Type something and hit enter

Posted by On

Materibindo.com - Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang contoh teks cerita inspiratif beserta strukturnya? Jika iya lanjutkan baca artikel ini. 


Teks cerita inspiratif termasuk jenis cerita narasi, seperti cerpen atau novel. Oleh sebab itu, dalam cerita inspiratif terdapat tokoh, termasuk latar, alur, dan konflik yang dialami tokohnya.


Meskipun demikian, terdapat perbedaan antara cerita inspiratif dan cerpen. Apa bedanya? Cerpen lebih dominan bersifat imajinasi, sedangkan cerita inspiratif bersifat fakta yang dialami oleh seseorang. 

contoh teks cerita inspiratif

Satu hal yang penting adalah hikmah atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari cerita inspiratif tersebut.


Cerita yang disajikan dalam teks inspirasi biasanya berasal dari kisah hidup seseorang, rekaan, atau kisah-kisah yang dapat diambil dari perilaku binatang di kehidupan nyata.


Struktur Teks Cerita Inspiratif


Teks cerita inspiratif memiliki struktur. Inilah bagian-bagian struktur teks inspirasi.


  • Orientasi: Bagian ini berisi pengenalan tokoh, latar tokoh, dan tema.
  • Rangkaian peristiwa: Bagian ini berisi sejumlah kisah yang menjadi rentetan permasalahan (sebelum puncaknya).
  • Komplikasi: Bagiuan ini berisi kisah atau peristiwa yang dialami si tokoh dalam hidupnya. Kisah-kisah ini akan menjadi inspirasi pembaca.
  • Resolusi: Bagian ini disebut juga jalan keluar, karna konflik sudah menurun.
  • Koda: Bagian ini berisi akhir cerita dan biasanya berisi hikmah, pesan, atau kesimpulan dari keseluruhan kisah.


Ciri-ciri Teks Inspirasi


Agar sebuah cerita dapat menginspirasi banyak orang maka harus memenuhi beberapa ciri khusus. Adapun ciri-ciri teks cerita inspiratif atau teks inspirasi di antaranya sebagai berikut.


  • Memiliki struktur yang terdiri dari orientasi, perumitan peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda.
  • Memiliki tema tertentu yang dapat dikembangkan menjadi sebuah kisah menarik.
  • Memiliki alur cerita tertentu hingga pembaca dapat memahai cerita yang disajikan serta pesan yang terkandung di dalamnya.
  • Memiliki amanat atau pesan yang hendak disampaikan kepada pembacanya.
  • Teks inspirasi bersifat naratif karena menceritakan seseorang atau sesuatu yang dapat memberikan inspirasi bagi siapapun yang membaca kisah tersebut.
  • Umumnya menceritakan kisah hidup seseorang tokoh yang dapat menjadi suri tauladan bagi pembacanya.


Contoh Teks Cerita Inspiratif dan Strukturnya


Berikut ini beberapa contoh cerita inspiratif beserta strukturnya.


1. Contoh Teks Inspirasi Kupu-Kupu (Tentang Usaha yang Kuat)


Orientasi


Seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu.


Rangkaian peristiwa


Suatu hari sebuah celah kecil muncul. Dia duduk dan memperhatikan kupu-kupu itu selama beberapa jam ketika ia berusaha memaksakan tubuhnya melewati lubang kecil itu.


Sampai tiba-tiba berhenti membuat kemajuan dan tampak seperti macet.


Komplikasi


Maka lelaki itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu itu. Dia mengambil gunting dan memotong kepompong yang tersisa. Kupu-kupu kemudian muncul dengan mundah, meskipun memiliki tubuh bengkak dan sayap kecil yang layu.


Resolusi 


Pria itu tidak memikirkan apa-apa tentang itu dan duduk di sana menunggu sayap membesar untuk membantu kupu-kupu. Tetapi hal itu tidak terjadi. Kupu-kupu menghabiskan sisa hidupnya tidak bisa terbang, merangkak dengan sayap kecil dan tubuh bengkak.


Koda


Meskipun pria itu baik hati, dia tidak mengerti bahwa kepompong yang membatasi dan perjuangan yang dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk bisa menembus lubang kecil adalah cara Tuhan untuk memaksakan cairan dari tubuh kupu-kupu ke sayapnya. Mempersiapkan diri untuk terbang begitu sudah keluar dari kepompong.


2. Contoh Teks Cerita Inspiratif Ibu Satu Mata


Orientasi


Ibuku hanya memiliki satu mata. Ketika aku tumbuh dewasa, aku membencinya karena hal itu. Aku benci perhatian tak diundang yang aku dapatkan ketika ibu berada di sekolah. Aku benci bagaimana anak-anak lain menatapnya dan memalingkan muka dengan jijik. Tiap kali ibu datang untuk mengunjungiku di sekolah, rasanya aku ingin dia menghilang.


Aku merasakan gelombang kebencian terhadap wanita yang membuatku menjadi bahan tertawaan di sekolah ini. Ibuku bekerja di dua macam pekerjaan untuk menafkahi keluarga. Ibu bekerja dengan tidak kenal lelah. Tetapi, aku justru malu dengan keadaannya itu dan tidak ingin terlihat pada saat apa pun bersama dia.


Komplikasi


Bahkan, pernah saat kemarahanku sedang memuncak, aku mengatkaan kepadanya bahwa aku ingin mati saja. Aku benar-benar tidak peduli dengan perasaannya.


Setelah tumbuh dewasa, aku melakukan apa pun dengan sekuat tenaga untu kmenajuhkan diri dari ibuku itu. Oleh sebab itulah, aku belajar keras hingga akhirnya mendapat pekerjaan di luar negeri. Betapa senangnya aku! Jadi, aku tidak akan bertemu dengannya lagi.


Setelah itu, aku menikah dan mulai membesarkan keluargaku sendiri. Aku sibuk dengan pekerjaan dan keluarga, demi kebahagiaan anak-anakku tercinta. Aku bahkan tidak pernah memikirkan ibuku lagi.


Namun, tanpa disangka, pada suatu hari, ibuku datang mengunjungi rumahku. Wajah dengan mata satunya itu membat anak-anakku takut sehingga mereka mulai menangis. Aku marah kepada ibuku karena muncul mendadak. Aku pun melarangnya masuk.


Kemudian, aku berteriak, "Jangan pernah ke sini lagi dan ke kehidupan keluarga baru saya!" 


