Type something and hit enter

Posted by On

Apakah kamu sedang mencari contoh soal teks drama pilihan ganda dan jawabannya? Jika iya, silahkan teruskan baca artikel ini.


Pada kesempatan ini Materbindo akan membagikan kumpulan soal naskah drama dan kunci jawabannya untuk siswa-siswi kelas 8 SMP/MTs dan kelas 11 SMA/SMK/MA.


Soal-soal yang akan kami bagikan ini diambil dari berbagai sumber di internet dengan jawaban yang benar (valid).


Baca juga: Materi Teks Drama Lengkap


Langsung saja berikut soal-soal bahasa Indonesia tentang teks drama beserta jawabannya.


Contoh Soal Materi Teks Drama dan Kunci Jawabannya

Contoh Soal Materi Teks Drama dan Kunci Jawabannya

Ada sekitar 40 butir soal (PG/Pilihan Ganda/Pilgan) bahasa Indonesia tentang naskah cerpen kelas 11, 8 dan jawabannya yang bisa adik-adik jadikan referensi dalam menghadapi ujian dari guru.


PETUNJUK UMUM


  • Tulis namamu di sudut kanan atas.
  • Bacalah setiap soal dengan teliti.
  • Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah.
  • Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas.


Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C,  D dan E!


Bacalah teks berikut dengan saksama!


Satilawati: (merasa kasihan) Maafkanlah segala perkataanku yang kemarin itu, Kartili. Jangan dimasukkan ke dalam hati.

Kartili: (tersenyum) Tentu tidak, Satilawati. Aku mengerti keadaanmu kemarin itu. Sekarang, aku memuji kesetiaanmu terhadap Ishak. Walau telah engkau ketahui bahwa ia ...

Satilawati: Tapi ada sesuatu, suara halusku mengatakan bahwa ia akan baik lagi. Baik buat selama-lamanya.

Kartili: Itu yang kuhargakan tinggi, Satilawati, kepercayaanmu kepada diri sendiri.

Satilawati: Biarpun ia tidak baik kembali, aku tidak juga dapat mengikatkan diriku kepada orang lain.


1. Alur yang terkandung dalam kutipan tersebut adalah ...

A. pengenalan

B. munculnya konflik

C. konflik mulai memuncak

D. puncak konflik

E. penyelesaian


Bacalah teks berikut dengan saksama!


(Panggung menggambarkan sebuah kamar reot. Di dalamnya terdapat sebuah dipan dan dua buah kursi yang sudah rusak pula. Suasana kemiskinanlah yang tampil di situ)


Istri: (mengharap) Banyakkah hasil yang kauterima hari ini?

Suami: Bah, kosong sama sekali,s eperempat rupiah pun tak dapat, dan kau bagaimana?

Istri: Ada seorang wanita muda memberi makan kepada kita.

Suami: Terima kasih, moga-moga Tuhan memberkahinya. Apa yang diberikannya?

Istri: Sepotong roti

Suami: Kalau begitu, masih adakah simpanan untuk esok pagi?

Istri: Masih, tetapi hanya untuknya

Suami: Tak ada yang lain? Ah, maksudku selain dari roti itu

Istri: Ada. Sepotong nasihat, supaya jangan membawa anak itu keluar karena udahara terlalu lembap


2. Konflik yang diungkapkan dalam kutipan naskah drama tersebut adalah ...

A. pekerjaan yang dilakukan setiap hari oleh manusia

B. harapan seorang pengemis terhadap masa depannya

C. penghasilan sepasang pengemis yang tidak memadai

D. pertanyaan seorang suami kepada istri dan anaknya

E. suami istri saling menasihati dan menyayangi


Bacalah teks cuplikan drama berikut dengan saksama!


Sore itu, seorang ibu menggendong anaknya yang berusia sembilan bulan ke tempat praktik Dokter Wira.

Dokter: Putra Ibu sakit apa? (menyilakan ibu itu duduk di kursi di hadapannya)

Ibu: Tidak sakit, Dok. Hanya perlu imunisasi

Dokter: O, imunisasi apa, Bu?

Ibu: Campak, Dok, karena anak saya sudah 9 bulan

Dokter: Wah, Ibu termasuk ibu yang baik. Selalu memperhatikan kebutuhan putranya

Ibu: Ah, Dokter bisa saja!

