Type something and hit enter

Posted by On
Contoh Teks Eksemplum Singkat dan Strukturnya - Sebelum kita mulai membahas kumpulan contoh teks eksemplum singkat beserta strukturnya, sebaiknya kita harus memahami apa yang dimaksud dengan teks eksemplum.

Teks eksemplum adalah suatu teks yang menceritakan perilaku dari tokoh pada suatu cerita. Teks ini terdiri dari 2 jenis, yaitu teks eksemplum fiksi dan teks eksemplum non-fiksi.

BACA JUGA: Teks Eksemplum: Pengertian, Ciri, Jenis, Strukur dan Contoh Lengkap


Contoh teks eksemplum yang akan kami bahas sangat lengkap meliputi contoh teks eksemplum tentang persahabatan, contoh teks eksemplum tentang pendidikan, contoh teks eksemplum tentang pengalaman pribadi, dan masih banyak contoh-contoh yang lain.

Berikut ini kumpulan contoh teks eksemplum yang baik dan benar.

PENTING! Kami akan mengupdate artikel ini jika ada contoh teks eksemplum terbaru.
Contoh Teks Eksemplum

#1 Contoh Teks Eksemplum berjudul "Persahabatan" beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksemplum berjudul "Persahabatan" beserta Strukturnya

Orientasi


Dipagi hari yang cerah, ada seorang gadis bernama Lina berjalan menuju kelasnya. Lina merupakan murid yang rajin, baik, & mudah bergaul. Dia memiliki banyak teman & tiga orang sahabat. Ketiga sahabat itu adalah Beni, Bena, dan Asti. 

Insiden


Sesampainya Lina di kelas, ia mendengar seorang temannya bercerita tentang Asti yang hanya memanfaatkan dirinya. Mendengar sahabatnya menjadi perbincangan, Lina pun bertanya-tanya pada dirinya sendiri & mulai bertanya pada teman-temannya. Setelah bertanya ke beberapa temannya yang ada di kelas, ia pun mulai terpengaruh dengan teman-teman kelasnya. Ia menganggap Asti sebagai teman yang tidak tau berterima kasih. Lalu Lina datang dan memarahi Asti dengan kata-kata kasar.

Interpretasi


Dengan nada pelan, Asti meminta maaf atas kesalahannya & mengaku bahwa dulu ia sempat mengejek Lina. Tetapi Lina tidak mau memaafkannya, Bena & Beni datang dan membujuk Lina. Bena dan Beni pun berhasil membuat Lina memaafkan kesalahan Asti. Lina menghampiri Asti yang sedang menangis & meminta maaf lantaran sudah membentaknya di depan teman-temannya. Akhirnya Asti & Lina pun saling memaafkan satu sama lain dan memulai persahabatan mereka seperti semula.

#2 Contoh Teks Eksemplum berjudul "Penyesalan Ahmed" beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksemplum berjudul "Penyesalan Ahmed" beserta Strukturnya

Orientasi


Pagi ini Ahmed masih sibuk bercermin agar terlihat gagah pada saat pelantikan menjadi ketua Osis. Ahmed adalah anak saudagar kaya. Walaupun demikian Ahmed dikenal sebagai anak yangg santun dan dermawan. Ahmed memiliki teman karib bernama Nando. 

Insiden


Banyak sekali persyaratan yang harus dipenuhi Ahmed. Sebenarnya Ia merasa keberatan & berniat mengundurkan diri. Namun karena semangat dan dukungan sahabatnya Nando lah yg membuatnya bertahan & terus berjuang. Hari demi hari terlewati Ahmed semakin sibuk saja dengan kegiatannya menjadi Ketua Osis. Seiring berjalannya persahabatan antara Ahmed & Nando semakin merenggang.

Sejak dua minggu yg lalu Nando tidak terlihat datang ke sekolah. Saat itu Ahmed teringat pesan singkat yg dikirim Nando dua minggu yg lalu, sebelum akhirnya Nando menghilang bagaikan ditelan bumi. Pesan itu berisi “apabila kau tidak keberatan temui saya ditaman kota jam 8” Karena Ahmed merasa kesal dan menganggap Nando telah tidak bersimpati lagi padanya, Ahmed tidak mengubris pesan singkat dari Nando. 