Ibu hanya diam dan meminta maaf, lalu pergi tanpa berkata apa-apa lagi.


Reorientasi/Koda


Pada suatu ketika, sebuah undangan untuk reuni sekolah membawaku kembali ke kampung halamanku setelah puluhan tahun lamanya kutinggalkan. Aku tidak bisa menolak berkendara melewati rumah masa kecilku dan mampir ke gubuk tua tempat ibuku tersebut.


Seorang tetangga mengatakan kepadaku bahwa ibuku sudah meninggal dan menitipkan surat untukku.


Setelah membaca surat dari ibu, air mataku menetes. Aku menangis sejadi-jadinya. Aku sangat menyesal. Sejak itu, aku selalu menyalahkan diriku sendiri, mengapa dulu aku tidak pernah sedikit pun bersikap baik kepada ibu. Aku bahkan tega menghilangkan dirinya dari kehidupanku, padahal ibu selalu ada untuk membantuku.


3. Tukang Tambal Ban


Orientasi


Pernah suatu ketika, ban motor saya kempes sepulang dari mengikuti pengajian rutin tiap pekan di rumah teman. Saat itu, waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam. Malam terasa begitu dingin karena saat itu sedang musim hujan. Akan tetapi, Alhamdulillah, saat itu hujan tidak turun.


Komplikasi


Sambil menuntun sepeda motor, saya berjalan menelusuri jalan untuk mencari tukang tambal ban.

"Ada apa, Mas? tanya seorang pemuda yang duduk-duduk di depan rumah.

"Ban motor saya bocor. Di mana, ya, tukang tambal ban yang masih buka?" tanya saya.

"Wah, sudah pada tutup semua, Mas! Adanya di dekat jalan raya, tapi cukup jauh!" jawabanya.

"Makasih, Mas!" ucapku penuh semangat dengan rasa senang tak terkira, seperti anak kecil dibeli es krim. Tidak apa-apa jauh sampai harus berjalan ke jalan raya, asalkan ban bisa ditambal.


Alhamdulillah, saat itu saya ditemani ustaz saya. Jazakallah, Pak Ustaz. Beliau tidak tega meninggalkan saya sendiri, berjalan menelusuri malam untuk mencari tukang tambal ban.


Resolusi


Setengah jam berjalan, akhirnya, saya menemukan tukang tambal ban. Tapi, rupanya ujian masih belum usai. Tukang tambal ban ternyata sudah tidur dan tidak bisa dibangunkan. Tukang ban tetap tidak bangun walaupun sudah saya goyang-goyang tubuhnya. Saya coba memahaminya. Mungkin tukang ban terlalu capek hingga digoyang-goyang juga tetap tidak bangun.


Perjalanan kami lanjutkan. Akhirnya, kami menemukan tukang tambal ban yang sedang menambal ban sebuah motor setelah kami berjalan berkilo-kilo jauhnya. "Alhamdulillah, .." ucapku dengan rasa senang luar biasa, sambil menuntun motor tuaku dengan semangat walaupun tenaga sudah loyo.


Koda


Sambil menunggu tukang tambal ban menyelesaikan pekerjaannya, saya merenung, betapa mulianya pekerjaan bapak tukang tambal ban ini. Saya pun menyadari betapa pentingnya keberadaan mereka. Coba bayangkan apabila mereka tidak ada.


4. Sang Pembersih Saluran Air


Orientasi


Bukanlah suatu hal yang luar biasa jika setiap musim hujan tiba kampungku hampir tenggelam oleh banjir. Kampung kami tepat di tengah kota yang padat oleh rumah hingga tak ada ruang untuk tumbuhan merambatkan akarnya ke mana-mana.


Perumitan masalah


Siapa yang tak kenal Pak Budi, bapak yang selalu berjalan di tengah hujan deras sambil membawa tongkat besinya? Ketika hujan mulai turun, ia mengenakan jas hujan, sepatu boots, dan membawa tongkat besi yang pada bagian ujungnya sedikit bengkok. Ia menyusuri jalan sambil menarik sampah-sampah yang ada di saluran air di kampungnya. Air pun surut seketika. 


Bertahun-tahun ia melakukannya, dari aku masih suka berhujan-hujanan hingga aku membenci hujan karena bau air got yang memualkan perut. Dan aku pun menyadari, tak satu pun warga yang ikut menyertai jalannya Pak Budi. Mereka hanya menatapnya diam, seolah-seolah berkata, "Kami siap sedia jika banjir, Pak." Dan kemudian, mengucapkan terima kasih jika tak lupa.


Komplikasi


Tiba-tiba, air hujan hampir masuk ke dalam rumah. Hujan sedari pagi membuat ibuku waspada dengan banjir. Menjelang sore, semua perabotan sudah dinaikkan ke tempat yang lebih tinggi. Sesampainya di ujung jalan kampung sepulang sekolah, aku terheran-heran dengan tingginya air. Air yang keruh dan sampah yang terhanyut menjadi pemandangan yang luar biasa bagiku hari ini.


"Banjir, Bu?" tanyaku ke ibu sesampainya di rumah.

"Iya. Tumben Pak Budi tidak kelihatan hari ini," kata ibuku sambil lalu.

Oiya, Pak Budi. Ke mana Pak Budi? Aku tak melihatnya sepanjang jalan tadi. Ada apa dengan Pak Budi, tanyaku dalam hati.

Begitu murah hatinya Tuhan menurunkan hujan kali ini kataku. Air semakin meninggi hingga sebatas lututku. Ibu sibuk menaikkan barang-barang semakin tinggi lagi.

"Ke mana sih Pak Budi? Tambah tinggi saja banjir ini," kata ibuku kesal.


Resolusi


Aku ambil jas hujan dan linggis kecil punya ayah. "Mau ke mana?" teriak ibu. "Bantu Pak Budi!" kataku sambil berlari.


Bukan hal yang mudah menyusuri jalan yang tergenang air selutut sambil mengorek-orek saluran air yang buntu. Hujan sudah reda dan sampah-sampah mengumpul di ujung saluran air. Air pun surut dengan cepat. Pusaran air tampak berputar seperti menarik semua air ke dalamnya.


Aku berjalan ke rumah Pak Budi. Rumahnya tampak sepi. Aku ketuk pintunya dan Pak Budi membukakan pintu. Ia mengenakan jaket dan tampak sesuatu membalut kakinya.


"Bapak sakit ya?" tanyaku. "Iya, Nak. Kaki bapak tertusuk paku. Karena tidak langsung bapak obati, terinfeksi kata dokter."