Dokter: Ya, karena kadangan-kadang seorang ibu lupa akan perlunya imunisasi lengkap bagi anaknya, padahal imunisasi itu penting


3. Latar kutipan drama tersebut adalah ...

A. posyandu

B. rumah sakit

C. puskesmas

D. tempat praktik dokter

E. Unit Gawat Darurat (UGD)


Perhatikan dialog berikut dengan saksama!

Dokter: Putra Ibu sakit apa? (menyilakan ibu itu duduk di kursi di hadapannya)


4. Perubahan kalimat langsung tersebut menjadi kalimat tak langsung yang tepat adalah ...

A. Setelah mempersilakan dokter untuk duduk di hadapannya, ibu bertanya kepada dokter, anak dokter sakit apa

B. Dokter menyilakan ibu itu duduk di hadapannya dan bertanya kepada anak dokter

C. Setelah menyilakan ibu itu duduk di hadapannya, dokter bertanya anak ibu itu sakit apa

D. Dokter bertanya kepada anak ibu itu apakah ibunya sakit setelah dipersilakan duduk

E. Ibu bertanya kepada anaknya apakah dirinya sakit setelah dipersilakan duduk oleh dokter saat datang ke klinik


Bacalah teks drama berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!


(masuk Mintarsih, seorang anak gadis yang tampak riang. Ia membawa sesuatu yang tampaknya untuk keperluan hari nya besok)

Mintarsih: Ah! Sudah berbuka puasa semuanya?

Ibu: Tadi, kami menunggu kau, tapi lama benar? (Mintarsih bergerak mendekati jendela, lalu melongokkan kepalanya melihat keluar) Makanlah. Apa yang kaulihat di luar?

Mintarsih: Waktu saya lewat di situ tadi, (menoleh, melihat Gunarto yang tampak tak acuh saja) Bang Narto, dengarkan dulu

Gunarto: (tenang) Ya, aku dengar

Mintarsih: Ada orang tua di ujung jalan ini. Dari jembatan sana, ia melihat-lihat ke arah rumah kita. Nampaknya seperti seorang pengemis, (semua diam) Yah, kenapa semua jadi diam? (Gunarto tertunduk membisu)

Maimun: (dengan cepat) Orang tua? Bagaimana rupanya?

Mintarsih: Hati agak gelap. Jadi, tidak begitu jelas kelihatannya


5. Latar tempat dan waktu dalam teks drama tersebut adalah ...

A. masjid, malam hari

B. jembatan, pagi hari

C. rumah, senja hari

D. rumah, pagi hari

E. jembatan, senja hari


6. Alur dalam teks drama tersebut adalah ...

A. pengenalan

B. pemunculan konflik

C. konlik mulai memuncak

D. puncak konflik

E. penyelesaian


Bacalah dialog berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!


Ardi: Rif, mengapa kamu termenung?

Arif: Ar, saya ingin mengikuti kunjungan ke museum, tetapi orang tua saya tidak mempunyai biaya.

Ardi: Kalau begitu, kamu datang saja ke rumah saya. Saya akan membantu menyampaikan masalahmu kepada orang tua saya. Mudah-mudahan, beliau dapat membantumu


7. Pernyataan tentang watak Ardi dalam kutipan drama tersebut adalah ...

A. selalu merenung

B. suka meminta-minta

C. selalu mengabaikan keadaan temannya

D. pandai berkata manis

E. selalu mengerti kesulitan temannya


8. Konflik dalam teks tersebut adalah ...

A. Arif tidak bisa datang ke museum karena tidak punya biaya

B. Ardi membayari Arif yang tidak punya biaya untuk pergi ke museum

C. Orang tua Ardi tidak dapat membiayai Arif agar dapat pergi ke museum

D. Orang tua Arif membayarkan biaya ke museum untuk Ardi

E. Ardi tidak dapat datang ke museum karena tidak punya uang


Bacalah dialog berikut dengan saksama!


Leo: Tak kusangka kamu berhasil

Doni : Ha ha ha tentu saja! Aku yang menang dalam pertandingan ini


9. Watak Doni yang tercermin dalam dialog tersebut adalah ...

A. kesal

B. sombong

C. sedih

D. marah

E. gembira


Bacalah dialog berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 10 dan 11!


