang hari itu akhirnya mereka mendatangi rumah yang berada di daerah Slipi dan mereka bertemu dengan pemilik rumah itu.

Pak Budi : Selamat siang Pak,apa benar rumah Bapak mau dijual?  Perkenalkan, nama saya Budi Utomo Sastrowardoyo
Pak Ziddan : Iya, benar saya Ziddan. Ada apa ya Pak?
Pak Budi : Begini lho, saya dapat informasi di internet kalau rumah Bapak mau dijual. Apakah benar?
Pak Ziddan : Iya benar,rumah saya ingin dijual. Mari Pak masuk ke dalam  (dengan terseyum)
Pak Budi : Iya terimakasih (Pak Budi dan keluarganya pun masuk ke rumah Pak Ziddan dan melihat situasi dan kondisi rumah tersebut.) langsung saja Pak, Bapak ingin menjual berapa harga rumah ini?
Pak Ziddan  : Jadi saya ingin menjual rumah ini seharga 500juta rupiah
Pak Budi       : Oh, apakah tidak bisa kurang Pak harganya?
Pak Ziddan   : Yah bisa sih Pak palingan saya cuman bisa ngasih harga 480juta
Pak Budi       : Waduh Pak apakah tidak bisa kurang lagi harganya?  
Pak Ziddan    :Maaf Pak sebelumnya, itu harga pilihan terakhir. Kalau Bapak mau ya silakan kalau tidak Anda bisa cari di tempat lain.
Pak Budi        : Oh begitu ya Pak yasudah Pak kalau begitu saya tidak jadi membeli karna uang saya tidak cukup (dengan wajah sedikit  sedih)

Setelah pulang dari tempat Bapak Ziddan, Pak Budipergi ke tempat Bu Citra   

Pak Budi : Selamat siang Bu Citra
Bu Citra : Siang juga Pak. Ada yang bisa saya bantu?
Pak Budi : Apakah benar ibu menjual rumah ini?
Bu citra: Iya benar.
Pak Budi : Saya mau tanya berapa harga yang ibu buka?
Bu Citra : Saya buka harga 400 juta.
Pak Budi : Yah bu apakah tidak bisa kurang lagi?
Bu Citra: Yauda deh bisa saya turunin jadi 390 juta.
Pak Budi: Yah bu kita kan sudah kenal lama, jadi 350 juta aja bu
Bu Citra: Yah tidak bisa pak palingan  380 juta.
Pak Budi: Yah saya mohon bu uang saya tidak cukup lagi
Bu Citra: Yasudah deh pak untuk bapak saya kasih harga 370 juta saja itu udah paling akhir ya pak.
Pak Budi:  Hmmmmm... (berfikir sejenak) yasudah deh bu kalau begitu saya setuju dengan harga yang ibu berikan.
Bu Citra: Yasudah pak kalau begitu surat-surat nya juga saya urus.
pak Budi: Baik terimakasih Bu.
Bu Citra: Sama-sama Pak

Akhirnya Pak Budi beserta keluarga mempunyai rumah sendiri

Sumber: 
https://brainly()co.id/tugas/13963619
http://cyntdev.blogspot()com/2014/06/negosiasi-apa-yang-dimaksud-dengan.html
http://mohammadagungdhirmawan()blogspot.com/2016/02/contoh-soal-teks-negoisasi-dan.html


Demikianlah artikel hari ini tentang 16 Contoh Teks Negosiasi SINGKAT beserta Strukturnya [LENGKAP]. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.

0 comments