Koda


Ya Tuhan. Sampai sebegitunya pengorbanan Pak Budi demi kampung kami. Aku pun pamit dan memberi tahu Pak RT tentang Pak Budi. Entah apa yang akan mereka lakukan, aku hanya bisa berharap yang terbaik untuk Pak Budi. Dan semoga, pengorbanan Pak Budi mendapat tanggapan yang positif dari warga untuk lebih menjaga kebersihan.


5.  Riska dan Ulangan Fisika


Orientasi


Riska merupakan siswa kelas XI di MA Al Ikhlas Kupang NTB. Dia merupakan anak pendiam yang jarang bersosialisasi dengan teman-temannya. Ia merupakan anak tunggal, sementara kedua orang tuanya sibuk bekerja. Bahkan dalam kesehariannya di sekolah, Riska juga jarang berkumpul dengan temannya. 


Komplikasi


Suatu hari Riska akan menghadapi ulangan yang paling tidak dia sukai, yaitu mata pelajaran Fisika. Urwa adalah teman sekelas yang juara Fisika. Setiap ulangan dia selalu mencetak nilai terbaik di kelasnya. Riska sebenarnya ingin meminta bantuan Urwa untuk mengajarinya belajar Fisika, tapi dia tidak berani bertanya. Urwa merupakan anak yang mudah bergaul. Bahkan teman-temannya sering kali meminta bantuan mengajari semua pelajaran termasuk Matematika. Melihat itu Riska ingin sesekali menyapa dan mengobrol dengan Urwa untuk mengajarinya Fisika. 


Resolusi


Suatu hari Urwa menyadari jika Riska tidak berani menyapanya duluan. Waktu jam istirahat Urwa menghampiri Riska dan mengajaknya bicara. Setelah beberapa lama akhirnya Riska berani mengungkapkan keinginannya untuk belajar Fisika bersama Urwa. Setelah pulang sekolah, Riska mengajak teman-temannya untuk belajar bersama untuk persiapan ulangan Matematika besok. Riska juga diajak untuk bergabung dengan teman-teman lainnya.


Koda


Selama belajar bersama, mereka semua akhirnya bisa memahami soal-soal Fisika yang dianggap sulit dikerjakan. Keesokan harinya,semua anak-anak kelas XI sukses mengerjakan ulangan Fisika. Bahkan semuanya mendapatkan nilai yang bagus termasuk Riska. Setelah kejadian itu, Riska semakin mudah bergaul dengan teman-teman lainnya. Semua siswa akhirnya sadar jika setiap masalahakan bisa dicari jalan keluarnya jika mereka berusaha dengan baik.


6. Antara Kuliah dan Kerja


Orientasi


Rendi adalah lulusan SMK jurusan Mesin. Ibunya bekerja sebagai pedagang nasi kuning sedangkan ayahnya adalah kuli bangunan. Rencananya setelah lulus ia ingin sekali masuk ke jenjang perkuliahan agar bisa mendapatkan gelar ijazah untuk bekerja nantinya. 


Komplikasi


Namun beberapa waktu lalu, setelah ayahnya meninggal, ibunya Rendi pun memintanya untuk bekerja. Apalagi adiknya masih kelas 6SD dan dan kelas 2 SD membutuhkan biaya besar karena tahun depan dia masuk ke jenjang SMP. 


Hal inilah yang membuat pilihan berat karena sebenarnya Rendi ingin kuliah dan belum siap jika harus bekerja. Setelah itu Rendi melamar ke sejumlah pabrik yang ada di dekat rumahnya. Bahkan juga mengirimkan lamaran pekerjaan di luar kota namun belum juga mendapatkan panggilan. 


Resolusi


Akhirnya saat sedang gundah, Rendi memutuskan untuk bermain ke beberapa teman sekolah dulu untuk menanyakan lowongan pekerjaan. 


Tibalah di rumah Ikhsan, salah satu teman sekelasnya dulu. Ikhsan kini bekerja bersama kakaknya, salah satu pemilik pabrik besar dibidang kerupuk. Kebetulan sedang membutuhkan karyawan untuk mengisi beberapa lowongan yang kosong. Keesokan harinya Rendi diminta datang ke pabrik milik Kakak Ikhsan. Setelah ada interview singkat akhirnya Rendi diterima bekerja di pabriknya. Kakak Ikhsan juga sangat baik dan sangat memahami kondisi keluarga Rendi. 


Koda


Beberapa bulan setelah bekerja keras untuk membiayai keluarganya, akhirnya pun Rendi bisa menabung dari gaji yang sudah ia kumpulkan. 


Biaya sekolah adiknya bisa ditanggung. Bahkan hasil dari tekunnya ia menyisihkan uang. Ia bisa membayar biaya pendaftaran kuliah. Dan pada akhirnya di tahun berikutnya, ia bisa bekerja sambil kuliah setelah memiliki penghasilan sendiri.


7. Tabungan Ainun


Orientasi


Sejak SD, Ainun telah mengenal tentang istilah menabung pangkal kaya. Sejak saat itu, Ainun menjadi gemar menabung. Ia menyimpan uangnya di celengan ayam, plastik, dan berbagai celengan lainnya. Tidak ada kesulitan bagi Ainun untuk menyisihkan sebagian uangnya agar dapat menabung setiap harinya. 


Komplikasi


Namun sejak keluarganya mengalami kesulitan, Ainun terpaksa membuka tabungannya. Ada saja yang dialami di keluarganya, baik kakaknya sakit lalu ibu dan juga ayahnya. Ada rasa kekesalan pada diri Ainun saat uang yang selama ini dia sisihkan untuk ditabung harus habis begitu saja. Ia juga kesal, kenapa kakaknya tidak menabung seperti dirinya. Dia juga menyayangkan kenapa kedua orang tuanya juga tidak memiliki tabungan sama sekali. Pikiran-pikiran tersebut terus menghantui Ainun. 


Resolusi


Namun, Ainun sadar bahwa lebih baik jika lebih rajin menabung. Sejak saat itu, Ainun memisahkan tabungannya.Satu tabungan untuk keluarganya dan satunya lagi untuk dirinya. Ainun akhirnya berhasil membeli sesuatu yang dia inginkan dengan tabungannya. 


Koda


Ainun tetap percaya bahwa menabung pangkal kaya. Ia telah berhasil membantu orang tuanya di saat kesulitan. Hal itu membuat Ainun semakin semangat untuk menabung.