(1) Sanusi: Ada yang menganggu pikiranmu, Bung?

(2) Harun: Oh, Pak Sanusi, saya sedang pusing, Pak

(3) Sanusi: Ayolah, kemukakan kepada saya, siapa tahu saya dapat membantu

(4) Harun: Begini Pak, anak saya yang sulung belum juga mendapat pekerjaan. Kasihan dia, sudah satu tahun menganggur, sepertinya sia-sia saja kuliahnya


10. Konflik yang terkandung dalam teks tersebut adalah ...

A. Pak Sanusi menjadi penganggu pikiran bagi pak Harun

B. Pak Harun menjadi penganggu pikiran bagi Pak Sanusi

C. Anak sulung Pak Harun belum mendapatkan pekerjaan

D. Anak sulung Pak Sanusi menyia-nyiakan kuliahnya

E. Anak sulung Pak Sanusi belum mendapatkan pekerjaan


11. Gerak-gerik, mimik, dan intonasi yang tepat untuk dialog Sanusi pada nomor (3) adalah ...

A. mendekati Harun, mimik tegang, suara meninggi

B. menjauhi dan membelakangi Harun, mimik sedih, suara meninggi

C. menghampiri dan menepuk pundak Harun, mimik ceria, suara meninggi

D. menjauhi Harun, mimik tenang, suara merendah

E. duduk menghadap Harun, mimik tenang, suara merendah


Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 12-15!


Sebuah ruangan di rumah tuan residen ada pengawas lembaga-lembaga sosial, pengawas sekolah, hakim, kapten polisi, dokter daerah, dan dua orang polisi.


(1) Residen: Tuan-tuan, saya undang kemari untuk mendengarkan sebuah berita yang sangat tidak menyenangkan. Seorang governoor djenderal akan datang berkunjung kemari.

(2) Mr. Ruslan: Apa, seorang governoor?

(3) Tn. Dahlan: Apa, seorang governoor?

(4) Residen: Seorang governoor von Batavia incognito dengan tugas rahasia

(5) Mr. Ruslan: Ini baru namanya celaka

(6) Tn. Dahlan: Seolah-olah beban kita belum cukup berat

(7) H. A. Salim: Ya, Tuhan. Tugas rahasia lagi?

(8) Residen: Saya punya firasat. Semalam, saya bermimpi dua ekor tikus yang besar sekali. Betul, belum pernah saya melihat tikus seperti itu, hitam dan besar bukan alang kepalang. Mereka datang mencium-cium di sana-sini lalu pergi lagi.


12. Bentuk kalimat tak langsung dari percakapan awal yang diucapkan oleh tokoh Residen adalah ...

A. Residen memberi tahu bahwa akan datang seorang governoor djenderal untuk berkunjung

B. Residen memberi tahu bahwa dirinya diminta oleh governoor djenderal untuk datang berkunjung

C. Residen memberi tahu bahwa ada kabar buruk yang menimpa governoor djenderal

D. Residen memberi tahu bahwa ada tugas rahasia yang akan disampaikan oleh governoor djenderal

E. Residen diberi tugas rahasia oleh governoor djenderal yang akan berkunjung


13. Ekspresi yang tepat untuk dialog Mr. Ruslan pada nomor (2) adalah ...

A. sedih

B. bingung

C. gembira

D. kesal

E. terkejut


14. Gerak gerik, mimik, dan intonasi yang tepat untuk dialog Residen pada nomor (8) adalah ...

A. berjalan mondar-mandir, tangan di belakang tubuh, mimik gembira diselingi tawa, dan suara meninggi

B. duduk di hadapan para tamu, mengedarkan pandangannya kepada setiap tamu, mimik serius, dan suara merendah

C. berdiri mematung, mimik serius, dan suara datar

D. duduk di hadapan para tamu, lalu berdiri sambil menunjuk-nunjuk para tamu, mimik serius, dan suara merendah

E. berjalan mondar-mandir, hidung mengendus-endus, mimik gembira diselingi tawa, suara meninggi


15. Latar tempat yang tergambar dalam teks tersebut adalah ..

A. rumah residen

B. rumah Tn. Dahlan

C. rumah Salim

D. rumah Ruslan

E. rumah polisi


Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 16-18!