Karena khawatir Nando tidak datang sekolah, Ia pun menghubungi keluarga Nando, ternyata Nando mengalami kecelakaan dua minggu yang lalu saat berpamitan ingin merayakan ulang tahun Ahmed di taman kota.

Interpretasi


Ahmed pun menyesal teramat dalam. Oleh sebab itu sesibuk apapun kegiatan kita, tak seharusnya kita melupakan sahabat sebab sahabat merupakan orang yang selalu memberikan semangat & bantuan. Hargailah seorang selagi masih ada jangan sampai penyesalan menghantuimu dikemudian hari.        

#3 Contoh Teks Eksemplum berjudul "Kena tilang Polisi" beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksemplum berjudul "Kena tilang Polisi" beserta Strukturnya

Orientasi


Budi adalah siswa SMP. Umurnya 14 tahun, setiap hari ia berangkat ke sekolah mengendarai sepeda motor. Namun, karena masih 14 tahun ia belum memiliki SIM. 

Insiden


Pada suatu hari, ia berangkat ke sekolah seperti biasa dan lupa mengenakan helm. Tiba-tiba di perempatan dekat lampu merah, ia dihentikan oleh polisi. Lalu polisi itu meminta Budi untuk mengeluarkan SIM dan STNK, karena belum mempunyai SIM, maka ia pun ditilang.

Karena itu, ia tidak jadi pergi ke sekolah dan memilih pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, ayah Budi bertanya "Kenapa pulang?". Budi pun menjawab "Aku kena tilang polisi yah". Lalu ayah Budi bertanya kembali "Loh, kok bisa? Kamu pakai helm dan jaket tidak?". Budi menjawab "Aku lupa pakai helm yah". Ayah Budi menasehati "Kamu itu, sudah tau belum punya SIM malah gak pakai helm juga. Sebenarnya polisi tahu kalau kebanyakan anak sekolah belum punya SIM, mereka membiarkan asalkan menggunakan perlengkapan berkendaran terutama helm".

Interpretasi


Dari kejadian itu, Budi menjadi paham bahwa perlengkapan berkendara harus selalu digunakan. Karena selain membahayan diri sendiri, juga membahayakan pengguna jalan yang lain. Setelah kejadian itu, Budi tidak mau ke sekolah sendiri lagi. Ia lebih memlih diantar oleh ayahnya yang sudah memiliki SIM.

#4 Contoh Teks Eksemplum berjudul "Kejujuran Seorang Anak" beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksemplum berjudul "Kejujuran Seorang Anak" beserta Strukturnya

Orientasi


Andi adalah siswa kelas 6 SD. Ia tinggal bersama ibunya. Ibunya adalah seorang penjual kue. Setiap pulang sekolah ia berjualan koran. Ia jual koran karena pendapatan ibunya sebagai penjual kue kurang. Dia bekerja semenjak ayahnya  telah meninggal.

Insiden


Ia tidak melanjutkan sekolahnya karena kekurangan biaya dan juga dia harus membantu ibunya untuk mencari uang. Pada suatu hari, ketika berjualan koran, ia menemukan sebuah "cek" yang bernilai sangat besar atas nama Hamid.

Ia pun mengambilnya dan berusaha untuk mencari pemilik cek tersebut. Lalu, ia bertemu dengan seorang lelaki yang kebingungan, ia pun menanyakan pada lelaki itu "Permisi, ada yang bisa saya bantu pak? Lelaki itu pun menjawab "Saya kehilangan cek yang bernilai besar di jalan ini". Andi pun menunjukkan sebuah cek dan berkata "Apakah cek ini milik bapak?". Bapak itu menjawab "Wah iya, ini milik saya, terimakasih nak kamu sudah menemukannya, kamu sekolah dimana nak?". Andi menjawab "Saya tidak sekolah pak, kekurangan biaya semenjak ayah meninggal". Bapak itu pun tersentuh hatinya dan berniat untuk menyolahkannya. Akhirnya, Andi pun melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMP.