8. Persahabatan Agil dan Umar


Orientasi


Agil dan Umar adalah dua orang yang telah menjalin hubungan persahabatan sangat lama. Agil adalah orang yang pendiam dan selalu mengerti bagaimana karakter Umar. Sementara, Umar memiliki sifat yang berbanding terbalik dari Agil, ia sangat blak-blakan dan apa adanya. 


Komplikasi


Walaupun ikatan persahabatan yang terjalin sudah lama, sifat Umar yang blak-blakan sering kali menyakiti orang lain. Agil sering berpikir bahwa kenapa sifat sahabatnya ini tidak kunjung berubah sejak dulu? Di suatu hari, Agil pernah menasihati Umar supaya ia harus berubah sifatnya dengan berkata "Umar, cobalah untuk merubah sifatmu. 


Jika kelakuan terus seperti ini, banyak orang yang di sekitar akan menjauh, termasuk juga aku!" Umar pun menjawabnya dan berkata "Kamu itu sahabatku. Pastilah sudah sejak dulu memahami sifatku seperti ini. Tapi kalau kamu sudah tidak tahan dengan karakterku, tidak apa-apa jika ingin menyudahi pertemanan ini". 


Agil memang memiliki sifat yang baik sebagai sahabat. Ia memberikan nasehat untuk Umar agar berubah dengan alasan kesal dengan karakternya yang terlalu blak-blakan dan tidak memahami situasi. Meskipun kesal, jika mengingat kebaikan Umar selama ini akan meredakan rasa kesalnya itu. 


Resolusi


Di hari-hari selanjutnya, bahkan hingga mereka lulus kuliah, Agil tidak meminta Umar untuk merubah sikapnya lagi. Ia yakin meskipun tanpa diminta, Umar pasti akan sadar bahwa sifatnya yang terlalu blak-blakan dan tidak melihat perasaan orang lain kurang baik. 


Koda


Dalam sebuah hubungan persahabatan, memang sesekali harus memberikan nasehat untuk sahabat. Ini untuk kebaikannya sendiri. Namun, saat dia mengatakan dengan mudah ingin memutuskan ikatan persahabatan, pikirkan kembali. Alasannya, bisa jadi sahabat tersebut memang sudah memberikan begitu banyak kebaikan untuk kita. Seiring berjalannya waktu dan tumbuh dewasa, pasti sifatnya akan berubah menjadi lebih baik lagi.


9. Gajah yang Diikat Tali


Orientasi


Seorang lelaki berjalan melewati tenda gajah, dia menemukan gajah itu tidak disimpan di dalam kandang atau diikat menggunakan tali.


Rangkaian Peristiwa


Adapun yang menahan si gajah untuk keluar dari tenda hanya seutas tali yang diikat ke salah satu kaki mereka.


Komplikasi


Ketika lelaki itu memandangi gajah itu, dia benar-benar bingung mengapa gajah itu tidak menggunakan kekuatannya untuk memutus tali agar bisa melarikan diri dari kemah. Mereka dapat melakukan ini dengan mudah, tetapi sebaliknya mereka tidak bekerja keras sama sekali. Karena penasaran dan ingin tahu jawabannya, ia bertanya kepada pelatih di dekatnya mengapa gajah itu hanya berdiri di sana dan tidak pernah mencoba melarikan diri.


Resolusi


Kemudian pelatih itu menjawab, "Ketika mereka (gajah) kecil, kami mengikat mereka dengan seutas tali berukuran sama. Meskipun gajah tumbuh besar, mereka masih percaya bahwa mereka tidak dapat melarikan diri dari tali tersebut dan dapat menangkapnya sehingga mereka tidak pernah mencoba untuk melarikan diri". Satu-satunya alasan gajah tidak bisa melarikan diri dari tenda adalah karena mereka pikir itu tidak mungkin terjadi seiring waktu.


Koda


Tidak peduli berapa banyak dunia berusaha untuk menghentikan, selalu percaya bahwa apa yang ingin dicapai adalah mungkin. Percaya bahwa bisa sukses adalah langkah paling penting untuk mencapai kesuksesan.


10. Penebang Kayu


Orientasi


Suatu ketika, seorang pemuda yang sangat kuat meminta pekerjaan pada seorang saudagar kayu, dan dia mendapatkannya. Upah yang ditawarkan sesuai dengan keinginannya, lokasi pekerjaannya pun dekat dengan rumahnya. Oleh karena itu, sang pemuda bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. 


Akhirnya, saudagar memberinya kapak dan menunjukkan area tempat penebangannya. Hari pertama penebang pohon membawa 21 batang pohon. "Wah, hebat kamu kuat sekali, bisa membawa pulang kayu sebanyak ini dalam satu hari," kata saudagar kayu yang merupakan atasannya sekarang.


Rangkaian Peristiwa


Termotivasi oleh perkataan itu, sang pemuda menebang kayu dengan usaha yang lebih keras keesokan harinya. Tetapi, hari itu ia hanya bisa membawa 17 batang pohon. Hari ketiga dia berusaha lebih keras lagi,tetapi dia hanya bisa membawa 10 pohon. Hari demi hari, pohonnya makin berkurang.


Komplikasi


Aku pasti telah kehilangan kekuatanku," pikir penebang kayu itu. Dia menghadap kepada saudagar kayu dan meminta maaf, mengatakan bahwa dia tidak mengerti apa yang sedang terjadi.


Resolusi


"Kapan terakhir kali kau mengasah kapak yang kau gunakan?" tanya bos itu. "Mempertajam? Saya tidak punya waktu untuk mengasah kapak saya. Saya sangat sibuk mencoba menebang pohon."


Koda


Terkadang bekerja keras saja tidaklah cukup untuk mencapai kesuksesan. Kita juga harus bekerja dengan cerdas! Pemuda itu sebetulnya memiliki potensi yang hebat untuk memotong kayu. Sayangnya, ia tidak memiliki sikap yang tepat untuk dapat berhasil dalam tugas khusus ini. Melalui kerja keras dan sikap yang cerdas, tidak ada yang mustahil dalam hidup ini.


11. Perjuangan Seorang Ayah


Orientasi


Orang tua pasti akan melakukan apa saja dan selalu berjuang demi anaknya, begitu juga dengan kisah ayah yang satu ini. Ayah tersebut bernama Jalandhar Nayak yang mempunyai 3 orang anak. Jalandhar bersama keluarganya tinggal di desa terpencil bagian timur India.