(1) Erna: Aku senang sekali pada Herman

(2) Yanto: Apa yang kamu sukai dari dia?

(3) Erna: Dia itu seperti ilmu padi, kian berisi kian merunduk

(4) Yanto: Memang, semua teman suka kepada dia. Selain pandai dan wajahnya ganteng, dia tetap mengaku dan menilai pengetahuannya masih rendah, ilmunya tidak seberapa.


16. Ekspresi yang tepat untuk dialog Erna pada nomor (1) adalah ...

A. tersipu malu, menunduk

B. sedih, menahan tangis

C. marah, mata menatap tajam

D. tertawa terbahak-bahak

E. tersenyum, menahan tawa


17. Gerak-gerik, mimik, dan intonasi yang tepat untuk dialog Yanto pada nomor (4) adalah ...

A. duduk gelisah di antara Erna dan Herman, mimik tegang, dan suara meninggi

B. berjalan menjauhi Erna dan duduk di sebelah Herman, tersenyum, dan suara tegas

C. duduk gelisah di depan Erna, mimik tegang, dan suara meninggi

D. duduk tenang di sebelah Erna dan melihat Herman di kejauhan, tersenyum, dan suara tegas

E. berjalan ke arah Herman, mimik tegang, dan suara tegas


18. Amanat yang dapat dipelajari dari tokoh Herman adalah ...

A. Jadilah orang yang disukai banyak orang

B. Jadilah orang yang berwajah rupawan

C. Jadilah orang yang bangga dengan diri sendiri

D. Janganlah sombong dengan ilmu yang dimiliki

E. Janganlah menjadi orang yang disukai banyak orang


Bacalah teks berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 19 dan 20!


Pit: (menggelengkan kepala) Tidak, Juragan

Picum: Tentu kamu tidak paham. Dengrkaan saja! Setiap cabang dibagi lagi jadi ranting-ranting. Garis-garis ini menunjukkan batas kekuasaan masing-masing wilayah. Mereka punya wilayah sendiri dan tak seorang pun hendak memasuki wilayah-wilayah orang lain. Untuk meminta-minta di kawasan Batavia, orang harus punya SIUP. Surat Izin Usaha Pengemisan dari perusahaan Juselmis, dilengkapi tanda tangan saya. Itu wajib


19. Ekspresi yang tepat untuk dialog Pit adalah ...

A. bingung

B. tertawa

C. gembira

D. sedih

E. kesal


20. Petunjuk lakuan yang tepat untuk Picum jika adegan tersebut didemonstrasikan adalah ...

A. memberi informasi kepada Pit dengan antusias

B. memberi informasi kepada Pit dengan kesal

C. gembira sambil bernyanyi kecil

D. tertawa, lalu memberi informasi

E. marah sambil memberi informasi


21. Perhatikan kutipan drama berikut!


(1) Tita: (gelisah sekali) Aduh, bagaimana ini? Tugas harus dikumpulkan sekarang listrik mati juga!

(2) Fara: (memerhatikan Tita, menggeleng-geleng) [...]

(3) Raka: Iya, ada apa kamu gelisah sekali?

(4) Tita: [...]

(5) Fara: Oh, begitu. Ya sudah sabar saja!


Dialog yang tepat untuk melengkapi kutipan naskah drama tersebut adalah ...

A. (2) Tidak ada apa-apa, Kak.

(4) Lagi kesel aja, lampu mati

B. (2) Kamu kenapa Tita?

(4) Aku tidak gelisah, aku hanya gerah

C. (2) Kamu kenapa, Tita?

(4) Aku mau ngumpulin tugas tapi listrik mati

D. (2) Tita mau ke mana?

(4) Ini Kak. Aku mau ngetik tugas

E. (2) Wah, ada apa?

(4) Tidak ada apa-apa


22. Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama!


Karto: "Apa yang harus kita lakukan untuk memajukan pendidik di kampung kita, ya?" (duduk lesu)

Kepala Desa: "Ya, menanamkan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan." (membaca koran)

Karto: "Kesadaran yang bagaimana?"