Interpretasi


Dari kejadian itu, hikmahnya jika kita menemukan barang milik orang lain, segeralah untuk mengembalikannya karena barang itu bukan milik kita dan kebaikan yang kita perbuat pasti ada balasannya.

#5 Contoh Teks Eksemplum berjudul "Kesombongan Sahabat" beserta Strukturnya

Contoh Teks Eksemplum berjudul "Kesombongan Sahabat" beserta Strukturnya

Orientasi


Di suatu kelas, ada 3 orang sahabt bernama Nina, Nani, dan Nova. Nova adalah siswa yang sombong, namun Nani dan NIna tetap menjadikannya sahabat.

Insiden


Saat jam istirahat tiba, Nova pergi ke kantin untuk memesan makanan, lalu Nani dan Nina mengikutinya dan meminta untuk gabung. Nova menolak dan beralasan dia cuma mau makan bersama anak orang kaya saja.

Saat itu, Nani dan Nina tetap makan di kantin walaupun tidak sama Nova. Pada saat itu lantai kantin sedang dipel. Nova yang sudah selesai makan, langsung pergi ke kelas, tiba-tiba ia jatuh terpeleset karena lantai yang licin setelah baru dipel. Semua orang disana hanya menertawakannya, kecuali Nani dan Nina yang menolong. Mereka menghampiri Nova dan membawanya ke UKS.

Interpretasi


Setelah keluar dari UKS, Nova meminta maaf kepada Nina dan Nani karena kesombongan dirinya. Nova menyadari, bahwa sahabat akan selalu ada dalam keadaan apapun.

6. Contoh Teks Eksemplum Orang yang Tak Dikenal


Orientasi


Aku punya pengalaman yang mengerikan bulan lalu. Ketika itu, aku pergi ke sebuah desa terpencil di selatan Jawa Barat. Aku sedang menuju ke kota berikutnya.

Insiden


Dalam perjalanan, seorang pemuda melambai kepadaku. Aku menghentikan mobilku dan dia meminta tumpangan. Begitu dia masuk ke mobil, aku mengucapkan selamat pagi kepadanya dan dia menjawabnya. Tiba-tiba, ia mengambil pisau dari sakunya. Aku sangat takut. Lalu, ia meminta uang padaku. Aku memberinya segera. Setelah itu, dia memantaku untuk menghentikan mobil dan dia pun keluar. Aku berterima kasih pada Tuhan karena menyelamatkanku waktu itu.]

Interpretasi


Sekarang, aku menyadari bahwa jika kita ingin membantu orang lain, kita harus berhati-hati. Hal yang aneh bila kita memberikan tumpangan kepada seseorang di jalan. Padahal kita tidak tahu dan belum pernah bertemu sebelumnya. Hal ini sangat berbahaya bagi diri kita. Mungkin, ia akan menyakiti kita atau meminta uang. Dari kejadian ini, aku belajar untuk berhati-hati.

7. Contoh Teks Eksemplum Tragedi Menginap di Kost


Orientasi


Semester 4 aku diizinkan untuk nge-kost oleh orang tua.  Karena pada semester itu banyak kegiatan malam yang harus dikerjakan. Sebelumnya aku tidak pernah ngekost, aku selalu berangkat dari rumah menggunakan motor ke kampus, karena jarak rumah ke kampus sekitar 1 jam perjalanan.

Kostan yang kupilih letaknya tidak terlalu jauh dari kampus, kira-kira 5 menit jika berjalan kaki. Aku satu kamar dengan Ika, meskipun berbeda jurusan tapi kami begitu akrab.

Insiden


Keesokan harinya, tepatnya hari Jumat, pertama kalinya aku menginap di kostan. Pada malam hari, tiba-tiba aku terbangun, dan melihat sesosok hantu tanpa keala yang melayang di samping lemari, aku sangat syok dan ingin berteriak tapi tidak bisa, rasanya suaraku tercekat di tenggorokan.