Rangkaian Peristiwa


Ia dan keluarganya bahkan menjadi satu-satunya keluarga yang masih tinggal di desa Gumsahi, negara bagian Orissa, bagian timur India karena orang lain sudah pindah ke desa lain yang memiliki akses jalan dan fasilitas yang lebih layak. Ketiga anak Jalandhar bersekolah di kota yang berjarak sekitar 10 km dari tempat tinggalnya. Anak-anaknya harus melewati medan yang terjal dengan mendaki 5 bukit dan butuh waktu 3 jam untuk sampai ke sekolahnya. Sehingga anaknya sulit untuk pulang setiap akhir pekan apalagi untuk pulang-pergi setiap hari.


Komplikasi


Jalandhar sangat ingin untuk hidup bersama dengan ketiga anaknya itu setiap hari. Namun karena keadaannya yang serba sulit, Jalandhar harus rela membiarkan anak anaknya untuk menuntut ilmu di tempat yang jauh dan bertemu dengannya setiap akhir pekan.


Resolusi


Karena keinginannya tersebut akhirnya ayah tiga orang anak ini memutuskan untuk membuka jalan baru. Dengan peralatan sederhana seperti linggis dan kapak, Ia membuka jalan dengan rute yang lebih mudah. Ia memotong batu dan menyingkirkan batu-batu besar. Kegiatan membuka jalan ini telah dilakukannya  selama 2 tahun terakhir, ia memulai pekerjaan setiap pukul 6 pagi dan bekerja selama kurang lebih 8 jam setiap harinya. Hingga saat ini, Jalandhar sudah berhasil membuat jalan sepanjang 8 km yang menurut laporan reporter media lokal yang dilansir dari BBC India. Jalan tersebut bahkan bisa dilewati kendaraan. Jalandhar berharap jika jalan yang dibuatnya sudah jadi, ketiga anaknya bisa pulang lebih sering di akhir pekan atau saat liburan sekolah tiba.


Koda


Aksi perjuangan ayah yang satu ini menarik perhatian masyarakat dan pemerintah India. Jalandhar sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Selama pembangunan jalan tersebut, ia selalu berusaha agar tidak ada pohon yang ditebang. Kerja kerasnya membuahkan hasil, ia diberikan upah oleh pemerintah dan untukkeledai7 km rute yang belum diselesaikan untuk mencapai sekolah sang anak, akan dilanjutkan oleh pemerintah. Dari perjuangan Jalandhar, kita bisa mengambil pelajaran bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga dan ayah merupakan pahlawan tanpa tanda jasa yang rela berjuang dan berkorban demi kesuksesan anak-anaknya.


12. Relawan Difable


Orientasi


Di tengah pandemik virus Corona, banyak hal yang bisa dilakukan agar tetap produktif entah dengan bekerja dari rumah, membuka donasi melalui berbagai platform, menjadi relawan, bahkan melakukan aksi sosial untuk membantu memenuhi kebutuhan sesama terutama kepada mereka yang terpaksa berhenti bekerja akibat pandemik ini. Kasus bertambahnya orang yang terjangkit virus Corona, membuat masyarakat tergerak hatinya untuk membantu para tenaga medis berjuang melawan virus corona dengan membuat APD (Alat Pelindung Diri).


Rangkaian peristiwa


Kisah relawan difabel bernama Norfarrah Syahirah Shaari tengah menjadi perbincangan media Malaysia usai videonya yang sedang menjahit Alat Pelindung Diri menggunakan mesin jahit diunggah ke laman media sosial. Yang membuat netizen terharu, ia menjahitnya tidak menggunakan tangan melainkan dengan kaki. 


Nofarrah merupakan penjahit yang berkebutuhan khusus karena tidak memiliki tangan. Menurutnya, menjadi relawan membuatnya gembira. Ia menjadi bagian dariproyek #CommunityToComunity, sebuah pogram Charity and Social Responsibility yang melibatkan 10 anggota dari Community College Teluk Intan, Malaysia. 


Kegiatan menjahit APD diadakan oleh sekelompok relawan yang terdiri dari 20 penjahit komunitas. Tujuan pembuatan APD adalah untuk membantu para tenaga medis di Rumah Sakit Teluk dan Klinik Kesehatan Teluk Intan.


Komplikasi


Nofarrah dan relawan lainnya menjahit kain sepanjang 400 meter yang sebelumnya sudah dibentuk pola oleh salah satu pihak perguruan tinggi setempat yang kemudian dijahit dengan menggunakan mesin jahit untuk menghasilkan hazmat sebagai alat pelindung diri para tenaga medis.


Resolusi


Banyak warga net yang penasaran, bagaimana Noffarah yang mempunyai keterbatasan fisik dapat menjahit APD. Videonya yang sedang menjahit diunggah di berbagai laman media sosial dan media lainnya. Dalam video tersebut, ia memperlihatkan kepiawaiannya dalam menggunakan mesin jahit mulaidari menjahit, menggunting, sampai Alat Pelindung Diri (APD). Ia selalu semangat untuk menjalani hidupnya dengan segala keterbatasan yang ada.


Koda


Baginya, hidup di dunia harus bermanfaat bagi orang lain. Saat menjadi relawan covid-19, ia merasa hidupnya semakin berharga dan membuatnya bahagia.


13. Botol Keluarga Cempaka


Orientasi


Rumah megah keluarga cempaka sedang berduka. Kepala keluarga mereka baru saja meninggal dunia pekan lalu menyusul permaisurinya yang telah pergi lebih dulu. Keempat anaknya sedang berkumpul di rumah itu untuk menunggu pembacaan wasiat yang ditinggalkan oleh sang Ayah.


Perumitan Peristiwa


Tak lama pengacara keluarga  itu pun tiba. Ia adalah orang berwenang yang akan membacakan surat wasiat keluarga cendana. Tanpa basa-basi sang pengacara lantas membuka surat wasiat yang masih disegel di dalam amplop tersebut. Namun, ketika melihatnya matanya berkerut. Ia sempat tertegun dan tampak keheranan membacanya. Anak pertama dari keluarga cempaka pun lantas bertanya “ada apa pak? Kok bapak tampak keheranan begitu.” tanyanya.


Komplikasi


Sang penjaga surat wasiat akhirnya mulai berbicara.


“Mohon maaf, tapi tampaknya isi surat wasiat ini akan cukup mengagetkan,” sambil menghela nafas ia segera membacakan surat tersebut.