Kepala Desa: "Pendidikan dapat meningkatkan taraf hidup kita."

Karto: [...]


Kalimat yang tepat untuk mengakhiri percakapan pada kutipan naskah drama tersebut adalah ...

A. Usaha ini saya rasa sia-sia saja

B. Banyak masyarakat kita buta huruf

C. Sudah lama saya ingin menyadarkannya

D. Oh ya, sekalian kita beri contohnya

E. Baiklah, besok kita mulai


23. Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama!

lbu     :   Vian, mandi dulu, masa bagun tidur  nyisir sih. Vian iya, Bu (seraya menuju kamar mandi)

lbu     :    [ ... J      (1)

Vian   :    Eh iya, sudah nggak sabar pengen ketemu bu guru baru.

lbu     :    Jangan lupa  handuknya.

Vian   :    [ ... J      (2)


Dialog yang tepat untuk rnelengkapi naskah drama tersebut  adalah ....

A. (1)  Jangan lupa sikat gigi

     (2)   Tentu aku tak mau basah

B. (1)   Jangan lupa sarapan pagi

     (2)   Tentu aku akan sarapan

C. (1)   Jangan lupa Shalat Subuh

     (2)   Tentu aku akan simpan

D. (1)   Jangan lupa susun buku

     (2)   lya ibuku tersayang


24. Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama!


Ida Ayu      :    Apa yang sendang kamu pikirkan,   Nisa?

Cut Nisa     :    [ ... ]  (1)

Ida Ayu      : Kamu jangan berbohong, Nis. Dari tatapan matamu terlihat kamu sedang memikirkan sesuatu.

Cut Nisa     : [ ... ]  (2)

Ida Ayu       :    O,  itu masalahmu.


Pernyataan  yang tepat untuk melengkapl naskah drama tersebut adalah ....

A. (1)    Aku sedang mernikirkan tugasku yang belum selesai-selesai.

     (2)    Betul. Aku tidak bohong,

B. (1)    Ada yang aneh pada diri Pak Goris.

     (2)    Tepat,  apa yang karnu katakan.

C. (1)    Aku rnernang  mengataml sedikit rnasalah Dal

     (2)    Aku bingung, Da. Mengapa akhir-akhir ini aku  sering  dimarahi Pak Goris?

D. (1)    Tidak ada, Da.

     (2)    Yah,  aku cuma sedang memikirkan rencanaku besok pagi, Apa yang perlu aku kerjakan lebih dulu?


25. Bacalah teks drama berikut!


Ibu: Saya dengar Nana masuk rumah sakit, apa kabar La?

Lala: Benar, bu. Kami akan menengok besok

Ibu: Nana sakit apa?

Lala: Nana sakit demam berdarah

Adik: Kak, besok aku ikut menengok ya!

Lala: Hus. Anak kecil tidak boleh ikut

Ibu: Adik di rumah saja sama Ibu

Lala: Sebaiknya kami membawa apa bu?

Ibu: Bawa jus jambu saja agar bisa membantu menaikan trombosit

Lala: Ide yang bagus itu, bu!


Tokoh utama dalam kutipan drama tersebut adalah ...

A. Ibu dan Lala

B. Ibu dan Adik

C. Lala dan Adik

D. Lala dan Nana


26. Perhatikan kutipan drama berikut!


Ani: Tolong Santi, tugasmu membersihkan papan tulis. Aku akan menyapu lantai dulu

Santi: Baiklah, Ani. Oh, ya. Andi belum datang? Padahal dia anggota regu piket kita

Ani: Belum. Mungkin sebentar lagi Andi datang. Kita tunggu saja

Santi: Itu dia sudah datang. Cepat Andi, tolong bersihkan meja dan bangku dengan kemoceng!

Andi: Baik, Santi


Latar tempat dalam kutipan drama tersebut adalah ...

A. Di ruang kelas

B. Di halaman sekolah

C. Di halaman rumah

D. Di dalam rumah


27. Cermati percakpaan dalam drama berikut!


Amir: Di, kita berangkat sekolah sekarang. (Amir berdiri di depan pintu, lalu Dodi mendekat)

Dodi: Maaf, Mir, tunggu sebentar (Dodi menyuruh Amir duduk)

Amir: Sebentar, apa lagi yang akan kamu kerjakan?