Aku ingin mengatakan sesuatu pada Ika yang tidur pulas diisampingku, tanganku berusaha meraihnya tapi tak bisa bergerak sama sekali.

Aku beranikan diri untuk membaca doa sambil memejamkan mata, dan setelah berdoa. Aku tidak melihat lagi hantu tadi, aku pun melanjutkan tidur.

Interpretasi


Aku sadar, karena sebelum tidur aku tidak berdoa terlebih dahulu. Mulai besok aku akan doa sebelum tidur.

8. Hikmah Malam 1 Syura


Abstrak


Pengalaman ini merupakan pengalaman yang tidak akan pernah aku lupakan. Karena, dari pengalaman ini mengajariku untuk selalu mendengarkan dan menaati nasihat orang tua.

Orientasi


Cerita diawali saat malam minggu, tepatnya 6 bulan yang lalu.Aku diajak pergi dengan teman dekatku, atau bisa dikatakan sebagai kekasihku yang kurang lebih sudah 5 tahun ini kami menjalin hubungan. Meskipun, telah menjalin hubungan yang cukup lama, kami berdua memang jarang pergi bersama. Hal itu dikarenakan kesibukan kami masing – masing. Jadi, malam itu merupakan malam spesial bagi kami berdua.

Tepat pukul 18.30 WIB, dia telah sampai dirumahku.Kemudian dia bertemu dengan ibuku.Ia meminta ijin kepada ibuku untuk mengajakku jalan – jalan ke Semarang. Akan tetapi ibuku mengatakan bahwa cuaca mendung dan sudah terlalu malam untuk menempuh perjalanan ke Semarang, serta pada malam itu juga bertepatan pada tanggal 1 Syura. Akan tetapi, aku berusaha untuk meyakinkan ibuku agar ibuku tidak merasa khawatir dan memberiku ijin untuk pergi ke Semarang.Lalu ibuku pun menyetujuinya, dengan syarat tertentu, yaitu harus pulang sebelum pukul 22.00 WIB.

Pada awal perjalanan, aku sudah merasa khawatir, karena cuaca yang tidak mendukung. Selain itu, hari itu juga bertepatan dengan awal bulan Syura. Menurut kepercayaan Jawa, bulan Syura merupakan bulan yang memiliki daya magis tersendiri. Apalagi pada tanggal 1 Syura.Meskipun aku secara pribadi tidak mempercayainya. hal tersebut sempat meresahkan hatiku. Keresahan tersebut semakin diperkuat dengan cuaca yang tidak mendukung dan kondisi jalan raya yang relatif sepi.

Insiden 1


Lalu, setelah seperempat perjalanan, kilat sudah terlihat.Petir pun sudah mulai menyambar. Dan tepat kata ibuku, bahwa hari ini akan turun hujan. Tiba – tiba saja hujan turun dengan derasnya. Aku dan dia berteduh di suatu tempat. Sudah sekitar setengah jam, kami berteduh, namun belum juga hujan reda. Lalu dengan perlahan, hujan pun mulai reda. Tepat pukul 19.30 kami mulai melanjutkan perjalanan kami kembali. Sebelumnya, pada saat kami berteduh, sempat kuutarakan keresahanku padanya yang berkaitan dengan bulan 1 Syura dan nasihat dari ibuku sebelum kami berangkat tadi. Namun karena ia tidak mempercayai dengan hal semacam itu, maka ia mencoba untuk menghiburku dan menenangkan kekhawatiranku itu.

Kemudian, sekitar pukul 20.00 WIB kami barulah sampai ke sebuah tempat perbelanjaan di kota Semarang. Disana kami membeli beberapa pakaian serta makan malam. Karena terlalu bahagianya menikmati keindahan kota Semarang, sehingga membuatku lupa akan syarat yang diajukan oleh ibuku. Lalu, tepat pukul 21.30 WIB ibuku mengirim pesan lewat handphone – ku bahwa sudah malam dan memintaku untuk pulang.Kami pun bergegas untuk pulang.