“Saya menyerahkan seluruh harta benda yang saya miliki kepada yayasan sosial perusahaan saya, yakni Cempaka Foundation untuk kemudian digunakan sebagaimana mestinya  dalam mempertahankan yayasan dengan misinya untuk memaksimalkan bantuan sosial dalam seluruh sektor kehidupan.”


“Sementara itu, untuk keempat anak saya, saya mewariskan masing-masing satu buah botol berisi air mineral untuk dimaksimalkan menjadi bekal kehidupan bagi kalian semua.”


Semua terdiam dalam keheningan.


Resolusi


Pembaca surat wasiat kemudian membuka koper yang benar saja isinya adalah botol kaca yang berisi air bening. Anak pertama keluarga cempaka lalu mengambil salah satu botol dan segera membukanya.


“Ini sih air mineral biasa” sambil mengeluarkan isinya.


Tak lama ia pun keluar dari rumah itu dengan wajah murka. Ia lantas melemparkan botol itu ke saluran air got di dekat rumahnya. Namun, anak-anak yang lainnya lantas memandangi ketiga botol yang tersisa. Mereka mendiskusikan apa maksud dari peninggalan warisan tersebut.


Ternyata, selang beberapa tahun kemudian anak kedua keluarga cempaka sukses meluncurkan produk jus buah botolan yang dihargai sepuluh ribu namun telah dijual di hampir seluruh warung, supermarket, dan pasar di Indonesia.


Sementara itu anak ketiga telah menjalin kerja sama dengan koperasi madu nusantara untuk menjual madu botolan yang dijual senilai seratus ribu rupiah.


Kemudian, si bungsu dari keluarga cempaka telah menemukan tumbuhan baru yang memiliki wewangian khas dan tidak dapat ditemukan di manapun dan telah mendapatkan kontrak tetap untuk bekerja sama dengan perusahaan parfum ternama. Tak perlu dipertanyakan lagi harganya, jutaan rupiah untuk satu botol.


Koda


Rupanya, itulah maksud dari warisan peninggalan orang nomor satu keluarga cempaka tersebut. Botol yang sama bernilai tergantung dari isinya. Botol seumpama manusia yang pada dasarnya sama. Namun, memiliki hati dan pandangan yang berbeda. Kebaikannya tidak dilihat dari fisik, namun justru dari isi hatinya meliputi: keimanan, kejujuran, kemuliaan, kebaikan dengan manusia lain.


14. Keledai dan Tuannya


Orientasi


Suatu hari, ada seorang pria dan keledainya yang jatuh ke lubang yang cukup dalam. Si pria bisa keluar dari lubang tersebut. Namun, ia tidak bisa menarik keledai tersebut keluar. Meski begitu, pria tersebut tetap berusaha mencobanya. Hingga akhirnya, ia memilih untuk mengubur keledainya hidup-hidup.


Kerumitan Peristiwa


Tanah itu pun ditimbun ke lubang tempat keledai berada. Ketika si keledai tertimpa tanah, ia pun mulai menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah yang ada di atas tubuhnya. Lalu secara perlahan keledai tersebut melangkah di atas tanah tersebut. 


Komplikasi


Keledai itu pun mengibaskan kembali tubuhnya dan menaiki tanah yang ditimbun itu. Sebab semakin tanah ditimbun, maka semakin tinggi tanah tersebut sehingga keledai bisa naik.



Resolusi


Akhirnya ketika waktu sudah menuju sore hari, keledai itu bisa keluar dari lubang dan mulai makan rumput di padang rumput yang hijau. 


Koda


Setelah banyak mengibaskan masalah, dan mulai melangkah, maka suatu saat ketika terlepas dari masalah, kamu akan mampu merumput di padang rumput hijau. Dalam hal ini, kamu akan mampu meraih apa yang sedang dimimpikan.


15. Seekor Rusa yang Tahu Membalas Budi 


Orientasi


Gemercik anak sungai yang berada di hutan mengalir melewati pepohonan liar yang indah yang menambah keindahan sebuah rumah kecil disana. Matahari bersinar dengan terangnya di awan. 


Kerumitan Peristiwa


Tiba-tiba, seekor rusa berlari menuju halaman rumah itu dimana seorang anak sedang bermain. Rusa tersebut kemudian mengaitkan baju anak tersebut dengan tanduknya. Hal ini menyebabkan anak tersebut sangat ketakutan sehingga ia menjerit sekuat-kuatnya dan menyebabkan ibunya berlari keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Ibunya keluar tepat pada saat ia melihat seekor rusa berlari menuju gunung dengan membawa anaknya tercinta. 


Tentu saja ibu anak tersebut sangat ketakutan. Ia berlari mengejar rusa tersebut dan tidak lama kemudian ia menemukan anaknya duduk diatas rumput dalam keadaan selamat. Melihat ibunya datang, anak itu sangat bahagia dan menjulurkan tangannya kepada ibunya. Sang ibu kemudian menggendongnya. Ia merasa sangat bahagia sehingga tidak terasa air matanya mengalir.  


Resolusi


Dengan cepat sang ibu menuju rumah mereka bersama anaknya yang tercinta. Ketika hampir tiba, ia berhenti, terperangah melihat apa yang disaksikannya. Sebuah pohon besar dibelakang rumah mereka roboh dan menimpa rumah mereka pada saat ia sedang mengejar rusa yang membawa anaknya tersebut.  Seluruh rumah tersebut rata dengan tanah karena tindihan pohon yang maha berat tersebut. Langit-langit rumah mereka hancur bagaikan tepung. Ayam peliharaan mereka beserta anjing mereka mati. Jika saja ia dan anaknya berada di rumah tersebut, maka entah bagaimana nasibnya dan sang anaknya.  


Lalu ibu anak tersebut teringat peristiwa setahun yang lalu pada suatu hari seekor rusa melarikan diri dari seorang pemburu yang hendak menembaknya dan menuju rumah mereka. Ia merasa sangat kasihan melihat rusa yang ketakutan tersebut, lalu ditutupinya rusa tersebut dengan beberapa helai kain. Ketika pemburu tersebut tiba disana, ia tidak menemukan rusa tersebut. Dipikirnya bahwa rusa tersebut telah pergi melalui pintu belakang rumah tersebut. Ia kemudian pergi. 