Dodi: Biasa, mengisi dua bak mandi setiap hari


Amanat cuplikan drama di atas adalah ...

A. Berangkat sekolah harus lebih pagi

B. Bekerjalah sebaik mungkin

C. Jadilah anak yang rajin

D. Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik


28 Bacalah penggalan naskah drama berikut dengan cermat!


Ibu: Kenapa kamu mencontek lagi?

Rani: Tidak, bu

Ibu: Jangan bohong, saya punya saksi

Rani: ...

Ibu: Bagus kamu sudah jujur, sekarang kamu belajar dulu setelah temui saya untuk mengulang tes


Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog yang rumpang di atas adalah ...

A. Sudahlah

B. Ya Bu, saya mengaku. Semua saya lakukan karena saya tidak belajar

C. Mencontek itu cara pintas walaupun membuat tidak pintar

D. Tidak mau ah, malas


29. Bacalah naskah drama berikut!


Dama: (Terisak) Ibu, Mayang pindah dari indekosan

Ibu: Pindah? (terkejut). Kenapa pindah? Ada masalah dengan dirimu?

Dama: Aku tidak tahu kenapa pindah dan tidak ada masalah denganku

Ibu: Kapan dia pindah?

Dama: Mungkin saat aku kuliah karena saat pulang kamarnya sudah kosong

Ibu: Ke mana dia pindaH?

Dama: ...

Ibu: Lantas kenapa kamu menangis?

Dama: Sedih dan kecewa, karena dia pindah tidak memberi tahu dan tidak pamit. Padahal dia yang mengajakku untuk indekos di rumah ini


Kalimat dialog yang tepat untuk melengkapi naskah tersebut adalah ...

A. Ke tempat yang dekat dengan kampus

B. Ke asrama putri

C. Ke rumah saudaranya

D. Ke indekosan teman kuliah yang satu fakultas

E. Tidak tahu


30. Perhatikan teks drama berikut ini!


Bu Mulyono: "Pak, sebenarnya apa dosa kita sampai anak kita menderita seperti ini? Saya sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi."

Pak Mulyono: "Bersabarlah, Bu. Pasti Yang Mahakuasa akan memberikan jalan"


Drama tersebut menunjukkan sebuah suasana ...

A. Penuh suka

B. Gembira

C. Jenuh

D. Haru

E. Senang


31. Perhatikan penggalan drama di bawah ini!


"Dari mana saja kau, Badrn? Hari sudah petang tapi kau baru pulang." Tanya ayah sambil berkacak pinggang


Dialog di atas diucapkan dengan nada ...

A. Keras sambil bercanda

B. Marah dan serius

C. Rendah dan penuh tanya

E. Merasa dendam


32. Di atas panggung Wawan berjalan sambil membungkukkan badannya. Dia memakai peci, kumis, dan janggutnya yang putih. Dia melangkah ke depan sambil memegang tongkat.


Tokoh yang diperankan Wawan adalah ...

A. Pemuda

B. Kakek

C. Anak

D. Ibu

E. Saudara


33. Rudi memerankan seorang tokoh dalam sebuah pementasan drama. Ia memakai kostum kaos oblong putih, celana pendek hitam, memakai caping, dan membawa cangkul. 


Tokoh apakah yang diperankan Rudi?

A. Pejabat

B. Pak RT

C. Petani.

D. Pedagang

E. Nelayan   


34. Perhatikan penggalan percakapan berikut!

"Apa? Anak tetangga itu mencuri mangga-mangga kita lagi? Cepat suruh dia datang ke sini untuk minta maaf!"


Kalimat di atas diucapkan dengan ekspresi ...

A. Memelas

B. Marah

C. Ramah

D. Gembira

E. Sedih


Bacalah teks dialog berikut kemudian jawablah pertanyaan di bawahnya!