Insiden 2


Di perjalanan pulang, tiba – tiba ban motor dari kekasihku bocor. Akhirnya kami memutuskan untuk turun dari motor dan mencari tempat tambal ban. Namun, sepanjang perjalanan kami tidak menemukannya. Setelah kami bertanya kepada seseorang, ternyata kebanyakan semua tambal ban tutup, karena hari ini bertepatan dengan malam 1 Syura. Sudah hampir satu jam kami berjalan, dan tidak menemukan tempat tambal ban. Hatiku sudah cemas, karena saat itu sudah lewat jam yang ditentukan oleh ibuku.

Sekitar pukul 23.00 akhirnya kami menemukan satu – satunya tempat tambal ban yang buka. Kami menunggu sekitar setengah jam untuk menambal ban. Di sela – sela kami menunggu, ibuku mulai menelponku dengan nada yang cemas. Aku mengatakan tentang kejadian yang aku alami.Kemudian ibuku meminta agar aku segera pulang setelah sudah menambal ban.

Insiden 3


Lalu, tepat pukul 24.00 WIB, ban motor kekasihku pun sudah dapat dipakai kembali. Akan tetapi ketika dia ingin membayar, baru dia sadari bahwa dompetnya sudah tidak ada di sakunya.Ia pun mulai panik. Dan alhasil akulah yang membayar. Sebelum pulang kami mencari terlebih dahulu dompetnya di sekitar jalan yang kita lalui.Jadi kami kembali lagi ke jalan yang kami lalui sebelumnya. Keadaan itu sangat memakan waktu. Dan membuat aku makin cemas jika aku dimarahi oleh orang tuaku. Sudah satu jam kami mencari akan tetapi tidak menemukan dompet itu. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang.

Insiden 4


Di perjalanan pulang, tiba – tiba saja lampu depan dari motor yang kami naiki mati. Sehingga membuat kami harus berhenti sebentar dan memeriksa apa yang telah terjadi. Setelah diperiksa, ternyata terdapat kabel yang tidak kencang. Hal itu membuat lampu depan kami menjadi mati. Karena kami tidak membawa peralatan untuk memperbaiki motor.Maka kami memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan. Namun dengan pelan – pelan.

Insiden 5


Kemudian, di tengah perjalanan kami, tiba – tiba hujan turun kembali.Akan tetapi tidak begitu deras.Hanya rintik – rintik.Akhirnya kami memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.Dengan hujan, lampu mati, dompet hilang dan larut malam.

Interpretasi


Sekitar pukul 01.30 WIB akhirnya kami sampai ke rumahku dengan keadaan badan yang lumayan basah.Setelah bertemu dengan orang tuaku.Aku pun menceritakan semua kejadian yang kualami. Disaat itu pula aku baru sadar bahwa nasihat dan peringatan dari orang tua hendaknya didengarkan dan berusaha dipatuhi. Jika nasihat orang tua tidak dipatuhi maka akan mengakibatkan hal – hal yang tidak diinginkan. Seperti pengalaman yang aku alami 6 bulan yang lalu bersama kekasihku.

Koda


Dari pengalaman tersebut, aku belajar tentang pentingnya mentaati nasihat orang tua.karena restu orang tua adalah restu Allah juga.

9. Kecerobohanku


Abstrak


Aku memiliki pengalaman jatuh dari motor beberapa tahun yang lalu.

Orientasi


Ketika itu saya masih SMP, pada suatu sore saat sedang membersihkan kamar, keponakanku yang bernama Suci berkunjung ke rumahku untuk minta diantar les di rumah gurunya.

Insiden


Ketika itu sudah hampir mendekati adzan magrib, sebenarnya orang tua saya sedikit melarang untuk langsung pergi, ibu saya menyuruh pergi setelah selasai adzan saja. Tetapi karena Suci terlihat terburu-buru saya pun tetap akan menemani dan mengantarkannya. Di jalan tiba-tiba handphone saya berbunyi, dan sepertinya itu tanda jika ada sms masuk di handphone saya. 