Setelah pemburu tersebut pergi jauh, ibu anak tersebut kemudian membuka kain penutup rusa tersebut dan membiarkannya pergi menuju hutan. Rusa tersebut seakan-akan mengerti bahwa ia telah diselamatkan oleh wanita tersebut, karena ketika pergi ia tidak henti-hentinya memalingkan mukanya kepada wanita tersebut seakan-akan hendak berterima kasih. 


Koda


Ibu anak tersebut tidak pernah menyangka bahwa rusa tersebut dapat mengingat kebaikannya. Rusa itu entah bagaimana mengetahui bahwa pohon besar tersebut akan runtuh menimpa mereka sehingga ia datang kembali untuk menyelamatkan mereka. Ketika ibu tersebut mengingat kejadian tersebut, ia berkata, “Menyelamatkan nyawa makhluk lain adalah sama dengan menyelamatkan diri kita sendiri”.


16. Persahabatan 


Orientasi


Rima dan Hardi sudah bersahabat sejak lama. Rima adalah sosok yang pendiam dan selalu memahami hardi. Sebaliknya, Rima adalah orang yang blak-blakan sehingga perkataannya sering menyakiti orang lain


Kerumitan Peristiwa


Meski mereka telah bersahabat sejak SD, terkadang Rima juga dibuat sakit hati oleh perkataan Hardi. Rima pun sering bertanya-tanya, kenapa sifat Hardi tak pernah berubah,


Komplikasi


Di suatu hari, Rima menasihati hardi.  “Hardi, kamu tidak ingin berubah sikap? Jika begini terus, orang-orang akan menjauh darimu, termasuk aku,” kata Rima Hardi pun membalas, “Kamu kan sahabatku, juga kamu tahu seperti apa sifatku dari dulu. Aku tak masalah jika kamu ingin menjauh.” 


Resolusi


Walaupun rasa jengkelnya sudah menempuk, Rima masih mengingat hal-hal baik yang pernah Hardi lakukan. Rima tak pernah lagi meminta Hardi berubah, sebab ia juga menyadari kalau Hardi pasti sadar dengan apa yang dilakukannya. 


Koda


Dalam persahabatan, tak ada salahnya untuk saling mengingatkan. Namun, berpikirlah kembali jika ingin menyudahi ikatan persahabatan.


17. Gelandangan Berhasil Masuk Harvard dan Dapat Beasiswa



Orientasi



Siapa yang tidak kenal Universitas Harvard? Universitas Amerika yang terkenal ini telah menjadi impian yang dapat dipelajari kebanyakan orang di sini. Universitas Harvard adalah satu di antara universitas terbaik di dunia. Universitas ini terletak di Cambridge, Massachusetts, AS, dan didirikan pada 1636.


Selain kekuatan akademis, universitas ini adalah universitas tertua di Amerika Serikat. Tidak heran proses penerimaan di Harvard sangat ketat.


Tak hanya itu, mereka yang bisa memasuki Ivy League biasanya dari keluarga kaya. Hal ini tidak berarti bahwa siswa dengan latar belakang sederhana tidak dapat diterima.


Sama seperti seorang remaja bernama Athena Capo-Battaglia dari New York, AS, ia bahkan dapat memasuki Harvard dari keluarga yang bukan penduduk. Meski tidak memiliki perumahan dan tempat tinggal, Athena dapat belajar dengan baik sampai dia diterima di Universitas Harvard.


Perumitan Peristiwa


Kisah Athena disebarluaskan oleh Universitas Harvard beberapa waktu lalu. Athena berasal dari keluarga miskin, mereka bahkan tidak punya rumah.


Ibu Athena hanya dapat membayar sewa jika dia harus tinggal di tempat penampungan. Selain itu, sang ibu mengidap kanker payudara dan neneknya meninggal. Hal ini yang mendorong Athena untuk belajar dengan giat.


Komplikasi


"Saya merasa harus kuliah karena tempat ini bukan tempat yang saya inginkan. Saya berpikir, "Ya, ini cara saya keluar dan mungkin saya bisa menemukan pekerjaan yang baik di masa depan," kata Athena.
Sebelum kehilangan rumahnya, Athena memang anak yang cerdas. Dia adalah siswa SMA Musik, Seni, dan Seni Pertunjukan Fiorello H. LaGuardia, secara konsisten menghasilkan IPK 4,0. Ia juga merupakan kapten tim gimnastik. Sekolah itu adalah sekolah seniman terkenal, seperti Jennifer Aniston, Al Pacino, dan Ansel Elgort.


Resolusi


"Aku menelepon temanku dan berteriak, 'Oh Tuhan, aku diterima di Harvard!' Itu sangat menggembirakan. Aku terbiasa menantang diriku sendiri. Itulah yang aku lakukan seluruh hidupku," ungkap Athena, yang mengaku sedang dalam perjalanan dalam kereta ketika mengetahui kabar baik tersebut.


Tak hanya berprestasi di akademis, Athena mengikuti program NYPD (New York City Police Department) di mana ia mendapat training untuk membantu menjaga keamanan lingkungan.
Berkat program tersebut, ia berkesempatan belajar bela diri, teknik patroli, penanganan pertama kecelakaan, dan lain-lain. Gadis 18 tahun itu pun menjadi salah seorang yang menerima beasiswa 1.000 dolar Amerika (Rp14 jutaan) dari kantor wali kota.


Koda


Kini Athena sudah tinggal di lingkungan kampus Harvard. Mahasiswa yang ingin mengambil jurusan Neurosains tersebut berencana untuk kuliah sekaligus bekerja. Nantinya, ketika waktu liburan, ia akan berkunjung ke penampungan bersama sang ibu, yang juga menjadi relawan NYPD. Athena bahkan terpikir untuk bergabung dengan kepolisian setelah lulus.


18. Bunga untuk Ibu


Orientasi


Kios bunga Pak Tono sedang kebanjiran pesanan. Ia sedang sibuk memindahkan ratusan karangan bunga ke atas mobil kol baknya. Di tengah kesibukannya, seorang perempuan muda tiba-tiba menghampirinya, dan berkata "Maaf, Pak, kalau harga karangan bunga yang kecil itu berapa?”
Pak Tono menghiraukannya untuk beberapa saat, kemudian menjawab "lima puluh ribu, Neng", jawabnya.

"Maaf, Pak, apakah ada yang tiga puluh ribu saja?" balas perempuan itu.

Kali ini pak Tono menatap wajah perempuan itu dan tersadar tampaknya perempuan itu baru berumur belasan tahun dan mungkin baru menginjak bangku SMP. Hanya saja tinggi badannya sempat mengelabui Pak Tono. Penjual bunga itu lantas balik bertanya.