Agus: "Woi, hati-hati dong kalau bersepeda!" (dengan marah)

Deri: "Aku .. aku.." (jawab Dei ketakutan)

Doni: "Seharusnya kami yang marah, bukan kamu. Kamu yang tidak berhati-hati." (Doni berkata sambil marah mendekati Agus)

Agus: "Jangan ikut campur ya! Aku ngomong dengan dia" (masih marah)

Doni: "Dia juga temanku. Aku wajib membelanya karean dia tidak bersalah


35. Tokoh Agus pada drama di atas mencerminkan orang yang ...

A. Lembut

B. Suka menolong

C. Pemarah

D. Pemurah

E. Penakut


36. Tokoh-tokoh yang ada di dalam drama di atas adalah ...

A. Agus, Deri, Dani

B. Agus, Deri, Doni

C. Agus, Deni, Doni

E. Agus, Deni, Dani


37. Latar tempat dalam drama tersebut terjadi di ..

A. Sekolah

B. Jalan

C. Pagi hari

D. Sore hari

E. Kantin


38. Aamant yang terkandung dalam cuplikan teks drama adalah ...

A. Kita tidak boleh main hakim sendiri dan menyalahkan orang lain tanpa bukti yang pasti

B. Orang yang lemah selalu kalah

C. Kita harus menyalahkan orang yang telah menabrak dan melukai kita

D. Orang yang salah tetap harus mendapatkan pembelaan

E. Kita harus selalu berlapang dada


39. Anton : Dik, nanti sore jadi, bukan?

Didik : Jadi apa?

Anton : …

Didik : Ah, ya! Aku hampir lupa. Untung kau ingatkan. Antara sekolah kita dengan SMA "Bunga Indah," kan!

.

Anton : Betul. Kalau tidak menontonnya, rugi kita. Ha ... ha ... ha ...

Didik : Ya, karena primadona kita akan turun nanti. OK, sampai nanti sore.


Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ...

A. Mengerjakan PR Matematika di rumah Nyoman.

B. Menyaksikan pertandingan bola voli di TVRI.

C. Kita menjenguk Handi di RSUP bersama Rita, anak SMA "Bunga Indah."

D. Kita mendengarkan bersama siaran "Kreasi Remaja" di RRI.

E. Menonton pertandingan bola basket.


40. Cermati kutipan teks drama berikut!


(1) Parminem : “Begini, Bu. Di sini saya sebagai produsen nasi bungkus dari program Ibu Menteri. Saya kemari karena saya mengharapkan sejumlah uang dari Ibu.”

(2) Ibu Menteri            : “ Perasaan, saya bukanlah bendahara dari program itu. Jadi langsung saja kamu meminta uang kepada Pembantu Menteri yang telah merangkap menjadi ketua, sekretaris, dan bendahara.”

(3) Parminem : “(duduk di kursi/lantai dan  badannya lemas)” Tapi saya sudah mencarinya kemana-mana. Dari pagi, saya sudah siap-siap di kamar mandi umum, tempat Bu Pembantu Menteri buang air kecil. Tapi nyatanya nihil.” (memendam kekecewaan mendalam)

(4) Ibu Menteri            : “ . . .”

(5) Parminem : “Hah ... duh biyung! Nasib, nasib. Ya sudahlah Bu, saya mau pergi dulu. Permisi.” (meninggalkan panggung).


Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks tersebut adalah . . .                                            

A. Mungkin, itu sudah nasibmu. Sekali lagi, saya tidak bisa membantu. Itu bukan lagi urusan menteri seperti saya.

B. Menurut data memori yang ada dalam  otak saya, rasanya saya belum pernah berjumpa dengan kamu.                                                               

C. Baiklah,  nanti kutemui Bu Pembantu Menteri. Kusampaikan masalahmu kepadanya.

D. Kalau cuma masalah uang, aku bisa memberimu sekarang juga

E. Jangan resah. Besok persoalan ini kita selesaikan bersama.


Kunci jawaban


1. E

2. C

3. D

4. C

5. C

6. B

7. E

8. A

9. E

10. C

11. E

12. A

13. E

14. B

15. A

16. E

17. D

18. D

19. A

20. A

21. C

22. A

23. A

24. D

25. A

26. A

27. D

28. B

29. E

30. D

31. B

32. B

33. C

34. B

35. C

36. B

37. B

38. A

39. E

40. A


Demikianlah artikel kali ini tentang contoh soal teks drama pilihan ganda dan jawabannya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

0 comments