Lalu saya pun mencoba mengambil handphone di saku celana kemudian saya membuka sms yang telah masuk, dan saya juga berniat untuk membalas pesan itu. Jujur saat itu saya mengendarai motor dalam keadaan tergesa-gesa dan mengunakan kecepatan yang lumayan tinggi, kemudian dari arah depan ada sebuah motor ingin putar balik arah tetapi tanpa menyalakan lampu retingnya. 

Saya pun gugup karena tidak bisa mengontrol dan menguasai kecepatan akhirnya pun menabrak pengendara motor yang sedang putar balik arah tadi, aku dan Suci pun terjatuh dan terlempar dari motor. Suci keponakan saya mengalamani luka pada bagian siku dan kakinya, sedangkan saya mengalami luka pada lutut sebelah kanan dan untungnya saya tidak mengalami luka yang parah. 

Motor yang saya kendarai pun rusak parah, ketika itu polisi yang kebetulan ada di sekitar jalan itu langsung datang menghampiri saya, untuk menolong dan mengurus kasus kecelakaan tersebut.

Interprestasi


Dari kejadian tersebut saya menjadi tahu bahwa doa restu dan nasihat dari orang tua sangatlah penting, jika saya menuruti perkataan orang tua saya tadi pasti hal seperti ini tidak akian terjadi, selain itu saya menjadi mengerti bahwa kehati-khatian dan ketertiban di jalan memang jelas sangat perlu diperhatikan karena kita bagai sedang bertarung nyawa jika ada di jalanan. 

Serta kelengkapan pengaman mulai dari helm, dan surat-surat penting seperti STNK, SIM juga harus diperhatikan saat sedang mengendarai kendaraan di jalan. Dan jika sedang mengendarai kendaraan sebaiknya tidak perlu sambil memegang handphone, kecuali jika itu dalam keadaan yang sangat mendesak lebih baik kita berhenti sejenak di pinggir jalan untuk membuka handphone.

Koda


Sejak kejadian itu menimpa saya, saya menjadi semakin berhati-hati dalam mengendarai kendaraan. Selain itu juga semakin memerhatikan peraturan di lalu lintas, dan mematuhi kata-kata orang tua saya. Karena ridha Allah adalah ridha orang tua (pula).

10. Taat Berlalu Lintas


Orientasi


Kejadian yang membuat saya sadar akan pentingnya menaati peraturan negara ini terjadi ketika saya sudah semester II. Biasanya, hampir setiap minggu saya pulang ke rumah pada Jumat sore dan akan kembali ke Semarang pada Minggu sore. Suatu ketika, saya dan kakak saya memutuskan untuk kembali ke Semarang pada Senin pagi supaya waktu lebih lama di rumah. Kami berangkat pukul 08.00 WIB, dengan menggunakan sepeda motor.

Insiden


Ketika akan berangkat, kakak menyuruh saya untuk di depan karena dia mengantuk. Saya-pun menuruti permintaannya meskipun pada saat itu saya belum mempunyai SIM. Kakak saya berpesan, “jika nanti ada operasi zebra, kamu berhenti saja. Jangan panik”. Satu jam menempuh perjalanan rasanya aman-aman saja, tidak ada operasi apapun. Kemudian kami sampai di perbatasan Kebumen-Purworejo, tidak ada operasi juga di sana.

Saya pun dengan percaya diri membawa motor dengan kecepatan tinggi. Ketika sampai di Kecamatan Kutoarjo, tiba-tiba dari jarak 500 meter, saya melihat banyak orang dengan rompi berwarna hijau menyala. Sontak saya langsung membanting setang ke kiri. Namun celakanya, di depan saya ada sebuah selokan kecil. Saya pun kembali membanting setang ke kiri, akan tetapi setang tak dapat dibelokkan karena tertahan oleh tas yang saya gendong di depan. Motor saya terjatuh dan kami terpelanting.

Kami mengalami luka-luka dan dibawa ke salah satu rumah warga. Ketika ada seorang polisi yang akan mendekati kami, kakak saya berpesan, “ketika nanti ditanya polisi, siapa yang mengemudi, bilang saja kakak. Kakak tadi jatuh karena mengantuk”. Saya hanya mengangguk mendengar permintaan kakak saya. Benar saja, polisi tersebut menanyakan hal serupa dan meminta kakak saya untuk memperlihatkan SIM beserta STNK-nya.