"Untuk siapa bunganya, Dek? Bunganya boleh diambil dengan tiga puluh ribu saja," jawabnya sambil tersenyum.

"Terima kasih, Pak, untuk Ibu saya".


Perumitan Peristiwa


"Ade ke sini jalan kaki? Pulangnya ke mana?"
"Ke arah Sukamulya, Pak", Jawab gadis itu.
"Saya juga kebetulan menuju ke arah sana, kalau mau sekalian bapak antar saja", Awalnya, perempuan itu tampak ragu, namun akhirnya menerima tawaran Pak Tono.
Pak Tono lantas berangkat bersama dengan perempuan muda yang membeli satu karangan bunga tersebut.
"Ade nanti bilang aja berhentinya di mana ya". "Iya, Pak, sebentar lagi juga sampai".
Tak lama, dari kejauhan Pak Tono melihat kerumunan di dekat gapura pemakaman umum.
"Inalillahi, sepertinya ada yang sedang dimakamkan, Dek", ucap Pak Tono sambil memelankan laju kendaraannya.


Komplikasi


Perempuan itu tidak menggubrisnya dan malah meminta pak Tono untuk menghentikan mobilnya. "Saya turun di depan, Pak". Pak Tono kemudian menepikan mobilnya tepat di depan gapura pemakaman umum yang telah ia lihat dari kejauhan. Perempuan itu lalu turun dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Tono dengan senyum yang menutupi air matanya. Pak Tono terdiam sejenak sambil melihat perempuan itu memasuki gerbang pemakaman.


Resolusi


Ia lantas memutarbalikkan mobilnya dan menancap gas sekencang-kencangnya. Ia sudah tidak memedulikan pesanan bunga yang harus diantarkannya. Pikirannya hanya tertuju pada rumah orang tuanya yang berjarak cukup jauh dari kota itu.


Koda


Sudah dua tahun lebih Pak Tono belum sempat pulang untuk menjenguk ibunya. Melihat peristiwa tadi, ia sadar betapa beruntungnya bahwa ibunya masih diberi kesehatan sehingga masih mampu menginjakan kakinya di dunia ini. Padahal, perempuan tadi tampak masih sangat muda dan kemungkinan besar ibunya pun meninggal di usia yang jauh lebih belia dibandingkan dengan orangtua Pak Tono. Terkadang apa yang kita miliki baru terasa ketika cerminan pahitnya berdiri di depan kita.



19.  Cerita Inspirasi Singkat Diri Sendiri


Orientasi


Setiap orang membuat hidupnya unik, jadi tidak ada yang perlu berada di sana dengan hal yang sama. Ini adalah kisah perjalanan tentang seorang pria.


Kompleksitas Peristiwa


Tapi bukan itu masalahnya karena menemukan diri sendiri atau bahkan mencintai diri sendiri bukanlah tugas yang mudah. Aku selalu takut menjadi diri sendiri karena Aku tahu betapa buruknya saya.



 Komplikasi


Seringkali Aku membuat kecewa orang lain yang berharap pada diriku, sementara Aku tidak sanggup mengizinkan mereka masuk dalam duniaku. Setiap kali seseorang mencoba mendekat, maka Aku akan menghapus kehadiranku dari hidupnya pada saat itu.



Resolusi


Tapi tidak di depan orang yang baru saya temui ini. Nyatanya Aku seperti diriku sendiri, tetapi Aku harus tahu bagaimana mengendalikannya.



Koda Atau Pesan Moral


Jangan takut menjadi diri sendiri. Dengan begitu, kamu bisa melampaui batas dan menjadi lebih baik. Selain itu, seiring waktu kamu akan mengerti bagaimana mencintai diri sendiri.


20. Cerita Inspiratif Tentang Tokoh


Orientasi


Dia sudah tertarik dengan olahraga basket, sejak masih kecil. Itu salah satu olahraga yang selalu ingin dia lakukan.


Kompleksitas acara


Ketika masih di bangku sekolah menengah, dia ditolak ujian masuk untuk tim bola basket sekolahnya. Pasalnya, tubuhnya terlalu pendek. Tak hanya itu, ia juga dinilai kurang mahir dalam bermain.


Komplikasi


Dia sangat sedih mendengar hal itu, tetapi tidak pernah menyerah. Dia selalu berlatih di rumah secara rutin setiap hari. Tidak hanya mengatasi masalah teknis, ia juga berlatih fisik setiap hari dengan disiplin. Dalam beberapa tahun berikutnya, ia kembali ke sekolah untuk mengikuti ujian dan akhirnya diterima.


Resolusi


Pada konvensi sekolah menengah tahun 2005, dia akhirnya membuktikan ketekunannya. Dia berhasil mencetak 40 poin di game pertamanya, bahkan dia memiliki rekor impresif. Dia mencetak rata-rata 25 poin per game dan memenangkan turnamen sekolah menengah pada tahun yang sama.


Koda atau Pesan Moral


Namun, ia mengundurkan diri pada tahun 2021 dan tercatat sebagai salah satu pemain yang bisa mencetak poin terbanyak kedua musim ini. Dia sekarang adalah pemilik dan pengusaha klub NBA dan salah satu legenda bola basket.


Ciri Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif


Ciri kebahasaan teks inspirasi berkaitan dengan pemilihan kata-kata yang menyentuh. Hal tersebut bertujuan untuk menyentuh hati pembaca. 


Dengan tujuan itu pula, teks cerita inspiratif banyak menggunakan ungkapan simpati, kepedulian, empati, atau perasaan pribadi agar dapat mengilhami dan memberi pencerahan kepada pembaca.


Ungkapan empati dan simpati itu tidak sama, ada perbedaan di antara keduanya. Perbedaan mendasar dari kedua istilah tersebut adalah perwujudan penerapannya.


Simpati adalah suatu perasaan yang dimiliki oleh seseorang sebagai hasil dari rasa ketertarikan atas sikap, penampilan, perbuatan, maupun wibawa yang ditunjukan oleh orang lain kepadanya.


Sedangkan empati tidak hanya berupa perasaan kejiwaan saja, melainkan perasaan yang begitu mendalam yang disertai oleh adanya tindakan.


Baca juga: Materi Teks Cerita Inspiratif Lengkap


Demikianlah artikel kali ini tentang contoh teks cerita inspiratif beserta strukturnya singkat dan lengkap. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.

0 comments