Interpretasi


Dari kejadian tersebut, saya menjadi mengerti akan pentingnya menaati peraturan negara termasuk peraturan berlalu lintas dan membuat saya untuk lebih berhati-hati dalam berkendara.

11. Tangga Kopi


Orientasi


Setelah pulang sekolah aku memutuskan untuk langsung menuju ke kos tanpa mampir ke tempat seperti biasa. Rasanya badan sudah capek dikarenakan aktivitas seharian sekolah di hari itu.

Saat melihat dispenser di kamar kos, aku berpikir bahwa sepertinya nikmat sebelum tubuh berbaring minum kopi terlebih dahulu. Kebetulan saat itu persediaan kopi masih lumayan banyak.

Aku panaskan dispenser dan setelah 5 menit air sudah hangat. Kemudian saya ambil kopi bubuk dan membuatnya kopi di gelas.

Insiden


Kopi pun sudah siap diminum dan aku ingin pergi ke kos lantai 1 (kamar saya di lantai 2) sembari membawa kopi yang barus aja dibuat.

Aku nekat membawa gelas kopi menuruni anak tangga tetapi karena aku gugup menuruni anak tangga, tanganku menjadi tidak seimbang sehingga membuat gelas yang berisi kopi goyang.

Alhasil kopi pun tumpah ke anak tangga, dimana anak tangga tersebut sering dilewati oleh anak-anak. Saat itu untung saja tidak ada orang yang sedang lewat sehingga tidak ada 10 menit aku bisa membersihkan cairan kopi yang tumpah di lantai tangga.

Interpretasi


Berdasarkan cerita pengalaman pribadi diatas, kita bisa belajar ketika membawa sesuatu terutama yang rawan, kita harus lebih berhati-hati dan tidak tergesa-gesa. Sehingga tidak akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

12. Pertama Kali Kena Tilang


Orientasi


Berawal ketika aku ingin membuat surat ijin mengemudi pertamaku, aku pergi dari tempat daerah asalku menuju ke kota yang ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunakan motor.

Waktu itu aku pergi dengan ayahku dengan menggunakan 2 motor. Ayahku sudah mempunyai surat ijin mengemudi, sedangkan aku belum. Tetapi beruntung walaupun aku belum mempunyai surat ijin mengemudi, selama mengendarai motor aku tidak pernah terkena razia tilang polisi.

Insiden


Disaat perjalanan ke kota tinggal sekitar 30 menit aku sempat kaget dikarenakan banyak motor yang berhenti di tengah jalan, aku sudah menduga sebelumnya bahwa itu adalah razia tilang polisi.

Dengan berani dan yakin aku hendak melewati tilangan itu, tetapi sayang sekali motor yang ada di depanku berhenti sehingga terpaksa membuat laju motorku juga berhenti. Akhirnya akupun diperiksa oleh polisi.

Sebenarnya ayahku bisa terus lanjut dikarenakan tidak diberhentikan oleh polisi, tetapi karena aku berhenti ayahku juga ikut berhenti.

Kemudian surat kendaraan yang aku kendarai diperiksa, dan saat pemeriksaan surat ijin mengemudi, aku mati kutu dikarenakan belum memilikinya.

Akupun memberitahu kepada polisi bahwa tujuan kami akan membuat surat ijin mengemudi, tetapi hal itu tidak mendapat toleransi dari polisi sehingga akupun terpaksa terkena tilang, dimana tilangan ini merupakan kali pertama bagiku.

Interpretasi


Dengan pengalaman pribadi ini aku belajar bahwa kita harus mematuhi segala aturan berkendara terutama masalah surat ijin mengemudi yang sering tidak terlalu dipedulikan. Karena semua itu juga kembali ke kita masing-masing.




Demikianlah artikel hari ini tentang contoh teks eksemplum singkat. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.

0 comments